•18 Bertemu Papa & Mama

1.5K 124 6
                                    

•Happy reading

"Hei, Cila kenapa?" tanya Zevan

Cila mendongak dan langsung memeluk tubuh Zevan dengan erat. Zevan menghela nafas pelan lalu mengelus punggung Cila dengan lembut, memberi ketenangan ketika Cila merasa gelisah atau sedih.

"Abang," panggil Cila

Zevan yang mendengar Cila memanggilnya langsung bergumam, menjawab Cila.

"Cila mau pulang," pinta Cila tanpa mendongak ke arah Zevan

Zevan mengangguk samar lalu berjalan meninggalkan ruang tamu Ria yang ramai karna tamu.

Hari ini adalah hari yang paling spesial bagi keluarga Ria. Dimana para kolega mommy dan Daddy-nya Ria berdatangan untuk merayakan kesuksesan Daddy-nya Ria.

Galang yang melihat Zevan pergi meninggalkan ruang tamu tanpa meninggalkan sepatah kata pun, langsung tersenyum kikuk menatap kedua orangtua Ria yang menatap bingung dirinya.

Seolah-olah meminta jawaban atas perilaku Zevan. Galang mengkode Zean dan Reynan untuk beranjak dari duduknya namun sialnya, kedua adik kembarnya itu tidak mendengarkan kode yang dia berikan.

"Psst! Psst! woi! psst!" Kode Galang dengan suara berdesis

Zean dan Reynan yang memang masih sibuk dengan ponsel mereka, tidak terlalu mendengar suara suara yang ada disekitarnya.

Galang menghela nafas panjang, di tatapnya kembali kepergian Zevan dan Cila yang sudah lenyap dari pandangannya. Galang berfikir sejenak, memaksa pikirannya berfikir saat ini.

Bagai ada lampu yang tiba-tiba bercahaya di atas kepala Galang, dia tersenyum ketika mendapat ide cemerlang untuk mengkode kedua adik kembarnya itu.

Kembali Galang tersenyum kikuk ketika kedua orangtua Ria kembali menatap dirinya.

"Fuck! Sampe kapan gue bakal senyum Pepsodent kayak gini? Dikira ga cape apa?" rutuk Galang dalam hati

Kaki Galang yang berada di bawah meja ia geserkan ke kaki Zean yang dekat dengannya. Ia menyenggol sedikit sepatu Zean dengan sedikit keras.

Zean mendongak dan menatap Galang dengan raut wajah yang seolah-olah bertanya, "ada apa?"

Bukannya menjawab, Galang langsung mengambil ponselnya dan mengetik pesan disana.

Ting!

Zean melirik ponselnya yang berbunyi, pertanda sebuah pesan masuk.

Sepatu Gelang💎

Kita pulang sekarang|
Zevan udah duluan pergi bareng Cila|
Kasih tau Rey juga|

Ingin sekali Galang merutuki kebodohannya saat ini. Mengapa ia tidak menggunakan ponsel saja untuk memberitahu dua curut itu? Kan lebih gampang menggunakan ponsel seperti ini.

"Astagfirullahadzim," ujar Galang seraya mengusap wajahnya gusar

Reynan dan Zean menatap Galang yang tengah menunjukkan raut wajah lelah. Reynan dan Zean saling melempar tatapan bingung untuk keduanya, tidak mengerti dengan Galang.

Galang yang sudah melihat Zean dan Reynan paham akan kondisi langsung beranjak dari duduk nya. Di susul dengan Zean dan Reynan yang berdiri dari duduknya.

"Ah maaf nih om, tante. Tapi kita ngga bisa lama ada disini, soalnya Cila tiba-tiba ngga enak badan. Jadi ..."

"Oh gapapa kok nak Galang, Tante ngerti kok. Pantes saja tadi nak Zevan langsung pergi tanpa basa basi, ternyata Cilanya sakit yah," ucap mommy Ria yang paham

THE BABY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang