Beomgyu turun dari lantai 2 menuju ruang makan yang terletak disebelah tangga dimana ia turun dengan tas ransel yang sedia di bahu kirinya.
"Kau sudah siap?"
Beomgyu mengangguk sekali sembari tersenyum tipis menanggapi pertanyaan ibunya. Ia mengambil kursi disebelah kanan ayahnya yang sedang menyantap nasi goreng. Di depannya ada seorang wanita yang juga sedang menyantap hidangannya. Beomgyu mengambil sesendok nasi goreng dari piring dan menyuapkan perlahan untuk diolah oleh enzim sebelum turun ke lambung dan menjadi metabolisme untuk membantunya melakukan aktivitas hari itu. Ia masih mencari sesosok terakhir dari keluarganya.
"Apa kau mencari kakakmu?"
Beomgyu menatap sekilas orang yang tadi bertanya padanya kemudian mengangguk.
"Coba buatkan segelas teh untukku"
Beomgyu menuruti perintah pria paruh baya tersebut dan segera ke dapur untuk membuat segelas teh. Di dapur, ia mendapati sosok orang yang ia cari sedang menuangkan jus jeruk ke dalam sebuah gelas.
"Apa kau mencariku?"
Tanyanya tanpa berbalik"Sudah jelas bukan apa yang kau dengar dari ruang makan?"
Namja itu tertawa tipis, namun tetap tertangkap oleh netra Beomgyu.
"Tidak ada yang lucu"
"Tentu saja lucu mengingatmu mencariku pagi-pagi begini"
"Apa salah jika seorang adik ingin bertemu dengan kakaknya?"
"Apa kau belum puas setelah setiap hari aku menemanimu?"
"Justru itu yang kubutuhkan sekarang"
Yeonjun terdiam sesaat sebelum ia menyadari sesuatu
"Keempat?"
Beomgyu mengangguk
"Habiskan dulu sarapanmu"
Yeonjun meneguk jus di gelasnya
"Aku akan menunggumu untuk berangkat bersama di ruang tamu"
Setelahnya Yeonjun melenggang meninggalkan Beomgyu sendirian di dapur dengan segelas teh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run For Your Life || TxT
Fanfiction[END] Hanya sebuah cerita yang terinspirasi dari mimpi dalam tidurku ketika matahari pagi tahun baru Berlari untuk hidupmu, tapi berlari dari apa? Kami hanya berlari dan terus berlari seperti orang gila Tapi kenapa pelarian ini seolah tak berakhir? ...