35. Tangisan

632 51 5
                                    


                                                                              Happy reading

tandai kalau ada yang typo yaaww




Sore hari di rumah Pradipta di hebohkan oleh tangisan Cila yang tak kunjung reda karena kehilangan buku tema nya. Kedua putra Pradipta berusaha keras menenangkan adik bungsu mereka dengan berbagai cara, namun nihil tidak berhasil.

"Adek ... hey.. adek nya bang Rerey? Jangan nangis, oke?" Reynan menimang tubuh kecil Cila ke kanan kiri dengan sesekali berjalan keluar rumah dan masuk hingga berjalan ke dapur.


Cila menggeleng dengan masih mengeratkan tangan nya di kaos navy milik Reynan, ia masih meraung meminta buku nya di temukan. Zean sendiri ikut mencari bersama art dan bodyguard yang ada di mansion mereka, namun belum mendapatkan buku yang adik bungsu nya inginkan.

FLASHBACK


Cila tengah duduk santai di ruang tengah seraya menunggu Zean dan Reynan yang berjanji akan mengajak nya menonton film horor dari aplikasi yucub. "Abang Zean nya mana abang Rerey?" tanya nya saat hanya mendapati Reynan yang baru saja turun dengan beberapa snack di kedua tangan nya.

Reynan mengendihkan bahu acuh lalu mengambil tempat duduk di samping kanan Cila dengan meletakkan snack yang tadi dia bawa di atas meja. Kaki kecil Cila lalu menyentuh karpet bulu di depan nya, tangan nya dengan segera mengambil sebuah snack lalu kembali duduk saat Zean sudah turun sambil membawa ponsel di tangan nya. 
"Udah siap?"

"Siap!" ucap Reynan dan Cila bersama


Zean membuka aplikasi yucub dan membuka satu konten yang berisi pengalaman horor dari penggemar sang pembuat channel. Zean, Reynan dan Cila sangat suka dan hobi menonton vidio yang di upload channel tersebut , terlebih kisah horor nya yang terasa mencekam dan bikin merinding.

"Ze!! Itu tuh yang baru update! Bapak Tukang," ucap Reynan dengan menunjuk sekaligus menyebutkan judul konten yang akan mereka tonton.
Zean mengangguk lalu meng-klik video konten tersebut dan kembali duduk di samping kiri Cila.
"Hai wak, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih sudah klik video ini, oke wak jadi di malam ini aku akan kembali menceritakan satu kisah horor wawak spesial nusantara.. " 

Ketiga nya begitu fokus menonton meski Cila sesekali memejamkan kedua matanya saat ada gambar ilustrasi penampakan sosok yang di tampilkan. Berbeda dengan nya, kedua abang Cila malah menikmati nya dengan memakan beberapa snack yang memang Reynan bawa. Hingga saat tiba di penghujung video, Cila mulai terisak kecil dengan masih menatap sedih ponsel Zean yang menampilkan kisah sedih di balik teror yang terjadi.

"Abang... " panggil Cila membuat kedua nya kompak menoleh ke arah Cila, "Cila sedih sama bapak nya hiks... Cila nangis ... " Reynan memeluk lengan kecil Cila dari samping lalu berkata, "Doain bapak nya, yah. Semoga amal ibadah nya di terima dan di tempatkan di sisi Allah SWT," nasehat Reynan. 

Inilah alasan mereka suka menonton kisah horor dari channel tersebut, selain mendapatkan kisah horor yang mencengangkan, mereka juga mendapat pesan dan pelajaran untuk diri sendiri. "Oke wak, sekian dulu video nya. Terimakasih banyak yang sudah menonton ..."

"Oke selesai video nya," ucap Zean mulai mengambil ponsel nya yang sempat di letakkan di atas meja.

Cila beranjak dari duduk nya lalu berlari kecil menuju ke lantai atas, tempat kamar mereka berada. Setelah di tinggal Cila, kedua anak kembar itu pun mengobrol santai dengan sesekali terkikik saat membahas Galang yang berujung pundung karna terus di jodohkan dengan Cleo. 

"Rey." Reynan yang sedang asik tertawa menoleh menatap wajah serius Zean, segera ia menghentikan tawa nya lalu berdehem menyahut Zean.

"Lo tau, kan, Rico kembali?" tanya Zean dengan suara pelan hampir berbisik.

"APA?" 

THE BABY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang