•16 Memasak

1.4K 145 13
                                    

•Happy Reading

•Typo kabarin



"Kenapa muka Zean kusut gitu?" tanya Zevan

Cila mendongakkan kepalanya lalu menatap ke arah Zean. Ia kembali menatap Zevan lalu memberi kode supaya lebih mendekat ke arahnya.

"Bang Zean lagi ngambek," bisik Cila

"Kenapa ngambek?"

"Karna Cila sama Zean lagi musuhan!" Ucap Cila dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada

Zevan menggelengkan kepala nya tak habis pikir dengan jalan pikiran kedua adiknya.

"Sampai," ucap Galang memberhentikan mobil nya di depan mansion Keyrn

Pintu mobil di buka dengan serentak, menampakkan para ahli waris keluarga Pradipta.

"Eh Cila udah sampai sayang? Sini sama Tante," ucap Alya mengalihkan perhatian mereka berlima

Cila langsung turun dari gendongan Zevan dan berlari kecil menuju Alya. Dengan senang hati, Alya merentangkan kedua tangan nya menyambut Cila.

Hap!

Alya menangkap tubuh kecil Cila di dalam dekapan nya.

"Silahkan masuk," sambut Keyrn yang berada di belakang Alya

Mereka semua mengangguk dan berjalan masuk ke dalam mansion Keyrn.

"Ada apa?" tanya keyrn to the point

Mereka yang sudah duduk rapi di ruang tengah melirik malas Keyrn. Baru saja duduk, sudah langsung di tanya.

"Apa om bisa pindahin Cila ke SMA GARDASA?" tanya Galang dengan ramah

Keyrn menautkan alisnya bingung, lalu menghembuskan nafas nya panjang.

"Ngga bisa," ucap Keyrn seraya memijat pelipisnya

"Kenapa? Bukan nya sekolah itu milik om sendiri?" timpal Reynan

"Sekalipun sekolah itu milih saya, saya tidak bisa semena-mena seperti itu." Keyrn menghembuskan nafas nya panjang lalu menatap Cila yang tengah sibuk bercerita dengan Alya.

Dia tersenyum lalu kembali menatap para Abang Cila.
"Seorang anak yang berusia 10 tahun tidak bisa menjadi murid SMA, itu sangat cacat logika. Dan kalian tau itu," ucap keyrn menjelaskan

"Kita semua tau itu, tapi kita melakukan itu bukan tanpa alasan yang kuat. Tolong dengarkan alasan kami, lalu putuskan," ucap Zevan menatap serius ke arah keyrn

"Katakan," titah keyrn

Zevan menatap Keyrn lalu melirik ke arah Cila seraya mengkode, Alya yang paham lirikan Zevan langsung mengangguk ke arah Keyrn.

"Cila," panggil Alya

"Iya Tante ay?"

"Cila mau ngga bikin kue bareng Tante ay? Kita bikin kue Marsha nanti, gimana?" usul Alya dan mendapat tatapan berbinar dari Cila

"Ayo-ayo, Cila mau kok. Ayo Tante ay!" Cila menarik-narik tangan Ayla untuk berdiri, dia sungguh tidak sabar untuk membuat kue bersama Ayla.

Ayla sendiri tertawa geli melihat tingkah tak sabaran Cila. Dia mengangguk lalu segera berdiri menuntun Cila ke arah dapur.

Setelah kepergian dua wanita itu, barulah suasana menjadi tegang.

"Apa alasan nya?" tanya Keyrn

Zean yang sedari tadi menyimak, langsung melempar beberapa benda teror yang selama ini mereka dapat dari kamar Cila.

THE BABY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang