bab 8

19.6K 865 7
                                    


   Cherly tengah membantu ibu Vincent membuat bolu, sebenarnya percuma buat banyak-banyak. Toh tidak akan di makan sampai habis, Mama Vincent sangat suka sekali memasak. Wanita itu akan memasak apapun yang di melintas dalam pikirannya, dan tidak peduli akan ada yang makan atau tidak.

" Ma, Vincent mau keluar bentar " Risa menoleh pada sang putra

" Eh mama titip, tolong kamu belanja. Nih mama udah catet semuanya disini " Risa berikan kertas pada sang putra, tak lupa ATM khusu uang belanja bulanan

" Vincent gak mau " tolaknya

" Emang kamu mau keluar kemana kok gak mau? " Tanya Risa

" Ke, e em supermarket. Tapi cuma bentar beli minuman doang, jadi mama suruh orang lain aja ya " jawabannya

" Asisten rumah tangga lagi pada istirahat, kasihan. Pokoknya kamu harus belanja " kekeh Risa

" Vincent takut salah " elaknya

   Risa membuang nafas lelah, putranya ini memang anak durhaka. Selalu saja menolak untuk membantu ibunya untuk belanja. Melihat Cherly yang sibuk dengan adonan kue bolu, Risa berinisiatif untuk meminta bantuan Cherly agat menemani Vincent.

" Cherly, tolong temenin Vincent belanja bentar ya. Abis itu sekalian biar nanti kamu minta anter ketemu teman kamu " pinta Risa

" Tapi Cherly berantakan banget, liat nih banyak tepung di wajah Cherly. Tante aja deh yang nemenin Vincent, biar Cherly yang lanjut masakannya "

   Mendengar penolakan dari Cherly, entah kenapa membuat Vincent mengerutkan keningnya. Biasanya Cherly akan kegirangan saat diminta pergi bersamanya, tapi sekarang menolak.

" Kamu siap-siap aja, biar Vincent tunggu " Risa mendorong pelan punggung Cherly agar segera bersiap-siap

   Setelah Cherly pergi, Risa menatap putranya. Memberikan isyarat agar menunggu Cherly sebentar.

   Beberapa menit kemudian Cherly sudah siap, dengan baju casual yang cukup sederhana. Hanya kaos oblong polos berwarna hitam, dan celana jeans putih berwarna putih.

" Lama " sentak Vincent

   Cherly sedikit terperanjat karena sentakan dari Vincent, ia sadar jika tadi terlalu lama bersiap-siap.

" Nih, lo belanja sendiri " Vincent melempar sertas berisi tulisan belanjaan pada Cherly

" Yaudah, tunggu sini gue mau belanja dulu. Nanti lo pulang sendiri, soalnya gue mau ke rumah Alina " setelah mengatakan itu Cherly langsung keluar dari mobil Vincent

   Satu persatu bahan makanan Cherly masukkan kedalam troli, belanjaannya cukup banyak. Dan ada beberapa yang berada di tempat cukup tinggi.

Brukk

" Eh maaf maaf kak gak sengaja " ucap Cherly, saat merasa punggung menabrak seseorang karena ia mundur sedikit untuk mengambil bahan makanan yang terlewat

" Gapapa, eh Cherly lo sendiri? " Tanya cowok itu

" Eh iya kak " jawab Cherly sembari tersenyum manis

" Belanja ya? Boleh gue temenin? " Tanya cowok itu penting h harap

" Em, boleh. Tapi kak Jhosua gak ada kegiatan lain apa? " Jhosua menggeleng pelan tak lupa senyum manisnya yang ia perlihatkan pada Cherly

   Keduanya pun melanjutkan acara belanja, semua terasa cepat karena ada Jhosua yang bisa membantu mengambil barang  di tempat yang tinggi. Setelah belanja, Cherly memberikan kantong plastik berisi minuman dan juga camilan untuk Jhosua sebagai tanda terimakasih.

lelah [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang