41 - "Hilih, padahal gue benar"

531 109 0
                                    

Keluar dari rumah Junkyu, Yoonbin melihat enam orang anak SURE berkumpul didepan rumah Haruto. Ada yang bermain badminton, yaitu Yedam dan Doyoung. Ada yang mengambil gambar menggunakan camera, ada yang makan donat, ada yang bermain game di ponsel, dan ada yang hanya melihat Yedam dan Doyoung bermain badminton.

"Kayak nya asik tuh, ikutan gabung ah!" Yoonbin berlari menuju anak SURE. Dari pada gabut sendirian didalam rumah Junkyu, mending dirinya main bareng anak SURE.

"Eh bang Yoonbin, hai!" Teriak Junghwan setelah meluncurkan donat yang sudah ia kunyah kedalam perut nya.

Asahi menatap Yoonbin, ah jadi itu yang menulis surat kemarin?

"Hai, Wan. Makan mulu lo, ntar gendutan gimana?" Junghwan hanya tertawa, masa bodo ia gendutan, yang penting kan donat nomor satu.

Mata Yoonbin tak sengaja melirik Asahi yang melihat nya, Yoonbin hanya tersenyum kaku karena tidak sengaja berkontak mata dengan Asahi.

Segera ia alihkan mata nya ke arah Jeongwoo agar tidak saling menatap lagi dengan Asahi.

"Woo! Main apaan tuh" Jeongwoo memperlihatkan handphone nya, ia sedang bermain game dan tengah berusaha untuk memenangkan game tersebut.

"Bang Yoonbin! Sini gue fotoin!" Teriak Haruto dibawah pohon. Yoonbin menoleh lalu mengangguk. Yakali nolak, mayan foto nya bisa ia jual ke Treasuremaker. Bercanda (¬_¬)

Yedam dan Doyoung berhenti sebentar, ternyata melelahkan juga bermain badminton.

"Ah, gue butuh air" Ujar Yedam.

"Nih," Asahi melempar satu botol minuman pada Yedam, lalu ia mengambil satu lagi dan melemparnya pada Doyoung.

Keduanya mulai menghabiskan minuman masing-masing, untung saja tadi mereka sempat mampir ke minimarket untuk membeli beberapa cemilan.

Setelah memberikan minuman pada Yedam dan Doyoung, Asahi mendekat pada Junghwan. Ia ingin bertanya sesuatu tentang Yoonbin pada Junghwan.

"Wan, dia temannya bang Junkyu?" Junghwan mengangguk pelan setelah melihat apa yang baru saja ditunjuk oleh Asahi.

"Kok gue gak tau?"

"Bang Asa kan kemarin lebih milih jagain rumah bang Ruto daripada ikut yang lain kerumah bang Junkyu"

"Tapi kenapa kalian gak ngasih tau gue?"

"Mau ngasih tau tuh segan bang, lo nya menjauh mulu. Lagian kan lo apa-apa gak mau tau, biasanya juga lo bodo amat kalo dikasih tau" Balas Junghwan.

"Sejak kapan dia disini? Lo akrab sama dia?"

"Kemarin, waktu kita main kerumah bang Ruto dan ngelukis bareng. Gue keluar karena habis ngedengar pembicaraan lo sama bang Yedam. Gue misahin diri dari anak-anak yang lain, gue duduk sendirian di sana—" Junghwan menunjuk arah dimana ia pertama kali bertemu dengan Yoonbin.

"Nah terus bang Yoonbin nyamperin gue, bang Yoonbin bilang dia temannya bang Junkyu. Bang Yoonbin nanya kenapa gue nangis sendirian disana, gue jawab gue gak nangis. Terus habis itu udah deh, bang Yoonbin ngajakin gue kerumah bang Junkyu." Asahi mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Lo gak kerumah bang Junkyu karena ada bang Jaehyuk kan bang?"

"Sok tau" Asahi menjauh dari Junghwan.

"Hilih, padahal gue benar" Junghwan berdiri, dan pergi menuju Haruto dan Yoonbin.

Dilain tempat, Jeongwoo frustasi karena kalah main game. Ia berdiri, lebih baik ia menyusul Junghwan yang sekarang sudah ikut foto-foto bareng Haruto dan Yoonbin.

TREA and SURE | ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang