Part 1.Bye Daddy

28.4K 1.1K 64
                                    

Selamat Membaca



















Seorang pemuda dengan setelan kemeja hitam nya dan tak lupa kaca mata hitam menutupi netra tajam nya. Tatapannya tak teralihkan sedikitpun pada gundukan tanah dengan taburan bunga di atas makam yang masih baru itu. Wajah nya tenang seolah tak merasa sedikitpun kehilangan atas salah satu keluarganya itu. Nisan itu bertulisan nama 'Alandra Winston'.


Beberapa kali netra itu melirik pemuda yang lebih kecil dari nya. Remaja berusia 17 tahun dengan tubuh nya yang bergetar hebat akibat tangis nya. Bahkan ia yakin benar jika tangan yang lebih kecil darinya itu sudah mendingin akibat terlalu lama menangis. Manik nya kembali mengedar menatap wanita cantik di usia nya yang tak lagi muda.

"Aciel kita pulang, " Suara husky keluar dari bibir nya, menatap tegas pada remaja di depan nya yang masih berlutut.


Remaja itu menoleh dengan tatapan sendu nya, netra nya total basah dan membengkak karena terlalu banyak menangis. Kemeja hitam yang di gunakan nya pun kotor terkena tanah yang di dudukinya.

"Aciel masih mau sama daddy kak, " Ucap nya penuh permohonan.



Pemuda berusia 27 tahun itu menggertak kan gigi nya menatap penuh amarah pada remaja yang berani membangkang nya itu. "Kakak nggak menerima penolakan Aciel, jadi berdiri sebelum kakak bawa paksa kamu." Ancam nya.



Wanita di sebelah nya menatap kedua putera nya dengan wajah sedihnya. "Arsen biarin adek kamu disini dulu, Aciel masih mau sama daddy kalian......." Mohon nya menatap sang sulung yang masih saja mengeraskan wajah nya.


Arsen menggeram tak suka menatap wanita itu dengan tatapan benci nya. "Saya tidak bertanya dengan anda dan berhenti membuat adik saya menjadi pembangkang. "



"Kak, jangan gitu kasian mommy. " Mohon nya.



Arsen tak peduli jadi tanpa mau menjawab ucapan wanita yang telah melahirkan nya ia lebih memilih untuk menarik dengan kasar tangan milik adik semata wayang nya. Membuatnya berdiri tanpa peduli ringisan sang adik karena kencang nya cengkeraman nya. Tangan kiri nya melepas kaca  nya menaruh nya di saku kemeja nya.


"K__Kak___" Aciel berusaha membebaskan tangan nya dari tangan besar kakak nya karena tangan nya terasa begitu perih.



Namun tak semudah itu karena nyatanya kakaknya malah mengeratkan cengkeraman nya dan membuatnya semakin mendekat ke arah kakak nya yang masih saja menatap nya penuh amarah. Bukan hal baru tapi tetap saja membuat jantung nya berdetak kencang karena begitu ketakutan.


"Kakak bilang pulang Aciel, baju kamu kotor dan kakak tidak suka jika kamu sampai sakit karena itu." Tegas nya tak memperdulikan ringisan adiknya. Peduli setan, salahkan adiknya yang berani membangkang nya.


Aciel menggeleng menatap mommy nya mencoba meminta bantuan pada wanita yang melahirkan nya itu. Ia masih ingin di sini, ia masih ingin di samping daddy nya. Ia tak ingin daddy nya kesepian di sini. Setidaknya biarkan ia disini sampai ia rela melepaskan daddy nya.



Crazy BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang