"Ruto. ." Tepat setelah Junkyu memanggil, lamunan Haruto seketika pecah. Ia mendongkakkan kepalanya dan menatap Junkyu yang sudah berada didepannya, anak itu mengedipkan mata nya beberapa kali, kenapa Junkyu tiba-tiba ada disini?
"Bang, lo kenapa disini?" Tanya nya bingung.
"Nemuin lo, apa lagi?" Junkyu langsung duduk di kursi yang ada depan Haruto, dan menyerahkan sebotol susu pada Haruto.
"Ini minum, gak baik lamuni sesuatu ditempat yang sepi" Haruto menatap susu itu sebelum meraihnya.
"Kok lo tau bang gue disini?" Tanya nya lalu mulai meminum susu itu, sebelum kesini, Junkyu sempat mampir ke kantin untuk membelikan susu untuk Haruto, ntahlah kenapa ia sepeduli itu, bagi nya Haruto benar-benar harus ia pastikan untuk baik-baik saja.
"Yoshi ngasih tau, dia sempat liat lo disini sambil ngelamun." Haruto mengangguk-anggukkan kepalanya pelan.
"Lo.. ngelamuni apa?"
Haruto sontak menggeleng.
"Gue gak lamuni apa-apa bang, gue cuma nyoba buat ngosongi pikiran gue. Disini tenang banget, makanya gue nyaman disini dibandingkan dikelas. Dikelas berisik, apalagi ada Junghwan" Junkyu mempoutkan bibir nya setelah pertanyaan nya terjawab, jika Haruto mengosongkan pikirannya disini, lantas pikiran apa yang tengah Haruto jauhi?
"Ada masalah?"
"Ha? Masalah?"
Junkyu mengangguk.
"Kalo lo disini buat ngosongi pikiran lo, itu berarti ada pikiran yang lagi lo jauhi. Ada pikiran yang lagi lo sembunyiin" Haruto tersenyum miring, ia terlalu memikirkan perasaan Junkyu yang mungkin muak dengan cerita nya, Haruto hanya tidak ingin membuat Junkyu merasa bosan pada hidup nya.
"Gak ada bang, gue gak ada masalah."
"Gak usah bohong, gue tau pasti tentang lo sekarang" Haruto membuang nafas nya gusar, ia menunduk sambil memainkan botol susu yang ia pegang, dan setelah itu ia letakkan botol itu dan kembali menatap Junkyu.
"Gue takut lo bosan setiap kali gue cerita tentang hal yang sama, gue lagi ngehindari itu bang" Junkyu menggeleng, ia tak setuju dengan pemikiran Haruto, ia sama sekali tak pernah bosan untuk mendengar keluhan demi keluhan yang keluar dari mulut Haruto. Malah, Junkyu senang ketika dirinya sangat dibutuhkan oleh Haruto.
"To, gue bukan orang yang cepat bosan dengan sesuatu. Gue gak bakal jadi orang yang lo takuti karena setiap kali lo cerita masalah lo masih sama. Gue gak gitu To, tiap kali lo cerita, gue bahagia karena gue yang lo butuhin. Gue senang selalu bisa bantu tiap kali lo ngeluh tentang keluarga lo" Haruto diam, mulai menyesal karena telah berpikir Junkyu akan bosan tentang nya.
"Maaf bang.."
"Lo udah gue anggap sebagai adik gue, adik kandung gue To. Gue selalu bilang ke diri gue sendiri, gue harus jadiin lo sebagai orang yang harus lebih dulu gue perhatiin dibandingkan diri gue sendiri."
"Lo tau? Bukan cuma gue yang nganggap lo sebagai adik gue. Bang Hyunsuk, Jihoon, Yoshi, Mashiho dan Jaehyuk, mereka nganggap lo sebagai adik mereka juga. Mereka mau banget ngelindungi lo, ngelindungi Asahi, Yedam, Doyoung, Jeongwoo dan bahkan Junghwan. Mereka mau jadi orang yang tiap kali kalian punya masalah, kalian lari ke mereka. To, disini, bukan cuma gue yang peduli sama lo. Tapi anak TREA juga, semua anak TREA peduli sama lo. Bahkan mereka titip lo ke gue biar gue jagain lo, karena mereka tau, kita semua belum jadi teman"
"Kalo kita semua jadi satu, gue yakin lo bakal punya banyak saudara yang selalu mentingi diri lo."
"Sebaik itu kah anak TREA, bang?"
Junkyu mengangguk.
"Meskipun mereka sering ngajakin kalian adu panco, selalu cari masalah, dan debat mulut sama kalian, percaya sama gue. Mereka lakuin itu karena mau lebih dekat sama kalian" Lanjut Junkyu.
"Mereka gitu juga mau bikin kalian saling membutuhkan satu sama lain, ingat To. Anak TREA gak ada satupun yang jahat, sebanyak apapun mereka cari masalah ke anak SURE, itu cuma mau bikin anak SURE tau bahwa ada sisi baik dibalik itu semua" Tangan Junkyu terangkat dan memegang satu pundak Haruto.
"Jadi intinya, lo gak harus takut. Jikapun gue bosan dengar cerita lo, ada anak TREA dan anak SURE yang bisa lo andalin selain gue. Tapi tenang! Gue Kim Junkyu! Gak bakal pernah bosan setiap kali lo mengeluh tentang hal apapun!" Haruto tertawa ketika wajah Junkyu sangat mengemeskan.
"Gitu dong ketawa, gue lebih senang liat nya!" Seru Junkyu setelah itu.
• • • • •
T R E A - S U R E
KAMU SEDANG MEMBACA
TREA and SURE | ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ✓
Non-Fiction❝ Kita mungkin dilahirkan di tempat yang berbeda. Tapi sekarang, kita menjadi satu ❞ - Asahi note 📌 kalian semua bakal nemu kapal Jaesahi dan Harukyu disini. Dan selebihnya, bakal nemu kapal lain, jadi selamat membaca ^^ BUKAN BXB ! ...