Selamat Membaca
⚠️Ada beberapa adegan
kekerasan, tolong skip
kalo nggak nyaman. MakasiiAciel menatap kursi kosong tepat di hadapan nya. Kursi yang bisanya di tempati oleh kakaknya kini kosong pertanda kakak nya sama sekali tidak pulang semalam. Pun saat ia mencoba bertanya pada Marcel pria itu sama sekali tak membalas pesan nya dan hanya centang satu yang ia dapatkan. Tanda jika ponsel pria itu tidak aktif. Hal yang bisa di bilang langka karena selama ini pria itu selalu menghidupkan ponselnya dan selalu membalas dengan cepat. Ia tentu tak mau bertanya langsung pada kakaknya karena ia masih marah pada sikap seenaknya kakaknya itu.
Menghela nafas kasar berpikir apa ia harus menghubungi kakaknya. Seingat nya semalam Marcel hanya berkata jika kakaknya mengalami keracunan dan jika benar kakaknya hanya keracunan biasa pasti kakaknya sudah baik baik saja dan tak ada yang perlu di khawatirkan. Lantas kenapa kakaknya sama sekali tak pulang atau bahkan memberinya kabar??
Diletakkan nya sendok yang ia genggam sejak tadi, nasi goreng dengan beberapa potongan daging yang menjadi sarapan nya ia biarkan mendingin. Tak ada niat sedikitpun untuk menyuap nasi goreng tersebut. Pikiran nya terlalu penuh hingga rasa lapar tak lagi ia rasakan.
"Kenapa nggak dimakan sayang??"
Suara dari arah belakang sontak membuatnya terlonjak kecil. Ia menoleh dan mendapati Kaylee yang sedang berjalan santai ke arahnya dengan pakaiannya yang cukup rapi seperti baru ke tempat yang penting. Netra nya mengikuti arah Kaylee yang kini duduk di samping nya. Mengusap halus surainya yang memang sedikit berantakan.
"Kok nggak di jawab??" Tanya Kaylee sekali lagi sembari meletakkan tas miliknya ke kursi di samping nya.
Aciel mengigit bibirnya mencoba mencari alasan yang tepat, "Aku belum laper banget kak." alibi nya.
Kaylee mengangguk paham kemudian menarik sepiring nasi goreng di hadapan Aciel dan meletakkan nya di hadapan nya. Diraihnya sendok yang terasa dingin tanda Aciel sama sekali tak menyentuh makanan nya. "Kakak suapin ya??" Tanya nya sambil tersenyum tipis.
Aciel menimang sejenak, sesungguhnya ia memang sedikit lapar tapi sepertinya rasa penasaran nya atas hilang nya kakaknya lebih mendominasi perasaan nya kini. "Tapi aku be_____"
"Sedikit aja ya Aciel, habis ini kan guru kamu dateng. Gimana kamu bisa belajar kalo kamu belum makan. Nurut ya sama kakak??" Bujuk Kaylee kembali
Aciel akhirnya menyerah, mengangguk kecil membiarkan gadis yang lebih tua beberapa tahun darinya ini menyuapinya. Ia mengunyah makanannya tanpa minat sedikitpun. Entah kenapa kini perasaannya mendadak tidak enak, ada rasa sesak yang ia rasakan dari hati nya seperti ada sesuatu yang telah terjadi. Ia menghentikan kunyahan nya saat sudah memakan hampir setengah dari nasi goreng itu.
"Kenapa Aciel??" Tanya Kaylee lembut.
Aciel menggeleng dan menelan makanannya saat sudah halus. Tak langsung menjawab ia justru mengambil segelas susu rasa vanilla yang memang menjadi favoritnya. Menenggak nya habis dalam sekali kemudian mengusap bibirnya dengan tisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Brother
Teen FictionAciel sadar jika kakak nya itu selalu memprioritaskan nya dan selalu memberikan apapun yang ia inginkan namun ia tau betul jika kakaknya itu menentang keras kebebasan nya. "Aciel tau kan kakak tidak suka kalau adik kakak jadi pembangkang?? " "Aciel...