Ch22

765 55 13
                                    

"AAAA! IMUTNYAA!" Aether berseru menatap bayi yang berada di gendongan Xingqui "benar kan..ahaha" kata Xingqui tertawa, Shenhe dan Xinhue juga nampak sedang tersenyum di atas sofa, sepertinya Shenhe lah yang menemani Xingqui dari awal ia lahiran, yah seusai foto prewed Conghyun langsung ada meeting dengan sebuah pimpinan brand untuk foto prodak kala Xingqui melahirkan, ia segera pulang dan buru buru menuju rumah sakit dan ketika sampai, bayinya lahir lalu langsung menangis.

Shenhe kini nampak sedang tidur dengan kepala yang bersender di pundak Xinhue, "apa melahirkan itu menyakitkan?" tanya Aether "em..tapi setelah mendengar bayi ini menangis diriku langsung bisa melupakan rasa sakitku dan terharu" jawab Xingqui menatap bayi di gendonganya

"ah...begitu" Aether mengangguk paham "lalu apa gejala di setiap pagi itu nyata?" Aether nampak sangat penasaran aku hanya terkekeh menatapnya "yah..hanya mual, pinggang sakit, kadang kau tak mau sarapan, serta pusing tiba tiba" jawab Xingqui "eh.." Aether menatap bayi di gendongan Xingqui

Ini sudah jam 10 malam, aku dan Aether segera pamit karena Xingqui sudah tidur dan takut menganggunya nanti, kami segera kembali ke hotel lalu....

"...." "...."

Apa apaan keheningan ini? Aku bingung ingin berkata apa kepada Aether di sebelahku yang hanya diam, dia hanya memegang kotak hadiah dari Xingqui, aku tahu betul apa isinya tapi dia mengengam itu dengan gerakan tangan yang khawatir dan wajah yang gugup serta merona kemerahan 

"em"
"ah"

Pembicaraan kami bertabrakan

"hey"
"anu.."

Oke ini sudah bertabrakan kedua kalinya

"kau_"
"silahkan_"

"sebenarnya apa yang kau gugupkan Ae?" tanyaku menatap Aether yang gugup itu "s-sebenarnya bi..bukan...ia ibu...anu..ah" dia menaruh kotak hadiah itu di atas meja di sebelah kasur "kau bilang apa?" aku menatapnya dengan alis kanan ku yang naik "emn...itu" Aether menatap ke bawah

"katakan saja aku tak akan marah apa yang dikatakan ibu tadi sebelum kita masuk ke dalam kamar hotel ini?" tanyaku menatap mata Aether yang gugup "itu.." Aether mengambil kotak hadiah pemberian Xingqui tadi "cepat Aether katakan!" kataku sedikit membentak

Dia masih diam baik aku sudah sangat penasaran sekarang "Ae!_"

Chu

Dia mencium diriku karena aku terkejut aku langsung jatuh ke atas kasur "ngh" aku belum sempat bernafas tadi sehingga membuat diriku mengeluarkan suara "Ae...tunggu_" "berikan aku bayi...Xiao!"

Srak

Dia membuka kancing celana ku, sial aku sudah keras, "...." Aether hanya terdiam sebentar menatap milik ku yang tegang ini lalu ia memasukanya ke dalam mulut kecilnya "Ae! Tunggu_egh" aku menutup mulutku dengan tangan ku ini sangat nikmat sekali...mulut kecil Aether yang bergerak ke atas ke bawah sembari memainkan lidahnya ini memalukan tapi aku menyukainya

"Ae...pelan pelan aku_"

Splurt

Ah fuck...aku tak sengaja keluar di dalam mulut Aether, "Ae" aku menatapnya yang malah terlihat semakin senang "astaga...kau itu memang suka mempermainkan orang ya..." aku menghela nafas, untung saja dia tak marah...eh...bau ini? Aether...sedang heat? G-Gawat!k

Brak

Aku menjatuhkan tubuh Aether ke kasur dan kini aku yang di atas dan dia yang di bawah "kau heat ya...haha...sungguh...kau ini.."

***

"nhh! Ah! Jangan! Xiao! Uhh!" aku mengerkaan pinggulku dengan tempo cepat, kami sudah menghabiskan separuh isi hadiah dari Xingqui, yang isinya adalah obat perangsang, reaksinya sangat hebat, aku tak kelelahan setelah melakukan beberapa ronde ini

A Precious Person [BL Xiather]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang