"Jadi, lo mau cerita apa?" Tanya Yoonbin mulai serius. Ia tak mau bercanda lagi, melihat wajah Asahi yang semakin serius, membuat Yoonbin harus terlihat berwibawa sedikit.
"Ada sesuatu yang gak bisa gue ceritain ke lo, tapi gue mau tau sesuatu. Didalam hidup ini, apa yang lo tuju?" Yoonbin terdiam mendengar pertanyaan dari Asahi, ia menatap kedepan, ia tak tau apa yang tengah ia tuju sekarang. Yoonbin bertahan hidup sampai sekarang karena dirinya ingin mengikuti alur takdir saja.
Yoonbin melirik Asahi sekejap, kira-kira kenapa Asahi bertanya seperti itu?
"Kalo tentang gue, gue gak tau apa yang sebenarnya gue tuju. Gue gak punya apa-apa untuk gue jadiin proses buat menuju tujuan. Karena memang, gue gak ada tujuan untuk hidup. Bisa dibilang, gue hidup cuma tinggal nunggu kematian" Raut wajah Asahi berubah drastis, apa Yoonbin benar-benar serius menjawab pertanyaan itu?
"Lo gak bisa jawab gitu." Balas Asahi.
"Kenapa? Itu tentang gue, gue bisa jawab sejujur dan sepasrah gue"
"Gue tau. Tapi, gimana bisa lo tinggal nunggu kematian disaat banyak orang ingin bertahan hidup?" Yoonbin memainkan jari nya, itu tandanya ia mulai merasa gelisah dengan suasana sekitar.
"Sa, gue gak mau hidup" Terdengar tulus, tapi Asahi yakin, Yoonbin sekarang tengah bermain-main.
"Lo bilang gitu karena lagi bercanda, kan?" Yoonbin tersenyum miring, jika percakapan sudah membawa-bawa tentang hidup, ia tidak pernah bercanda.
"Tadi lo sempat bilang ke gue buat berhenti bercanda karena lo pengin cerita, ini, gue udah gak bercanda lagi." Balas Yoonbin menyakinkan Asahi.
"Lo sempurna, lo gak sakit dan lo sehat. Tapi kenapa lo gak mau hidup?"
"Jawabannya simple, gue gak ada tujuan hidup dan mau berhenti nyusahin orang lain"
Asahi mencoba untuk berpikir keras, maksud dari tidak ada tujuan itu apa? Apa Yoonbin tidak punya orang tua sampai ia tega mengatakan bahwa ia tidak punya tujuan untuk hidup didunia ini? Bagaimana dengan orang tua nya? Yoonbin harus membanggakan keduanya lebih dulu, jadi Yoonbin tidak bisa mengatakan hal itu sembarangan.
"Lo gila, semua manusia hidup didunia ini karena ada tujuan. Mereka harus menjalani hidup untuk menuju keinginan mereka masing-masing. Lo gak boleh ngomong gitu, lo gak kasihan sama orang tua lo? Lo harus banggin mereka lebih dulu didunia ini"
"Gimana gue gak ada tujuan? Tujuan gue aja udah lebih dulu pergi ke surga" Asahi terdiam, benar-benar sangat terdiam.
"Mereka udah pergi jauh, dan karena itu tujuan gue udah gak ada, Sa" Lanjut Yoonbin, terdengar sangat sesak.
"Gue sekarang hidup bareng Junkyu. Dan tetap sama, gue tetap gak ada tujuan. Gue nyusahin aja orang nya, Sa. Kalo bisa, gue mau ngasih nyawa gue buat orang yang mau hidup lebih lama aja. Dari pada tiap hari ngeluh, lebih baik gue cepat-cepat nyerah aja, iyakan?" Asahi tak menjawab, benar-benar tidak ada kalimat yang bisa dirinya lontarkan.
"Disatu sisi, gue susah banget buat nepis pikiran gue yang selalu gak enakan sama orang-orang disekitar. Gue selalu ngeusahain buat bisa balas budi, eh gue malah ngeberantaki semuanya. Gue payah, balas kebaikan orang aja gue malah gak bisa ngelakuinnya dengan baik" Yoonbin menundukkan kepalanya lagi, ini kenapa dirinya pula yang bercerita? Tadikan yang mau bercerita Asahi, bukannya dirinya.
"Haha, kok jadi gue yang banyak omong? Lanjut, Sa. Kan lo yang mau cerita" Asahi menarik nafas nya dan mengibaskan rambut kuaci nya, ia menyandarkan dirinya kebelakang. Mencoba untuk menahan sakit yang tiba-tiba kembali menyerang.
"Gue gak tau cara menyimpulkan sesuatu tentang hidup gue, gue selalu ingin nyerah tapi gue selalu ingat tujuan gue. Menurut lo, apa gue sama kayak lo?" Yoonbin menggeleng, hampir sama, tapi tidak semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
TREA and SURE | ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ✓
Kurgu Olmayan❝ Kita mungkin dilahirkan di tempat yang berbeda. Tapi sekarang, kita menjadi satu ❞ - Asahi note 📌 kalian semua bakal nemu kapal Jaesahi dan Harukyu disini. Dan selebihnya, bakal nemu kapal lain, jadi selamat membaca ^^ BUKAN BXB ! ...