Setelah kami mencari boneka beruang yang akhirnya ketemu di dalam bagasi mobil, Mio langsung tersenyum riang sembari memeluk boneka itu "terimakasih mama!" Mio tersenyum mengepalkan tanganya lalu berlari ke kamarnya "sama sama..." kata Aether mengangguk sembari hendak berjalan ke kamar Mio
Aku memegang tangan Aether lalu menariknya ke pelukan ku "kita akan lanjutkan nanti malam ya....sayang" kataku pelan berbisik "baiklah.." kata Aether mencium bibirku pelan lalu segera melepasnya dan pergi menuju kamar Mio
***
"fuh..." aku mengusap peluh sembari mengambil nafas setelah mengangkat kardus terakhir menuju kamarku, aku segera berjalan ke bawah lalu menuju sofa "HAAHH!" aku menghela nafas panjang dan menjatuhkan diriku di atas sofa di ruang keluarga "lelah?" tanya Aether menatapku "sangat..." jawabku mengangguk lemas "ahaha...sudah ku buatkan makan malam makanlah dengan Mio dulu" Aether berjalan menuju toilet"mama kemana?" tanya Mio "toilet..." jawabku memakan sesuap almond tofu "lagi?, mama selalu mengeluh perutnya keram dari kemarin, dia juga sering ke toilet kenapa yah...apa lagi ketika tadi berlanja mama meminta kasir untuk mengambil sebuah barang secara diam diam"
Uhuk uhuk uhuk!
Aku segera tersedak almond tofu setelah mendengar itu "s-sudah sejak kapan?" tanyaku mengusap mulutku lalu mengambil air minum di depan ku mencoba menghilangkan rasa tersedak ini "em...baru kemarin...." jawab Mio menyendok almond tofu di depanya
Uhuk uhuk!
Sial aku tersedak air putih sekarang, kini Aether terlihat sudah keluar dari toilet dengan wajah berseri seri "Ae?" tanya ku heran "ah maaf ayo segera makan malam" Aether tersenyum dan duduk di kursi sampingku "perut mama sudah tak keram?" tanya Mio "ah sudah kok barusan ku kasih koyo ahaha!" jawab Aether tertawa.
Setengah jam sudah berlalu dan kini jam 10 malam lebih, akhirnya Aether sudah selesai mencuci piring dan bergabung dengan ku yang tengah rebahan di atas sofa, Mio sudah di kamar untuk tidur dan kini hanya aku dan Aether
Buk
Ia menjatuhkan dirinya di atas tubuhku membuat ku terkejut "ehehe" Aether tertawa pelan "ada apa? Kenapa kau tertawa?" tanyaku mengelus rambut pirang panjangnya
"tak apa aku hanya senang" jawab Aether "senang karena apa?" tanyaku penasaran "kau tahu?" Aether kini membangunkan dirinya dan sekarang ia duduk di atas ku "apa?" aku tersenyum
Aether mengerakan tanganya mengelus perutnya ada apa? Dia sakit perut? Atau...eh mengelus...perutnya...jadi...dia...kini..
"AETHER! ITU SUNGGUH?!_"
"ssshh!"Aether langsung menutup mulutku "jangan terlalu keras..." katanya dengan wajah malu "Aether! Astaga...syukurlah!" aku memeluknya sampai ia kini terjatuh ke atas sofa, baru pertama kali...aku bisa merasakan tersenyum dan tertawa sangat sangat riang seperti ini, aku tak sadar sudah meneteskan air mata kebahagiaan sambil menengelamkan wajahku ke perut Aether
***
"emnph.." aku tak bisa menahan suara ku ini, Aether kini melumat diriku dengan nafsu yang membara, dirinya engan membuatku istirahat sejenak "Ae..engh" aku menjambak rambut Aether "Xiao...masukan" kata Aether dan aku segera mendorong tubuhnyaBuk
Kini posisi ku di atas dan Aether di bawah "kau sedang hamil....jika aku melakukanya kemungkinan keguguran mu sangat tinggi" aku mengeratkan gengaman tangan ku kepada kedua tangan Aether yang kini ku jerat "aku..ingin..." kata Aether pelan "mari tunggu 5 bulan lagi" ujarku pelan menglepas celana dalan Aether lalu memasukan miliknya yang menengang ke dalam mulutku
"ngh...hentikanhn....nhnn" Aether menjambak rambutku kencang "aku...nhnh..ke..AH!" Aether kini mengremat serta menjambak rambutku aku meraskaan cairan yang menyelimuti seluruh dinding mulutku "astaga...kau ini ya..." aku mengusap cairan Aether yang berada di menatap Aether "karena..aku milik Xiao seorang....." dia tersenyum memegang tangan ku pelan pelan
***
"HAH?!"Aku menjauhkan handphone ku dari telinga mendengar ibu yang berteriak "ASTAGA LAKI LAKI? ATAU PEREMPUAN?!" kini suara Childe terdengar mereka berdua tedengar sangat senang.... "entah semoga saja laki laki" kataku menempelkan kembali ke telinga "hah....ibu ingin sekali cucu perempuan..." "jika aku ingin yang laki laki" ujar mereka berdua bergantian
"haha.." aku tertawa pelan "Xiao..!" Aether memanggil ku aku segera menghadap ke dirinya "apa yang sedang kau lakukan?" tanya Aether menatapku yang menghadapkan handphone ke arah lain dari pandangan Aether, dia mencoba melihat layar handphone ku tapi aku selalu mengerakkan tangan ku agar ia tak dapat melihat
"hmp! Kau pasti melihat omega atau wanita lain kan?!" Aether langsung menjatuhkan dirinya ke paha ku dan segera mengambil handphone ku "h-hei!" aku mencoba merebutnya kembali "ah....ibu! Ayah! Selamat pagi!..." Aether langsung menundukkan kepalanya "selamat pagi.....bagaimana? Langgeng tidak? Apa dia bermain kasar semalam?" tanya ibu menyingrai "s-sangat.. " jawab Aether
"hei aku tak bermain kasar!" aku merebut handphone ku kembali "ahaha...begini nak Aether...jadi aku akan pergi ke Ingris untuk ikut Childe yang mengikuti pesta yang di adakan ayahnya jadi ia juga hendak memperkenalkan ku dengan ayah serta ibunya..." kata ibuku sembari membenarkan layar handphoneya
"ah....begitu...jadi kapan kalian akan berangkat?" tanya Aether "besok....dan aku meminta Xiao untuk mengantarkan ku dan juga Childe ke bandara, mungkin kami akan pulang sekitar 11 bulan lagi" jelas ibu "secepat itu?!..11 bulan sangat lama ya..." Aether kini membenarkan posisinya yang terlentang menjadi duduk, dan kami akhirnya mengobrol setengah jam kurang dengan handphone sebagai medianya
"baiklah mungkin anak kalian akan lahir di bulan desember ya..ah...nama Xue pasti cocok untuknya" ibu tertawa pelan "Xue? Ah artinya musim salju kan..itu pasti bahasa cina" kataku terkekeh "ahaha..ketahuan ya.." ibu tertawa pelan
"Xue...itu bagus" kata Aether menganguk "tuh..benar kan.." Zhongli tertawa pelan menatap kami, "ah..aku akan segera bersiap siap..tolong antarkan aku besok ya Xiao.." kata ibu menatap ku "em.." jawab ku mengangguk "dah"
Bib
Telefon kami terputus aku dan Aether saling bertatapan "ingris....11 bulan..." Aether menatap diriku "kenapa?" tanyaku "em..tak apa hanya menghitung bulan ahaha" jawabnya aku hanya tersenyum melihatnya
.
.
.
.
.
.
See you next Chapter!
![](https://img.wattpad.com/cover/297066918-288-k520029.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Precious Person [BL Xiather]
FanfictionXiao x Aether fanfic Homophobic skip ato sy kudas biar jadi abu kea La Gignora . . . . . . Dia memiliki senyuman indah, mata yang indah, rambut blonde yang terkepang, serta perilaku yang imut serta lucu, aku manyukainya...tentu saja... enjoyy∑( ̄v ̄)