Tak terasa 4 hari sudah berlalu, kami semua segera siap siap untuk kembali ke kota teyvant, butuh 10 menit untuk naik bis menuju stasiun, dan kini kami semua menunggu kereta datang
Selang beberapa waktu akhirnya kereta yang menuju teyvant sudah berhenti, Beidou memimpin rombongan kami untuk masuk ke kereta itu, di dalam kami segera di sibukkan dengan mencari tempat duduk lalu menaruh barang bawaan kami di tempatnya, teman sebelahku adalah Xingqui sementara di belakangku terdapat Conghyun yang duduk dengan Aether
Dan tentu saja, Xingqui rewel meminta Aether untuk tukar tempat duduk agar dekat dengan calon suaminya itu dan akhirnya Aether bersebelahan dengan ku "dasar Xingqui, dia langsung riang setelah berada di dekat Conghyun ahaha" Aether tertawa membawa botol cola yang ia beli di vending machine sebelum masuk ke kereta
"yah dia sama seperti mu" aku tersenyum menatap Aether. Perjalanan kami dari pantai ke kota menghabiskan waktu 3 jam, Aether tertidur di bahuku selama perjalanan sehingga suara pemberitahuan membuatnya terbangun dan kami semua keluar dari kereta
"baiklah semua! Seperti yang di katakan Ningguan kalian akan mulai masuk besok!" kata Beidou "EHH?!" sekelas langsung kaget dan mengeluarkan suara bersama sama "Beidou hanya bercanda anak anak" Ningguan berdiri di sebelah Beidou
"kalian besok akan khusus di liburkan dan sebagai gantinya akan menyelesaikan arsip kelulusan yang akan kalian kumpulkan hari senin sebagai hari terakhir kalian di universitas umum teyvant, di hari selasa kalian akan segera melakukan upacara kelulusan" jelas Ningguan
Seluruh kelas pun akhirnya bernafas lega, benar juga sebentarlagi kita akan segera melakukan upacara kelulusan dan...
Aku akan segera menikah dengan Aether.
"baiklah jika begitu ayo keluar stasiun secara rapi!" Beidou langsung berbalik badan dan berjalan ke pintu keluar stasiun di ikuti kami
Semua orang langsung ke halte bus untuk pulang, dan beberapa ada yang sudah di jemput di terminal, aku dan Aether jalan kaki karena rumah kami tak jauh dari stasiun itu, yah barang bawaan kami sedikit jadi kami tak kesusahan, kami juga mampir ke rumah ibuku untuk membawa Mio pulang
***
"lalu nenek bercerita panjang setiap aku bertanya tentang suatu barang" "ahahaha!!" aku mendengar suara tawa Aether dan Mio yang sedang memakan cemilan rumput laut bersama sama di depan layar gim, aku hanya tersenyum sembari mencoret coret di kertas tentang denah rumah bekas ibuku itu dan akan mulai merenovasinya seidikit demi sedikit, kenapa tidak memangil tukang bangunan?
Yah....itu karena rumah yang di tinggali ibuku sekarang adalah hasil bangunan dari tukang bangunan, dan hasilnya adalah atap ada yang bocor dan lantai ada yang masih belum terpasang sampai ibuku bolak balik ke perusahaan yang mengelola tukang bangunan itu untuk melapor kerusakan yang di lakukan pekerjanya itu, lagian aku hanya perlu memasang tegel, membenarkan tembok yang retak, menganti atap rumah, dan mengecat tembok
"Xiao..." Aether memangil ku "ah? Mio kemana?" tanya ku menoleh"dia bersiap siap untuk les siang" jawab Aether memeluk ku dari belakang "hah....aroma pantai masih tercium di rambutmu..." Aether kini mengusapkan wajahnya di rambutku "kau menyukai pantai ya...lain kali ayo kesana bersama Mio" kataku "em...ayo...jika Mio mau..." Aether mengangguk pelan
"mama! Papa! Aku akan berangkat! Ah! Nanti aku aku akan membantu kak Keqin menjaga toko bunga juga, Daahh!!" Mio berlari ke pintu apartemen, kami berdua melambaikan tangan bersama sama
Kadang Mio membantu teman kami, Keqin yang memiliki kios bunga, Mio di sana hanya di beri kerjaan menyiram, mengikat bunga, dan melayani pelanggan tentu saja ia di gaji setiap pulang dari kios bunga milik Keqin.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Precious Person [BL Xiather]
Fiksi PenggemarXiao x Aether fanfic Homophobic skip ato sy kudas biar jadi abu kea La Gignora . . . . . . Dia memiliki senyuman indah, mata yang indah, rambut blonde yang terkepang, serta perilaku yang imut serta lucu, aku manyukainya...tentu saja... enjoyy∑( ̄v ̄)