•30 Cila Hilang

725 60 5
                                    

Happy reading

Maaf, udah lama ngga up🙏 soalnya lagi sibuk bikin au 😂 tapi masih versi oneshot, belum berani up di twt dan ig😭








Beberapa hari kemudian ...

"Abang!! Cepetan! Cila tidak mau terlambat lagi! Nanti ibu guru marah sama Cila," omel Cila memarahi keempat abangnya yang masih terlihat lesu di meja makan

Kemarin, Cila dan ketiga abangnya terlambat masuk ke kelas diakibatkan peristiwa boneka Marsha Cila tidak sengaja masuk ke dalam microwave (pemanggang), adegan mellow ala prindapan pun tak ter-elakkan. Cila menangis sambil meraung meratapi boneka Marsha nya telah berubah warna menjadi hitam sempurna, dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Mereka sampai disekolah jam 07.30 WIB, terlambat 10 menit memasuki kelas. Cila hanya ditegur saja namun itu membuatnya trauma berat sehingga hari ini, dia membangunkan abangnya setelah tidur selama 15 menit sesudah mengerjakan sholat subuh.

"AYO! JANGAN MALAS! SEGERA DIHABISKAN SARAPANNYA," pekik Cila menyadarkan ketiga nya dari zona tidur kecuali Reynan yang masih meletakkan kepalanya di atas meja

"ABANG REREY! BANGUN!!"

"Hm?" Reynan langsung mengangkat kepalanya dengan mata terpejam dan-

Bruuk!

Keempatnya langsung menumbangkan kepala mereka diatas meja seraya mendengkur halus. Tidur mereka tidak cukup, mereka hanya tidur dua jam diakibatkan sedang menyelidiki teror teror yang akhir-akhir ini semakin menunjukkan titik terangnya.

"Tidak apa-apa. Cila berangkat sendiri saja," gumam Cila dengan bibir melengkung

Gadis kecil itu turun dari kursi nya lalu menyeret tas sekolahnya dengan langkah kaki gontai.
"Bapak supir, minta tolong, antar Cila ke sekolah, yah?" pinta Cila memohon

Pak supir terjengit kaget saat mendapat ada seseorang dibalik punggungnya, seraya mengelus dada sabar ia mengelus rambut lembut Cila, "Ini masih kepagian loh, non. Lagian biasanya non pergi nya bareng yang lain, kenapa hari ini berangkat sendiri?" tanya Pak supir dibalas ekspresi bingung oleh Cila

"Pertanyaan pak supir banyak sekali, Cila bingung mau jawab apa dulu?" tanya Cila balik memiringkan kepalanya ke samping

Pak supir terkekeh lalu membuka pintu mobil mempersilahkan Cila untuk masuk. Ia tidak ingin memaksa Cila menjawab pertanyaannya, biarlah itu urusan pribadi gadis kecil itu.

"Pak? Mau kemana?" tanya salah satu bodyguard dan penjaga menghampiri pak supir

Pak supir menoleh, "Mau nganterin non Cila ke sekolah," ucapnya

"Kita semua kawal mobil bapak sampe ke sekolah, kita ngga akan pernah tau kejadian apa yang akan terjadi saat bapak dan Cila pergi ke sekolah. Kita harus selalu menjaga keluarga ini, terutama Cila," tegas seorang pengawal

"Bapak bapak, kita kapan berangkat? Cila mau ke sekolah lho!"


***

"Bapak supir?" panggil Cila menggoyangkan kaki nya dibelakang kemudi

"Iya, non?" sahut pak supir menatap Cila dari kaca depan

"Bapak supir punya anak?" Pak supir mengangguk

"Trus anaknya kemana? Kenapa ngga dibawa seperti bapak Pinguin? Pak supir, tahu? Bapak Pinguin itu baik banget, dia selalu bawa bawa anaknya. Kira-kira, dulu waktu Cila masih kecil, papa bawa Cila seperti bapak Pinguin, tidak pak supir?" cerocos Cila yang dibalas kekehan ringan oleh Pak Supir

"Hmm ... papa non Cila ngga bawa Cil kayak pinguin. Tapi, papa Cila selalu gendong dan peluk Cila saat kapanpun. Saat Cila nangis, rewel, bahkan saat Cila tidur pun selalu berada didekapan papa Cila," jelas Pak supir santai

Mata Cila berkaca-kaca, "Papa sayang sekali dengan Cila, ya Pak supir?" Pak supir mengangguk lalu memberhentikan mobilnya didepan sekolah Cila

"Oke, sudah sampai." Cila mengeratkan pegangan tas nya lalu mengangguk

"Cila pamit ya bapak supir."

***

"Assalamualaikum? Loh, kok sepi?" Ayla memasuki rumah Pradipta yang pintu nya sudah terbuka tanpa penjagaan apapun, padahal mereka sudah merundingkan ingin memperketat keamanan

"Kamu buka pintu ini?" tanya Keyrn yang baru masuk

Ayla menggeleng, "Mungkin ada yang baru keluar? Sayang, aku ke kamar Cila, yah? Mau bangunin dia,"

Keyrn mengangguk lalu berjalan masuk mencari kemana Putera Pradipta, mengapa mereka selengah ini? Bagaimana jika seseorang tiba-tiba masuk dan berbuat hal tidak-tidak kepada Cila?

"Hei! Kalian kenapa tidur disini?" teriak Keyrn dengan menggelegar yang mampu membangunkan keempatnya dengan menatap bingung Keyrn

"Om ngapain kesini?" tanya Zean dengan memangku tangannya di dagu

Galang menggeplak tangan Zean dengan sedikit kuat, "Pantang! Ngga boleh," omel Galang membuat Zean meringis

"Kalian yang ngapain disini, kenapa nanya saya? Dan, kenapa penjagaan diluar sepi? Ditambah pintu mansion kalian terbuka, kalian ngga tahu apa konsekuensi dari semua ini?" omel Keyrn dengan sinis

"Apa?" Zevan dan Galang berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju pintu mansion yang memang sudah terbuka dan diluar mansion hanya ada empat pengawal yang tersisa

"Kemana yang lain?" tanya Zevan

"Bentar, gue tanya dulu,"

"CILA!!"

***

"Kenapa cemberut?" Cila menoleh ke kanan dan kekiri mencari asal suara namun tak menemukan seseorang

Memilih mengendihkan bahu dan hendak melangkah, Cila kembali dikejutkan dengan seorang pria yang tiba-tiba sudah ada didepannya. "Heh, Abang! Kamu ngapain disini? Cila jantungan, tahu!" ketus Cila kesal

Pria itu terkekeh pelan seraya mengusap rambut Cila menahan gemas, "Kamu ini lucu," decak nya gemas

Cila menggelengkan kepalanya kuat, "Berhenti! Jangan pegang-pegang rambut Cila! Nanti rusak,"

"Oke, ekhem. Gue Reon, salam kenal," ucap Reon memperkenalkan diri dengan mengajak Cila berjabatan tangan

"Bang re ... Re apa?" tanya Cila

Reon menghela nafas pendek, "Reon. Reon Preazare Tyopra,"

"Eh! Tyopra?" kaget Cila menatap Reon dengan mata sedikit melebar

Reon tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya, "Cila kenal nama keluarga emm ... Abang?" tanya Reon dengan sedikit memelankan kata terakhir

Cila mengangguk lalu tak lama juga menggeleng membuat Reon lagi dan lagi tertawa pelan melihat tingkah absurd Cila.

"Cila tidak tahu. Cila seperti kenal tapi tidak ingat, tapi tidak tahu deh!" kesal Cila merutuki otaknya yang sangat sukar mengingat


***

"Ada apa?" tanya keempat putra Pradipta dan Keyrn bersamaan saat didepan kamar Cila

Ayla berbalik menatap tajam keempat putra Pradipta, "Cila ngga ada dikamar, dimana dia?" tanya Ayla dingin

"Apa?"




THE BABY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang