3

139 28 0
                                    

"Apa kau ada kelas juga pagi ini?"

"Tidak, kelas pertamaku dimulai 1 jam lagi"

"Tapi kenapa kau berangkat pukul 8 begini?"

"Untuk mengantarmu, bodoh"

Yeonjun membawa mobil yang berisi 2 orang itu melewati pagar rumah mereka dan segera berbelok ke kiri. Namja yang berada di kursi sebelah pengemudi itu tampak pucat sejak melewati pintu rumahnya. Seolah berat untuk meninggalkan istananya meski hanya untuk ke universitas dimana ia mengais ilmu. Yeonjun yang duduk dibelakang kemudi melirik sebentar kearah Beomgyu dan menyentuh dahinya ketika mereka sampai di tikungan 4 dan lampu dihadapannya sedang menunjukkan warna merah.

"Jangan terlalu dipikirkan, itu hanya bunga tidur"

"Tapi rasanya seperti pohon cemara dibandingkan bunga teratai"

"Cukup pikirkan dirimu, oke? Eomma dan appa tidak pernah benar-benar peduli padamu sejak kau memasuki universitas. Jadi jangan membuatku sibuk disamping pendidikanku yang sebentar lagi akan tuntas"

Beomgyu tertegun. Ia tak pernah tahu hal itu. Ia pikir, orangtuanya hanya sibuk saja tanpa memandang usianya sekarang.

***

Perjalanan selama 15 menit terasa seperti 5 menit dengan berbagai pikiran yang memenuhi kepala Beomgyu sekarang. Mobil Yeonjun sudah terparkir disusul dengan Beomgyu yang segera melepas seatbelt nya. Ketika hendak membuka pintu, perkataan Yeonjun menghentikan aktivitas pemuda tersebut.

"Soal waktu keempat"

Beomgyu menatap wajah Yeonjun yang terus melihat dinding didepan mobil mereka terparkir.

"Kau sudah melewati lampu kuning dan sudah saatnya menatap lampu merah"

Beomgyu mengernyitkan dahi tak paham.

"Kau mendapat 4, tapi yang lain bisa saja mendapat lebih"

Kali ini Yeonjun tidak menatap kosong kedepan lagi, melainkan mengambil tas nya yang disimpan di bangku belakang.

Yeonjun menghela nafas sembari menyenderkan kembali punggungnya ke kursi.

"Bukankah kelasmu dimulai 5 menit lagi?"

Beomgyu melirik jam tangannya dan segera keluar dari mobil disusul oleh Yeonjun.

"Beomgyu-ah"
Panggilnya ketika Beomgyu tengah membenarkan tali sepatunya yang tak sengaja ia injak.

"Temui aku di kantin selatan jika kelasmu selesai"

"Bagaimana dengan kelasmu?"

"Hanya berlaku jika kelasmu selesai diatas jam 11"

"Hyung"

Beomgyu berdiri menatap wajah Yeonjun yang hanya berbeda 10 cm dari wajahnya.

"Aku akan menghubungimu jika semua kelasku sudah selesai"

Yeonjun menaikkan kedua alisnya sembari mengangguk sebelum Beomgyu berlari menuju gedung yang paling dekat dengan tempat dimana Yeonjun memarkirkan mobilnya.

Run For Your Life || TxTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang