"shh...dia tak apa...aku yakin itu.." Aether menenangkan Xinqui yang menangis di pundaknya, bajunya bersimbah darah dari Conghyun yang kini sedang di operasi di balik bilik di depan kami, pandangan ku tak bergerak dan hanya fokus menatap lampu di atas bilik itu yang berwarna merah menandakan operasi sedang berlangsung
Kakak lelaki Xingqui juga ikut ke rumah sakit ini dia terlihat sedih sembari menengangkan adiknya itu "terus bersedih tak baik untuk calon bayimu...." ucap kakak Xingqui mengusap air mata yang terus berjatuhan dari mata Xingqui
Bib
Kini warna lampu itu berganti menjadi hijau seorang dokter bedah keluar sembari tersenyum "di bagian usus besar dan bagian Antrum hanya ada luka yang tak parah serta kami sudah menjahitnya dan luka di pingangnya dapat terselamatkan, operasi ini berhasil kami akan membiarkanya tertidur untuk beberapa hari kedepan" kata dokter itu, aku melihat Conghyun yang tengah tertidur di atas kasur yang di dorong beberapa suster
"kapan ia akan bangun?" tanya kakak lelaki Xingqui "mungkin sekitar 2 minggu atau lebih, sampai luka di punggunya bisa menutup agar ia tak kesakitan nantinya" jawab dokter bedah itu "hah..." kami akhirnya bisa bernafas lega tangisan Xingqui juga perlahan berhenti setelah mendengar hall itu
***
2 minggu, bukan...satu bulan lebih sudah berlalu dan kini Conghyun sudah bangun dari tidur panjangnya sementara Xingqui sedang di rehabilitasi karena ia trauma akan sesuatu yang ia lihat kemarin."dasar! Tapi..syukurlah kau masih hidup kenapa kau bodoh sekali!" bibi Conghyun, Shenhe memukul pelan kepala belakang Conghyun "jika aku tak melakukanya dia akan meninggal bibi..." jawab Conghyun pelan menerima sesuap bubur dari bibinya
"tapi jika kau mendendangnya juga bisa kan?! Lagian kenapa pakai acara ketusuk segela hah?! Bodoh sekali kau! Kebanyakan nonton film action berunjung sad end kau malah jadi begini kan!" Shenhe menjitak dahi Conghyun "maaf maaf" jawab Conghyun menyerah
"Yun Yun!" Xingqui terlihat berlari ke arah Conghyun di temani kakak lelakinya "Xiu.." Conghyun membuka lebar tanganya mempersilahkan Xingqui untuk memeluknya
Chu
Xingqui mencium bibir Conghyun "kau merindukan ku ya..." kata Conghyun menatap wajah Xingqui yang dekat dengan mukanya "sangat" jawab Xingqui tersenyum.
Syukurlah, masalah Xingqui sudah selesai sekarang. Ayah Xingqui sudah divonisi penjara seumur hidup dan ibunya? kini ia meninggalkan mereka berdua, lalu bagaimana kedepanya? Feiyun sudah di ambil alih oleh kakak lelaki Xingqui dan Xingqui kini sudah terbebas dari segara kekanganya
Kazuha juga sebenarnya tidak terlalu menginginkan tunangan ini karena ayahnya tak memaksa dan juga ia sudah memiliki pasangan yaitu Scaramounche seorang anak dari maestro terkenal dari Inazuma yaitu Raiden Shogun yang karyanya sudah melesat di seluruh penjuru Teyvant
***
Kami segera pulang dari rumah sakit, selain karena aku rindu rumah, qku juga rindu menatap buah hati kecil kami"hah!" aku menghela nafas menidurkan diriku di atas kasur empuk di temani Aether yang juga menidurkan dirinya di samping ku "syukurlah mereka berdua sudah bisa bersama mulai sekarang...ah..aku senang sekali kata Aether tersenyum "aku juga.." kataku pelan
"mama! Papa!" Mio memanggil kami aku segera menatapnya dengan posisi masih tiduran, "Mio juga ikut dong!" Mio langsung naik ke kasur kami sembari menidurkan dirinya di tengah tengah kami
Ah benar juga sebentar lagi adalah kelulusan kita...tinggal beberapa bulan saja....akhirnya impian aku dan Aether terwujud kami akan segera menikah setelah kelulusan nanti....
.
.
.
.
.
.
See you next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
A Precious Person [BL Xiather]
FanfictionXiao x Aether fanfic Homophobic skip ato sy kudas biar jadi abu kea La Gignora . . . . . . Dia memiliki senyuman indah, mata yang indah, rambut blonde yang terkepang, serta perilaku yang imut serta lucu, aku manyukainya...tentu saja... enjoyy∑( ̄v ̄)