bab 10

25.5K 1.2K 19
                                    

Hallo
Cherly Vincent kembali

Happy reading

Apa kabar?
Aku harap kalian baik

Jangan lupa makan tepat waktu, istirahat yang cukup dan jangan kelelahan.






" Mungkin kami tidak berjodoh,
Jadi untuk apa aku bertahan?
Kini saatnya aku menyerah dan biarkan Vincent bahagia bersama gadis yang di inginkan " ~ Cherly


Cherly pulang ke rumah Vincent saat pukul 20.30 malam, tadinya ia hanya ingin bermain sebentar di rumah Alina karena ia ingin menenangkan diri. Tapi malah ketiduran, dan parahnya ia tidak bisa memberi kabar pada kedua orang tua Vincent. Dengan langkah takut, Cherly masuk ke dalam rumah mewah itu. Langkahnya terhenti saat mendengar suara menyakitkan dari Vincent.

" Kalo masih numpang tuh harus tau diri, jangan seenaknya gak pulang tanpa kasih kabar! " Ujar Vincent dingin

" Maaf, tadi gue ketiduran di rumah Alina dan hp gue habis baterai, " ucap Cherly pelan

Ini memang salahnya karena tidak memberi kabar pada orang tua Vincent yang sudah menampungnya. Wajar jika Vincent marah padanya, mungkin karena cowok itu di tanyai oleh sang ibu.

" Vincent, jangan gitu! " Tegur Risa

" Ini salah Cherly kok tan, jangan marahin Vincent. Vincent bener kok, harusnya Cherly tau diri selama numpang disini. Bukannya malah main seenaknya dan gak kasih Tante kabar, maafin Cherly ya Tante. " Ucap Cherly bersungguh-sungguh

Risa mengangguk paham, lagipula ia tidak marah karena Cherly pulang terlambat. Risa hanya khawatir karena gadis di depannya ini tidak ada kabar setelah pulang sekolah. Dan dirinya juga terus mendesak putranya untuk mencari keberadaan Cherly.

" Gapapa sayang, sekarang kamu masuk kamar buat bersih-bersih, abis itu turun dan makan. Tante udah siapin makan malam buat kamu " kata Risa begitu lembut

Cherly tersenyum manis, lalu mengangguk antusias. " Iya, makasih banyak tante. " Ucap Cherly

" Ya udah, Tante tinggal dulu ya. Jangan lupa makan malam. "

Cherly hanya menjawab dengan anggukan kepala, lalu segera pergi ke kamarnya setelah Risa meniggalkan dirinya bersama Vincent. Seperti tekatnya tadi, Cherly sudah memutuskan untuk membuang perasaannya untuk Vincent dan akan membuka hati untuk orang lain.

Dua puluh menit berlalu, Cherly sudah selesai mandi dan mengenakan baju santai. Ia segera turun ke meja makan untuk memakan makan malamnya yang sudah di siapkan oleh  Risa. Sambil makan Cherly menatap layar ponselnya dengan serius, menscroll isi chat room sahabat-sahabatnya untuk besok. Bahkan saking seriusnya, Cherly tidak menyadari keberadaan Vincent.

" Ahh kenyang. " Cherly meletakkan ponselnya di meja, lalu beranjak menuju tempat pencuci piring untuk mencuci piring bekasnya

Dengan tak acuh, Cherly berjalan melewati Vincent seperti tak ada orang. Ia kembali mengambil ponselnya lalu segera kembali ke kamar. Malam ini ia harus mempersiapkan barang-barang untuk pergi ke Bali besok.

Dua hari yang lalu Cherly sudah memberitahu kedua orang tuanya, dan meminta mereka untuk mengatakan pada kedua orang tua Vincent jika dia di izinkan pergi. Dengan segala rasa sedih yang ia alami di sekolah, besok Cherly akan benar-benar membuang semua kesedihannya di Bali. Juga tak lupa membuang semua rasa yang ada untuk Vincent selamanya. Tekatnya sudah bulat, ia ingin menghapus perasaannya untuk Vincent dan memulai hidup dengan lebih baik lagi.

lelah [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang