17

67 11 3
                                    

"Soobin-ah, joahae-yo"

Penuturan Yeonjun tersebut mampu membuat Taehyun dan Hueningkai membelalakkan mata.

Mereka mengerti sekarang

Taehyun menatap Beomgyu yang sedang menunduk

"Beomgyu-ah"

Pria bersurai hitam tersebut mengangkat kepala untuk menatap namja di sebelahnya.

"Aku juga sama seperti kalian"

Semua mata mengarah pada Taehyun yang tengah menunduk. Bahkan Beomgyu sampai melongo tak percaya bahwa temannya yang selalu mendapat nilai tinggi itu...














































GAY?!

"Beomgyu-ah, cepat katakan sebelum sinar matahari sepenuhnya menghilang" - Yeonjun

Beomgyu menatap Taehyun yang masih menunduk sambil memejamkan mata. Jujur, ia malu mengungkapkannya. Tapi ia juga tak sanggup jika terus memendam hal itu.

"Beomgyu-ah"

"Taehyun-ah"

Kemudian mereka semua jatuh ke dalam gelak tawa. Biarkan orang-orang yang melihat mengira mereka sudah tak waras karena tertawa terbahak-bahak sembari duduk di pinggir jalan. Toh, orang-orang itu tak pernah tau masalah apa yang mereka alami.

"Tampaknya kalian sudah memiliki satu hati sejak lama" - Soobin

"Itulah kenapa aku ingin kau menjadi milikku" - Beomgyu

Taehyun menatap Beomgyu yang juga menatapnya dengan senyuman membuat pipi berdimple sebelah itu memerah dan kembali menunduk sebelum ia menganggukkan kepala sebagai jawaban. Beomgyu yang sudah terlampau senang lepas kendali dan memeluk 'peliharaan barunya' tak kenal tempat.

Sekarang gantian Yeonjun yang menatap Soobin ragu.

"Soobin-ah"

Semua mata tertuju kearah sumber suara.

"Kau..."

"Tak perlu bertanya lagi aku sudah menerimamu"

Tanpa ba-bi-bu, Soobin langsung memeluk Yeonjun yang selama ini menjadi sahabatnya. Yeonjun yang masih terkejut akhirnya membalas pelukan Soobin membuat pria tinggi itu menenggelamkan wajahnya di bahu Yeonjun karena malu.

Hueningkai yang tertinggal sendiri turut senang untuk keempat temannya namun juga sedikit tersentil dibalik senyuman cerahnya.

Dan berakhirlah kedua pasangan baru itu menciptakan momen dihadapan sinar oranye yang mulai menghilang digantikan cahaya bulan. Untuk beberapa menit, mereka melupakan kejadian buruk yang menerror mereka beberapa hari belakangan ini.

Run For Your Life || TxTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang