Hari ini...lebih tepatnya besok, kami mendapatkan berita yang lumayan mengembirakan untuk siswi di kelas ku, akan ada murid baru pindahan dari wilayah Inazuma dia bernama Kazuha dengan marga Kaendehara, sebuah marga penulis sejarah yang terekenal
Wakil kelas kami, Lisa menceritakan Kazuha yang merupakan seorang pelajar yang memiliki ayah yang bekerja sebagai pengarang buku novel yang terkenal, dia bernama Tomo, seorang pengarang dongeng dan sejarah dari Inazuma yang berkelana ke seluruh teyvant
(mayad di GI tapi tidak di cerita Author jiakh jiakh)
Back to topicKini kebetulan saja Tomo sedang berada di Liyue atau lebih di bilang pindah, kenapa? Ya gatau lah kok tanya saya
Yang jelas anaknya yang bernama Kazuha ini berada di universitas kami sekarang, "hai aku Kazuha!" Kazuha melambai di samping wali kelas kami Lisa
KYAAAHHH
"IMUT SEKALI!" "WAJAHNYA TAMPAN!" "AAH IMUT!" sorakan gadis dari luar jendela terdengar dan beberapa dari kelas kami "hey hey...ini sudah pelajaran cepat kembali ke kelas kalian!" Lisa menatap siswi siswi yang mulai pergi dari depan kelas kami
"hah....baik Kazuha, mungkin akan susah untuk bisa berbaur disini karena banyak murid yang menyukai karya ayahmu itu, tapi usahakan mempunyai teman yang banyak yah!" Lisa menyikut Kazuha "baik Ms. Lisa" Kazuha menatap ku yang juga melihat dirinya lalu ia melambaikan tanganya
"ah di samping Xiao ada kursi kosong duduklah disana" Lisa menunjuk kursi di kanan ku "waa! Xiao ayo tukar tempat!" Aether yang berada di kiriku mengeret geret lengan ku "baiklah" aku berdiri mempersilahkan Aether duduk di tempat ku
"hai.." kata Kazuha melambai ke Aether "em! Hai juga, aku Aether salam kenal!" Aether kini bersalaman kepadanya, aku tersenyum lalu menatap Xingqui dan Conghyun yang berada di kursi tepat di depan ku, "Xiu?" Conghyun memegang pundak pria berambut biru tua itu
"Yun...Yun...dia...Kazuha....tidak.." Xingqui terlihat ketakutan tubuhnya bergetar pelan "Conghyun...bawa dia ke suatu tempat yang sepi" kataku pelan "e-em.Ms. Lisa...aku izin out class bersama Xingqui.." kata Conghyun berdiri lalu mengendong Xingqui
"ara...baiklah akan kuberi tugas nanti untuk kalian berdua" kata Lisa lalu lanjut membacakan teori netwon tentang grafitasi yang terbilang aneh ini, aku melihat Conghyun yang sudah hilang di ambang pintu lalu menatap Kazuha yang tersenyum sembari mencoret coret bukunya
Kurasa ada sebuah masalah di antara Xingqui dan Kazuha disini....
***
"eh...mereka berdua? Ahh mereka sudah pulang tadi, Xingqui tiba tiba demam dan akhirnya Conghyun mengantarkanya pulang serta merawatnya, yah...ayah dan ibu Xingqui kini sedang di luar kota juga kan...ada apa? Mencari mereka berdua?" Barbara menatap ku dan Aether secara bergantian
"em...sebenarnya....ah tidak lupakan saja lanjutkan tugas mu saja, kami akan pamit.." aku melambaikan tangan lalu pergi di ikuti dengan Aether "tadi kami juga sempat mengobrol....dia bilang 'Xingqui itu cantik ya...' Bagaimana maksutnya?! Dia mengatakan itu dengan senyuman yang mengerikan!" Aether menatap ku kebingungan
"yah...mungkin ini ada hubunganya dengan kedekatan ayah Xingqui dan Tomo" jawabku menatap Kazuha yang berpas pasan dengan kami di belokan "ah hai kalian berdua..." Kazuha melambai lalu aku menjawab dengan anggukan kepala
"ahh...aku akan segera kembali ke kelas dah" Kazuha langsung berjalan meninggalkan kami dirasanya Kazuha sudah tak ada Aether langsung menaruh jari telunjuknya di bawah dagu "Tomo...dan ayah Xingqui.." Aether mencoba menganalisis antara hubungan permasalahan kenapa Xingqui ketakutan dekat dengan Kazuha, jujur ia terlihat seperti detektif sekarang
"tunangan..." ujarku pelan "eh? Apa?" Aether kini menatap ku "Tomo dekat dengan ayah Xingqui dan Xingqui dulu pernah bilang kepadaku ketika sekolah menengah dia bilang 'aku tak ingin bersama orang itu terkecuali Conghyun ku yang imut ini...' begitu ini ada sangkut pautnya dengan tunangan itu bukan? Lagian Xingqui seorang Omega kan? Jadi ayah Xingqui mempertunangkan dirinya untuk anak Tomo yang bernama Kazuha ini eh...dia Alpha kan?" tanya ku di akhir penjelasan ini
"ah Kazuha Aplha kok...tadi aku sempat mencium bau perforomonya ahh! Baunya seperti musim semi dan vanilla_" wajah ku langsung mengkerut menatap Aether, aura hitam mulai menyelimutiku kini wajah Aether terlihat panik "A-Aku bercanda! Bau Xiao enak kok! Hora..em..Almond! Itu baumu dan juga ada seidkit mintnya lalu...ekmh.." Aether berhenti sejenak dan mengendus dadaku
"Almond..Kedelai...dan daun Mint, serta gula dan susu..." ucapnya pelan "kau itu bicara performon ku atau resep Almond tofu buatan mu huh?" aku menatap wajah Aether yang merah total setelah mendengar ucapan ku
"Bau Xiao memang begitu!" katanya sembari mengembungkan pipi "ahaha..." aku mengelus pelan rambut Aether yang waggy
Ga kek gacha elu
"ayo ke rumah Xingqui setelah pulang.." kataku "em.." Aether mengangguk paham
***
Sepulang sekolah kami langsung berangkat ke rumah Xingqui, kami langsung di sambut pelayan rumah mewah ini sampai ke kamar milik Xingqui, "tuan muda sedari dulu sudah di jodohkan dengan tuan Kazuha, tapi tuan muda selalu menolaknya, tetapi ayah beliau memaksanya untuk menjadi pengantin untuk tuan Kazuha" suara seorang pelayan yang sedang berbincang dengan Conghyun terdengar jelas dari luar pintu kamar Xingqui"dia terlalu memakasakanya..., pantas saja ia selalu tak ingin pulang dan selalu menginap di rumah ku..." aku membuka pintu kamar Xingqui, "ah kalian.." Conghyun berdiri dari kursi di ikuti seorang pelayan yang menunduk ke arah ku
"saya akan membuat bubur untuk tuan muda permisi.." pelayan itu berjalan meninggalkan kamar Xingqui "hah...mau tak mau aku harus berbincang dengan ayah Xingqui" Conghyun berjalan ke kasur yang sedang di tiduri Xingqui
"ada apa?" tanyaku mendekat ke arahnya "ayah Xingqui selalu memaksanya untuk bertunangan dengan Kazuha...padahal ia sudah menyukai ku, ...." kata Conghyun sembari menempelkan sebuah kain basah ke dahi putih Xingqui
"ah...pasti itu sulit untuknya..." Aether menatap ke Xingqui yang sedang tertidur "dia tak dekat dengan ayahnya juga dengan Tomo maupun Kazuha, ia hanya dekat dengan kita, menolak seseorang untuk masuk bergabung dengan kita dan kini ada seseorang yang di paksakan masuk oleh kehendak egois orang tuanya..." ujar pelan Conghyun menempelkan dahinya ke dahi Xingqui
"sebenarnya itu sudah lama..tapi...kini orang yang di paksakan itu kembali, membuat dirinya tertekan" Conghyun kini membuka baju Xingqui memperlihatkan luka besetan di dadanya "apa ini.." Aether menatap dengan wajah sedih
"setiap kami melakukanya, aku selalu terganggu dengan luka ini, sebuah luka yang di akibatkan karena ayahnya, yang saat itu di telan oleh emosi yang membara karena sebuah ucapan 'aku membencinya! Aku sudah memiliki Alpha lain aku membenci kalian semua' sebuah ucapan dari mulut kecil ini membuat ayahnya naik pitam dan menyayat dada ini sampai berdarah darah, ibunya panik begitu juga dengan kakak lelakinya ia koma selama seminggu dan terbangun dengan tangisan yang kencang" ujarnya memegang bibir Xingqui
"aku yang saat itu menjadi tatapan pertamanya setelah 1 minggu ia terbangun tak sanggup berkata maupun berekspresi seperti apa, aku menangis geram kepada ayahnya saat itu hingga sekarang" katanya menutup kembali baju Xingqui
"aku harus apa...sekarang?..." Conghyun duduk di pinggiran kasur sembari menutup mukanya dengan kedua telapak tanganya, aku memegang pundaknya begitu juga dengan Aether.
Aku berjalan menuju Xingqui lalu memegang pergelangan tanganya "begitu...jadi ini alasanya, mari bicarakan ini dengan ayah Xingqui secara baik baik.." ucapku pelan menatap wajah Xingqui yang pucat
.
.
.
.
.
.
See you next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
A Precious Person [BL Xiather]
FanfictionXiao x Aether fanfic Homophobic skip ato sy kudas biar jadi abu kea La Gignora . . . . . . Dia memiliki senyuman indah, mata yang indah, rambut blonde yang terkepang, serta perilaku yang imut serta lucu, aku manyukainya...tentu saja... enjoyy∑( ̄v ̄)