10

74 16 0
                                    

"YEONJUN HYUNG"

Keempat namja yang berada diruangan tersebut langsung berhamburan memeluk Yeonjun yang baru saja terbangun dari tidurnya dengan terduduk seperti apa yang dilakukan Beomgyu ketika ia terbangun.

Yeonjun berusaha mengatur nafasnya yang tak beraturan. Tampak jelas bahwa ia ketakutan membuat ke-4 namja disana mengernyitkan dahi.

"Yeonjun hyung, kenapa kau lama sekali untuk bangun?" - Beomgyu

"Lama?" - Yeonjun

"Sekarang pukul 9 kurang 5 menit" - Soobin

Yeonjun menatap kakinya was-was. Hampir saja ia tak dapat keluar dari sana.

"Hyung, apa kau menemukan garis finishnya?" - Hueningkai

"Tidak, tidak sama sekali" - Yeonjun

"Itu pasti karena kau menengok ke belakang" - Taehyun

"Maksudmu?" - Yeonjun

"Aku menemukan bahwa hutan itu adalah tempat para algojo. Siapapun yang melihat kebelakang memiliki 2 pilihan, jika ia berada di barisan paling belakang maka ia akan langsung dilempar keluar dari sana, tapi jika ia berada di barisan paling depan maka ia tak bisa keluar dari sana" - Taehyun

"Darimana kau tahu?" - Hueningkai

"Aku melihat seekor puma menghadang jalanku setelah kau bangun membuatku refleks menengok ke belakang dan langsung terlempar keluar dari sana" - Taehyun

"Bagaimana dengan aku dan Soobin hyung? Apa kami harus menghentikan perjalanan sampai tempat yang sama?" - Beomgyu

"Hidup kita dikendalikan, Beomgyu. Selama garis finish belum ditemukan, ia akan terus melihat apa yang kita lakukan dan mendengar apa yang kita bicarakan. Juga soal tempat kematian kalian, mungkin bisa kita ulur tapi aku masih belum yakin" - Taehyun

"Ayolah aku bosan jika terus berhenti di tempat yang sama" - Soobin

Semua terdiam

Hidup mereka dikendalikan, apa bagian menyenangkan dari hal itu?

"Kita bisa antisipasi itu nanti"

Yeonjun hendak bangkit dan menuju kamar mandi sebelum suara Beomgyu menghentikannya.

"Bagaimana, hyung? Malam akan datang dengan cepat. Dan saat itu, aku tidak mau jika kita tidak memiliki persiapan"

"Mintalah supaya kau tidak pernah bertemu dengan malam lagi"

Ucapan asal Hueningkai tersebut mampu membuat tatapan tajam dari teman-temannya yang lain.

Run For Your Life || TxTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang