4

120 21 0
                                    

Kelas Beomgyu baru selesai pukul 3 sore hari. Ia memeriksa ponselnya yang sedari tadi berbunyi menandakan puluhan pesan masuk ke handphone miliknya. Salah satu yang menyita perhatiannya adalah pesan dari kakaknya 10 menit yang lalu.

Yeonjun hyung
"Temui aku di cafe depan kampus setelah kelasmu usai"

Beomgyu keluar dari area kampus dan menemukan sebuah cafe berdinding kaca di seberang jalan. Ia melihat kakaknya dengan seseorang tengah mengobrol di salah satu meja yang paling dekat dengan kaca. Beomgyu segera menghampiri mereka setelah Yeonjun menyadari keberadaannya disebrang jalan dan melambaikan tangan padanya.

"Kau mau minum?" - Yeonjun

"Tergantung berapa lama kita disini" - Beomgyu

"Sebaiknya kita mengobrol di taman saja karena topik pembicaraan kita butuh privasi" - Soobin

"Apa kau tidak mau memesan dulu?" - Yeonjun

Beomgyu tersenyum sembari menggelengkan kepala. Bukannya ia tidak suka kopi, tapi mood nya hari ini sedang tidak bersemangat untuk menikmati minuman berkafein itu.

***

Beomgyu, Yeonjun, dan Soobin memilih sebuah kursi di pinggiran taman dimana tak ada orang disekitar sana. Tentang Soobin, ia sering datang ke rumah Yeonjun untuk sekedar bermain atau bahkan belajar kelompok sejak mereka duduk di bangku SMP. Sehingga Beomgyu sudah tak asing lagi dengan namja itu.

"Jadi, apa arti dari perkataanmu tadi pagi, hyung?" - Beomgyu

"Yang mana? Kau sudah sampai di lampu merah?" - Yeonjun

"Bukan, tapi ketika kau bilang orang lain mungkin mendapat lebih" - Beomgyu

"Oh, soal itu" - Yeonjun

"Apa kalian sedang membicarakan mimpi aneh itu?" - Soobin

"Memang itu topik pembicaraan kita sore ini, Soobin-ah" - Yeonjun

"Maaf, kukira kalian sedang membicarakan hal lain" - Soobin

"Tunggu, apa maksudmu 'mimpi aneh itu?'" - Beomgyu

"Kau belum menangkap ucapanku rupanya" - Yeonjun

"Itulah mengapa aku bertanya tadi" - Beomgyu

"Maksudku orang lain itu adalah aku sendiri" - Yeonjun

"Kau juga mendapatkan mimpi itu, hyung?" - Beomgyu

"Bukan cuma kau dan aku, tapi Soobin juga" - Yeonjun

Beomgyu membelalakan mata tak percaya. Ternyatabukan hanya ia sendiri yang mendapatkan semuanya.

"Tapi yang membingungkan disini adalah kita mendapat mimpi yang sama di waktu yang sama. Bukankah tak mungkin 2 orang berbeda mendapat mimpi yang sama di waktu yang sama meski timing awalnya berbeda?" - Soobin

"Jadi hyung sudah mendapat mimpi itu sebelum aku?" - Beomgyu

"Ya! Dan Soobin sudah mendapatkannya lebih dulu sebelumku" - Yeonjun

"Beomgyu-ah, dimana mimpimu berakhir?" - Soobin

"Setelah melihatmu tertembak dan berakhir di tengah rel kereta" - Beomgyu

"Mimpi kalian berdua berakhir, tapi kenapa mimpiku tak pernah berakhir? Setiap aku ingin melanjutkan langkah di tempat yang sama, aku akan terbangun dan tak bisa tidur lagi" - Yeonjun

"Mungkin itu pertanda baik" - Soobin

"Pertanda baik apanya jika akhir dari mimpiku tidak pernah terlihat?" - Yeonjun

"Bukan tidak, mungkin belum" - Beomgyu

Run For Your Life || TxTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang