22 - "Jangan cari gue"

645 111 0
                                    

"Asahi! Berhenti dulu Sa!" Asahi menghentikan langkahnya ketika suara Jaehyuk meninggi memanggil namanya. Anak itu membuang nafas kasar, sering kali merasa tak tega ketika harus terpaksa mengabaikan Jaehyuk yang selalu ingin bersama dengannya.

"Hm?" Respons Asahi ketika Jaehyuk telah berada didepannya.

"Lo habis ini pulang ke rumah kan? Gue bareng lo ya" Asahi menggeleng.

"Gue mau pergi kerumah sa—" Ah! Asahi hampir keceplosan.

Jaehyuk ikut terdiam, menunggu jawaban Asahi.

"Ayo balik" Asahi melangkah lebih dulu dan membuat Jaehyuk tersenyum. Setidaknya hari ini Jaehyuk berhasil membuat dirinya dan Asahi pulang bersama.

"Sa, tiap anak SURE ke kantin, kenapa lo selalu gak ada akhir-akhir ini? Lo kemana? Dikelas lo juga gak ada waktu gue cariin" Tanya Jaehyuk membuka topik lebih dulu, ia tak ingin perjalanan pulang ini terasa canggung untuknya.

"Gue ada urusan." Jawab Asahi kemudian.

"Jangan cari gue, gue gak suka" Jaehyuk mengangguk pelan dengan senyuman tipis nya.

"Sa, lo benar-benar gak papa kan? Gue, gue cuman ngerasa lo sembunyiin sesuatu dari gue." Inilah hal dan pertanyaan yang selalu Asahi hindari dari seorang Yoon Jaehyuk, Asahi lebih baik pergi begitu saja tadi daripada harus pulang bersama Jaehyuk dan mendapatkan pertanyaan seperti barusan.

"Lo kepo banget sama hidup gue, fans?" Jaehyuk menggeleng.

"Gue serius Sa"

"Gak ada yang gue sembunyiin, lo terlalu memaksa pikiran lo untuk selalu tertuju ke gue. Gue gak kenapa-kenapa, gue sehat gue gak sakit" Jaehyuk tersenyum miring, ia tertuju pada Asahi karena Asahi begitu penting baginya.

"Gue gitu karena lo penting buat gue Sa, gue peduli sama lo, kalo gue selama ini diam, gue gak bakal khawatir sama lo sampai sejauh ini" Keduanya berhenti ketika Asahi selesai berbicara.

"Gue lebih baik lo gak khawatir sama gue, gue lebih baik lo diam dan gak peduli tentang gue. Gue lebih suka, lo gak jadiin gue sebagai orang terpenting di hidup lo" Jaehyuk bungkam, jika ini yang Asahi mau, kenapa dulu Asahi mengajak nya untuk berteman?

"Kalo itu yang lo mau, kenapa waktu kecil lo lebih dulu ngajakin gue buat temanan? Kenapa lo mendekatkan diri dan memperkenalkan diri lo sebagai Asahi? Kenapa Sa? Lo satu-satu nya teman kecil gue, teman yang selalu ada disamping gue, teman yang udah jadi seseorang yang terpenting dihidup gue. Tapi, tapi kenapa gini Sa? Lo nyakiti hati gue yang tulus peduli sama lo" Jaehyuk menangis, tak bersuara, namun air matanya telah terjatuh.

Ajakan gue waktu itu, gue belum tau yang namanya sakit. Gue masih ngerasa sehat dan selalu bahagia bisa bikin lo senyum. Tapi Jae, sekarang semuanya terasa hancur waktu apa yang dulu gue rasain datang lagi. Dulu gue sempat bikin senyum lo hilang karena kita gak pernah sekelas, gue ketinggalan satu tahun karena penyakit gue. Dan sekarang, gue gak mau bikin senyum lo hilang lagi karena khawatir tentang gue. Gue juga gak mau gini Jae, tapi gue gak bisa maksa sesuatu yang harus tetap gue sembunyiin. Batin Asahi terdiam beberapa saat.

"Jawab Sa, jangan diam"

"Lo ingat saat dimana gue harus nerima waktu satu tahun gue hilang? Lo tau kan apa alasannya? Karena gue sakit, lo lupa bahwa lo gak pernah senyum tiap kali nemuin gue. Gue terluka, gue bikin sahabat gue sedih karena gue. Gue sakit liat lo gak senyum Jae! Dan sekarang? Gue gak mau lakuin hal yang sama. Lo harus senyum, setidaknya kalo bukan gue yang bikin lo senyum, ada anak TREA yang bisa bikin lo senyum"

"Gue lebih dulu ngajak lo temanan, karena gue belum ngerasain sakit. Gue masih biasa-biasa aja jalani hari gue bareng lo, tanpa mikirin gue bakal kenapa-kenapa. Maaf, gue bukan bermaksud buat bikin persahabatan kita hancur.." Lanjut Asahi sesak.

"Lo bilang gitu, berarti sekarang lo lagi sa—"

"Cukup, gue gak mau dengar apa-apa lagi" Asahi melangkah pergi meninggalkan Jaehyuk yang terdiam menatap kepergian anak itu. Jaehyuk tau Asahi tak bermaksud untuk merusak persahabatan ini, tapi tidak bisakah Asahi sedikit memikirkan Jaehyuk bahwa Jaehyuk tak pernah peduli bahwa dirinya tak pernah tersenyum sama sekali waktu itu.

"Sa, gimana bisa gue senyum disaat lo nahan sakit? Gue gila Sa kalo gue senyum diatas rasa sakit lo" Jaehyuk menundukkan kepalanya, Jaehyuk harap masalah ini akan segera berakhir secepatnya.

• • • • •

"Wah kamar lo bagus juga Jun" Hyunsuk takjub karena kamar Junkyu sangat bagus dan dipenuhi dengan gambar koala, apalagi kamar Junkyu sangat rapi dan tak ada satupun barang yang berserakan.

"Iyalah bang, lihat dulu siapa yang punya kamar" Jawab Junkyu bangga.

"Wah, lain kali kita nongkrong disini aja" Sahut Yoshi enteng.

"Ngomong apa lo barusan hah? Gak! Ini aja gue terpaksa jadiin kamar gue sebagai tumpangan karena tugas kelompok. Enak aja mulut lo ngomong" Yoshi menye-menye, padahal ia hanya bercanda.

"Ini Jaehyuk mana dah? Kok lama bener datang nya?" Tanya Jihoon melihat jam tangannya.

"Gak tau, mungkin tersesat dan tak tahu arah jalan kerumah Junkyu" Jawab Hyunsuk.

"Gue kira lo mau nyanyi bang" Kekeh Junkyu lalu masuk kedalam kamar mandinya.

"Kalo ada yang ngintip, gue cium!" Ancam Junkyu dan menutup pintu kamar mandinya.

"Najis banget dih" Lirih Jihoon.

"Jae, lo dimana? Kok belum datang ke rumah Junkyu?" Tanya Mashiho pada Jaehyuk disebrang sana.

"Hah?! Astaga bang, dirumah bang Junkyu?! Yaelah gue kira dirumah bang Hyunsuk, pantasan gue nekan bel gak ada yang bukain pintu!"

"Tolol, udah dibilang rumah Junkyu juga''

"Ya mana gue tau, salah sendiri gak ada yang ngasih tau"

"Udah dibilang tadi di kelas, lo nya aja bengong terus."

"Gimana gak bengong, pikiran gue selalu gak enak tentang Asahi. Yaudahlah, gue otw ke sana, awas aja pada pulang"

"Gak, oh ya beliin cemilan dulu sebelum kesini. Dirumah Junkyu gak ada cemilan, hmm ada sih kayaknya, tapi pasti disembunyiin sama tuh anak"

"Uangnya?"

"Pake uang lo lah"

"Asu"

Pip!

Jaehyuk mematikannya secara sepihak.

Mashiho terkekeh pelan, merasa gemas karena barusan Jaehyuk mengumpat.

"Apa kata Jaehyuk?" Tanya Jihoon.

"Dia ngira ngerjain tugas kelompok nya dirumah bang Hyunsuk, nih anak nya langsung otw kesini." Jihoon menggangguk-anggukkan kepalanya dan kembali fokus pada handphonennya.

• • • • •

T R E A - S U R E

TREA and SURE | ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang