bab 17

21.5K 971 80
                                    


Halooo
Apa kabar nih semuanya?

Semoga kalian dalam keadaan baik dan merasa tentram.

Happy reading dan thanks untuk 32k reader

Selamat membaca

Maaaf ya untuk typo atau kata-kata yang kurang nyambung. Nanti aku perbaiki lagi

Thank youuu





Cherly tengah membantu kakaknya menata isi koper, melihat baju-baju sang kakak yang begitu bagus dan fashionable membuatnya iri. Pantas saja kakaknya selalu menjadi pusat perhatian dan disukai banyak orang. Sedangkan dirinya tidak terlalu banyak orang yang melirik. Bahkan sering kali orang-orang mengatakan jika dirinya tidak cantik dan kurang menarik untuk di perhatikan.

"Cher? hubungan kamu sama Vincent udah baik? dia udah bisa nerima kamu ya?" tanya Chalondra penasaran

Sebelum pergi keluar negeri, Chalondra sempat melihat betapa tidak sukanya Vincent pada sang adik. Namun, tadi ia melihat Vincent mengantarkan adiknya ke bandara. Tidak mungkin mereka pergi bersama jika Vincent masih membenci Cherly.

"Nggak tau, akhir-akhir ini dia sedikit baik ke gue." jawab Cherly

"Wow, mungkin dia suka sama lo tuh Cher." kata Chalondra girang

"Oh, no! gue udah punya pacar. Jadi gue nggak mau ada siapa pun yang suka sama gue, termasuk Vincent." kata Cherly cuek

Chalondra terperangah, adiknya sudah memiliki pacar. Dan dirinya tidak tau itu? Benar-benar tidak bisa di terima.

"Lo curang, kenapa nggak kasih tau gue?" ujar Chalondra, memasang wajah sedih.

"Besok-besok gue langsung kenalin. Udah nih, gue mau ke kamar bentar ya. Nanti gue balik." kata Cherly, lalu beranjak dari kamar kakaknya.

Cherly pergi ke kamarnya untuk melihat pesan dari Joshua, ia lupa tidak memberikan kabar apa pun. Ternyata benar, ada banyak sekali pesan masuk yang di kirimkan kekasihnya.

Jhos♡
Haii

Sayang

Kamu lagi ngapain?

Kok nggak pergi ke tempat latihan?

Aku kangen kamuu

Sayang

Ailopiyuu

Cherly tersenyum gemas membaca pesan dari Joshua, cowok yang selalu melihat cool sekarang malah manja. Saat ia membalas pesan-pesan Joshua, bibirnya manyun karena centang satu. Padahal ia ingin memberitahu kabar bahwa keluarganya sudah kembali ke Indonesia.

"Nanti aja deh." gumamnya, lalu segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan.

Hari sudah mulai malam, Cherly memilih untuk duduk bersantai di balkon kamarnya sambil mengerjakan tugas matematika. Tak lupa dengan secangkir susu coklat panas, karena udaranya cukup dingin. Malam ini tidak ada bintang menghiasi langit, karena hujan baru saja berhenti dan langit masih terlihat mendung.

"Aah, susah bangeeeettt." gumamnya pelan

Sudah beberapa kali mencoba untuk menyelesaikan satu soal matematika yang ada di bukunya, namun tak kunjung bisa. Sekarang ia tidak bisa bertanya pada siapapun, karena biasanya ia akan bertanya atau meminjam buku milik Vincent. Dari lima belas soal, hanya terselesaikan tujuh soal. Sisanya ia akan kerjaan besok saja di sekolah, ah tidak. Akan menyalin tugas milik Devan atau yang lainnya. Lagipula Devan selalu menawarkan diri untuk memberikan contekan.

lelah [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang