•12 Nikah?

2.4K 165 11
                                    

Happy reading

Kalo ada typo tandain



"ZE! BESOK-BESOK KITA BOLEH MAMPIR BUAT HABISIN KULKAS LO LAGI KAN? LO DIEM TANDANYA IYA, BYE," pekik Alfaro di depan gerbang

Zean yang mendengar itu ingin sekali menendang Alfaro ke planet lain. Sudah numpang, habisin makanan, gatau diri pula. Untung teman, kalau tidak sudah di usir olehnya.

Brumm

Mobil Kenzie berlalu meninggalkan mension keluarga Zean. Setelah melihat semuanya sudah kembali, barulah Zean masuk ke dalam. Suasana rumah tengah sepi sekarang, Zevan dan Galang masih berada di kantor. Sedangkan Reynan tengah tertidur bersama Cila dikamar.

Zean mendudukkan dirinya di sofa ruang tengah lalu memijit pangkal hidungnya. Memejamkan matanya seraya menikmati suara yang berasal dari televisi. Sebelum duduk ia tadi sudah menyalakan televisi, tapi dia tidak berniat untuk menonton acara yang ada.

Entah apa yang dipikirkan dia sekarang, yang jelas dia hanya ingin ditinggal sendiri seperti ini.

***

(Sedangkan Cila di alam mimpinya)

(Sedangkan Cila di alam mimpinya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Heh kuda bandel! Udah berapa kali Cila bilang, kalau mbak sapi itu tidak like sama kamu,"

Kuda itu menoleh menatap Cila lalu menunjukkan cengiran kudanya yang membuat Cila kesal.

"Tidak usah sok manis deh! Udah cepet sini, tidak usah digodain mbak sapinya," hardik Cila kepada kuda yang ada di hadapannya

Tak mendapat respon apa-apa dari sang kuda, Cila menggeram kesal. Ia menatap sekeliling mencari suatu benda untuk dijadikan pengalihan, matanya langsung berbinar ketika melihat sebuah batu kecil.

Cila ambil batu itu, lalu membidiknya ke arah kuda yang tengah genit ke mbak sapi.

Puk!

"Mampus! HAHAHAHA! Emang enak?" ledek Cila ketika bidikannya tepat sasaran

Kuda itu menatap kesal ke arah Cila lalu bersuara. Cila yang tidak mengerti dengan bahasa kuda, langsung pergi dari sana meninggalkan kuda yang tengah merajuk kepadanya.

Cila melangkahkan kaki kecilnya ke segala tempat. Ini adalah tempat yang paling di impikan Cila. Banyak hewan yang lucu, dan dia bebas tanpa aturan.

Cila menghentikan langkahnya ketika melihat buaya yang tengah merayu monyet. Cila memutar bola matanya malas, semua yang ada disini selalu saja berlomba-lomba untuk saling menggoda. "Huh! Cila kesel!" ucapnya dalam hati

Namun tak lama, ada ide yang muncul di pikirannya. Kalau kalian berfikir itu ide yang bagus, jawabannya adalah tidak. Mau bagaimana pun, Cila adalah adiknya Zean. Si pembuat jahil, tak ayal jika Cila juga mempunyai sifat itu.

THE BABY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang