bab 20

16.9K 680 38
                                    

Haiiiiii
Hello
Annyeong

Apa kabar semuanya?

Masih nungguin lelah sampai tamat nggak nih?

Btw, aku pengen up lebih sering, karena pengen cepet-cepet tamat ini cerita, dan buat cerita baruuu

Warning Typo ❗❗

Selamat membaca ❤️

Seorang remaja tengah asik bermain game, dia sudah dua jam tidak beranjak dari depan komputernya. Minggu yang cerah, biasanya Vincent akan pergi bersama Sofia. Tapi hari ini dia benar-benar malas untuk pergi keluar rumah.

Merasa punggungnya mulai tidak nyaman, ia memilih untuk berhenti bermain. Keluar dari ruangan itu, menuju raung santai. Rumahnya begitu sepi, meskipun ini hari libur. Yang seharusnya akan ada kedua orang tuanya. Tapi mereka malah sibuk sendiri-sendiri, sebagai anak tunggal. Ia benar-benar kesepian setiap kali ada di rumah.

"Mama mau kemana?" tanyanya, ketika melihat sang ibu hendak pergi dengan menenteng paper bag.

"Mau kerumah Cherly, kamu mau ikut?" tawar Risa, meskipun ia yakin putranya tidak akan mau.

"Tunggu, aku mau ambil jaket dulu." Vincent segera pergi ke kamarnya untuk mengambil jaket.

Risa yang melihat itu terkejut bukan baik, biasanya Vincent selalu menolak jika di ajak ke rumah Cherly. Sekarang putranya malah terlihat semangat untuk pergi ke sana. Namun, Risa tak bisa memungkiri jika dirinya sangat senang jika Vincent mulai membuka hati untuk Cherly.

"Semoga aja kalian bisa bersama, mama sangat berharap hubungan kalian akan terjalin lebih dari itu sekedar teman." gumam Risa penuh harap.

"Ayo Ma." ajak Vincent terlihat bersemangat.

Risa mengangguk, ia berjalan dibelakang putranya dengan tersenyum senang. Akhirnya keinginannya akan segera terkabul. Pasti perjodohan yang ia rencanakan dengan orang gua Cherly akan berjalan dengan lancar.

Sesampainya di kediaman keluarga Cherly, Risa dan Vincent di persilahkan masuk oleh Chalondra. Mereka pergi ke taman belakang rumah mewah itu. Ternyata keluarga Cherly sedang ada acara kumpul keluarga. Mereka tampak sibuk mempersiapkan tempat untuk ke empatnya duduk bersantai di sana.

"Eh ada tamu. Apa kabarmu Risa?" tanya mama Cherly senang.

"Baik, oh iya. Kalian ada acara apa?" tanya Risa

"Nggak ada, ini cuma kumpul keluarga biasa aja kok. Ayo sini untuk duduk." ajak Mama Cherly.

"Vincent, juga dateng ternyata. Maaf ya tante nggak ngeh kalo ada kamu juga. Sini duduk." ajak mama Cherly begitu senang.

Vincent menurut, dia duduk di samping ibunya. Matanya tampak mencari sesuatu yang tak di lihatnya sejak ia sampai di sana. Sampai akhirnya tatapannya terhenti saat melihat seorang gadis berjalan ke arahnya dengan senyum tersenyum manis.

"Hai, tante Risa." sapa gadis itu pada mama Vincent.

Ternyata dia salah, tadinya ia pikir Cherly akan jalan ke arahnya tapi ternyata jalan ke arah mamanya. Gadis itu bahkan tak menyapa Vincent seperti biasanya, malah seperti tidak melihat keberadaan Vincent yang sejak tadi menatapnya seolah ingin di sapa.

"Ah, sayang. Kamu makin hari makin cantik aja, tante jadi makin cinta." ujar Risa

"Haha, tante bisa aja." ujar Cherly malu-malu.

lelah [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang