bab 15

27.4K 1.1K 24
                                    

Cherly kembali menyapa kalian
Semoga kalian suka sama part ini
Dan menantikan bab selanjutnya

Selamat membaca
💖


Cherly membuka matanya perlahan, senyum ceria dari bibirnya kembali terpancar dari bibirnya. Kini harinya akan menyenangkan jika ada Jhosua di sampingnya. Cowok yang selama ini menyukainya secara diam-diam, kadang Cherly berpikir jika ia sangat bodoh. Karena tidak peka pada semua perhatian yang Jhosua berikan.

Setelah nyawanya terkumpul semua, Cherly segera pergi ke kamar mandi. Ia akan pergi bersama dengan pacarnya, jadi harus selesai lebih awal dari biasanya.

"Yuhu, udah cantik kaya' mbak chaeryeong itzy. Tapi kalo diliat liat gue lebih cantik deh, daripada chaeryeong itzy. Hihi." Setelah cukup berkaca, Cherly segera keluar dari kamar.

Ternyata disaat bersamaan Vincent juga keluar dari kamarnya, pandangan keduanya sempat bertemu. Namun Cherly segera mengalihkan pandangannya pada arah lain. Tanpa ada niatan untuk menyapa, gadis itu langsung pergi begitu saja. Seperti tidak saling mengenal satu sama lain.

"Dia benar-benar berubah." gumam Vincent, masih menatap punggung Cherly.

Di meja makan Cherly sudah asik mengobrol dengan kedua orang tua Vincent. Ketiganya tampak senang ketika berbicara dengan Cherly yang selalu ceria.

"Vincent udah datang, ayo sarapan." ajak Risa

Tanpa menoleh pada Vincent seperti sebelum-sebelumnya, Cherly segera mengambil makanan. Gadis itu makan dalam diam, tak berniat untuk mengajak Vincent berbicara. Sesekali Vincent melirik Cherly, namun gadis itu tidak perlu dan terus fokus pada makanannya.

Ayah dan ibu Vincent tersenyum tipis melihat putra mereka tak henti-hentinya melirik Cherly. Ada rasa senang dalam hati Risa, karena putranya mulai melirik Cherly. Ini yang ia harapkan dari dulu.

"Cherly sudah, kalau begitu Cherly berangkat ke sekolah dulu ya Om, Tante." Pamitnya

"Mau bareng sama gue?" tawar Vincent cepat

"Nggak perlu, gue bisa sendiri." Cherly menolak dengan cepat.

Tanpa mengatakan apapun lagi, Cherly melanjutkan langkahnya pergi keluar. Jika biasanya ia akan senang karena bisa berangkat bersama dengan Vincent, sekarang Cherly akan langsung menolak. Ia sudah bertekad untuk tidak lagi goyah dengan sikap cowok itu.

Tepat saat Cherly membuka pintu, Jhosua juga memberhentikan motornya di depan rumah Vincent. Tatapan keduanya bertemu, lalu saling melempar senyum satu sama lain. Jhosua segera melepas helm-nya guna memperlihatkan senyum manis yang ia berikan pada sang kekasih.

"Selamat pagi pacarnya Jhosua." sapanya riang

Puk puk

Cherly menepuk pelan kepala Jhosua, kekasihnya sangat menggemaskan dengan sikap ceria yang di berikan.

"Ganteng banget pacar Cherly." pujinya, lalu beralih mencubit pelan pipi Jhosua.

"Pacar Jhosua juga cantik banget, jadi takut di lirik cowok lain." kata Jhosua mengerucutkan bibirnya lucu.

"Nggak boleh berpikiran yang nggak-nggak, aku bakal setia sama kamu." ujar Cherly lembut

"Inget ya, pacar nggak boleh lirik-lirik cowok lain. Harus selalu jaga hati." kata Jhosua culu

"Siap, udah yuk. Kita berangkat." Ajak Cherly

Tanpa keduanya sadari, ada seseorang yang melihat bagaimana manisnya hubungan mereka. Melihat keduanya yang terlihat sama-sama menyapa dengan ceria, memuji satu sama lain dan janji yang di ucapkan. Membuat orang itu tidak suka, dan merasa marah.

lelah [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang