8

85 18 0
                                    

Sekitar 40 meter mereka menjauh dari tempat penembakan Soobin, dan kini mereka sampai di rel kereta. Dari strategi yang diberikan Hueningkai, mereka akan diam dibalik palang pintu membiarkan kereta lewat. Tapi sudah hampir 30 menit mereka menunggu, kereta itu belum juga datang.

"Apa mungkin keretanya sudah lewat selama kita mengulur waktu dengan jasad Soobin hyung?" - Hueningkai

"Bisa saja tergantung berapa lama kita membuang waktu di tempat penembakan Soobin hyung" - Taehyun

"Aku lihat kita menghabiskan 15 menit mulai dari menyusun formasi sampai membiarkan Soobin hyung memudar" - Beomgyu

"Itu adalah waktu yang cukup lama untuk sebuah keterlambatan kereta" - Yeonjun

"Mungkin memang ia sudah berlalu" - Taehyun

"Lagipula kita tak bisa menghabiskan waktu lebih banyak disini karena waktu didunia kita yang lain pun tetap berjalan" - Yeonjun

Dengan keyakinan, mereka menempatkan Beomgyu diantara Yeonjun dan Taehyun dengan Hueningkai dibelakangnya sebagai siaga terakhir. Tapi tanpa disangka, kereta datang dari arah yang sama selama ini. Yeonjun dan Taehyun hendak menarik Beomgyu dari sana tapi seketika kaki Beomgyu menjadi berat untuk digerakkan. Hueningkai juga berusaha mengangkat kaki Beomgyu dari atas rel dengan kereta yang semakin mendekat. Ketika Beomgyu sudah bisa mereka angkat, kereta pun hanya berjarak 1 meter dengan tempat mereka berada. Dengan cepat, mereka menjatuhkan diri bersama Beomgyu ke tepi rel dan kereta melaju dengan cepat dibelakang mereka.

Setelah kereta berlalu, mereka segera berdiri namun Beomgyu tidak bersama mereka.

"Dimana Beomgyu?" - Taehyun

"Tadi bukankah sudah kita dorong kesini?" - Yeonjun

"Lagipula kenapa disini sangat sepi? KEMANA PETUGAS PENJAGA PALANG?" - Hueningkai

Hueningkai mulai menangis kali ini. Ia tak bisa membayangkan Beomgyu terseret kereta puluhan atau bahkan ratusan(?) meter. Taehyun dan Yeonjun berusaha menenangkan Hueningkai dengan mengingatkannya akan garis finish yang harus mereka cari.

Di lain sisi, Beomgyu yang mendapat tempat paling ujung langsung duduk karena terkejut. Soobin yang sudah membersikan diri dan sedang duduk menyender pada dinding menunggu temannya yang lain bangunpun ikut terkejut melihat cara Beomgyu kembali dari sana.

"Beomgyu-ah, gwaenchana?"

"Ne, hyung"

"Bagaimana caramu keluar dari sana? Kenapa sangat terkejut?"

"Caraku keluar adalah dengan tertabrak kereta dan terseret puluhan meter"

Soobin meringis membayangkannya

"Itu sangat sadis"

Beomgyu tersenyum tipis kemudian melirik kearah 3 teman seperjuangannya yang lain.

Run For Your Life || TxTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang