Bab 50.Alone

2.1K 269 131
                                    

Selamat Membaca





























Marcel berjalan mendampingi Aciel yang berjalan pelan di depan nya dengan digandeng Kaylee. Manik tajam nya menatap awas ke arah punggung Aciel yang berbalut jas hitam, sangat berbeda dengan Aciel yang biasanya hanya berpakaian santai dan nyaman sesuai keinginan tuan muda nya. Menghela nafas kasar, entah kenapa rasanya sungguh berat melihat Aciel seperti sekarang. Berjalan sendiri demi melakukan perkenalan atas pemegang perusahaan yang entah kenapa diatur Kaylee dengan begitu tergesa. Apalagi mengingat bahkan pemakaman tuan muda nya baru dilakukan 2 hari lalu.





"Marcel, pastikan penjagaan perusahaan sudah ketat demi keamanan Aciel dan para petinggi yang hadir."



Kaylee menoleh saat ketiganya sudah berada di ruang pertemuan utama di perusahaan ini dengan beberapa pengawal yang menjaga di sekitar pintu. Tangannya masih menggenggam erat tangan Aciel yang begitu halus. Ia bahkan dapat merasakan keringat dingin di tangan Aciel, pasti adiknya ini gugup mengingat ini pertama kalinya Aciel memperkenalkannya dirinya secara resmi di perusahaan ini.


"Ya." Jawab Marcel singkat.



Kaylee tersenyum puas lantas menarik Aciel masuk saat kedua penjaga yang berjaga di depan pintu membukakan pintu untuk mereka. Tepat ketika pintu terbuka Aciel menahan nafas untuk beberapa saat, menatap banyak sekali orang yang hadir di pertemuan ini. Seketika rasa percaya diri yang ia bangun menciut begitu saja. Berbagai pertanyaan apakah ia mampu memenuhi otaknya saat ini.



Namun belum sempat Aciel mengembalikan fokus nya dirinya sudah lebih dulu di bawa masuk oleh Kaylee yang menarik nya. Ia menundukkan kepala nya tak nyaman saat semua orang yang datang berdiri begitu ia berjalan melewati karpet di tengah ruangan menuju sebuah panggung yang ada di tengah hall.



"Angkat kepala kamu Aciel, kamu seorang Winston." Tegur Kaylee saat Aciel justru menundukkan kepalanya.





Aciel memejamkan maniknya sejenak sebelum akhirnya mendongakkan kepala nya menatap para tamu yang datang. Ini benar benar diluar dugaan nya. "Maaf kak."




Marcel yang berjalan di belakang keduanya hanya terus menatap punggung kecil Aciel yang terlihat begitu rapuh. Rasanya ia benar benar tidak sanggup melihat Aciel secepat ini memegang apa yang seharusnya bukan tanggung jawabnya. Tapi ia juga tak punya kuasa atas apa yang terjadi. Ia hanya menurut atas apa yang sudah diperintah untuknya.




Aciel dan Kaylee kini berdiri di depan panggung. Di samping mereka ada beberapa petinggi perusahaan yang menunggu mereka. Aciel berdiri tegak di samping Kaylee dengan Marcel yang setia di belakang keduanya. Acara dimulai dan keduanya duduk setelah acara benar benar dibuka. Hanya acara singkat sebenarnya, pembukaan dan beberapa penjelasan tas hal yang sejujurnya tidak Aciel pahami. Aciel hanya menurut saat Kaylee memintanya berbicara dan mengenalkan dirinya secara singkat karena lebih banyak Kaylee yang berbicara disini.

R

asanya begitu gugup saat tadi ia memperkenalkannya dirinya, biasanya akan ada kakaknya yang menjadi pegangannya namun ia lupa ia hanya sendirian saat ini.



Crazy BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang