"Gimana Jae? Asahi gak papa?" Tanya Hyunsuk khawatir, Jaehyuk mengangguk pelan, untung saja dirinya sudah ahli dalam menjaga Asahi.
"Jae, lo belum jawab bertanyaan dari gue kemaren, ayo jawab sekarang, lo sama Asahi udah sedekat apa" Jaehyuk membuang nafas nya kasar dikala Junkyu kembali membahas soal kedekatan dirinya dan Asahi, bukannya malas untuk memberitahu, hanya saja Jaehyuk tidak ingin mereka tau apa yang tengah dialami Jaehyuk dan Asahi sekarang. Apalagi mereka berlima lah alasan kenapa Asahi menjauh dari Jaehyuk.
"Kepo banget lo bang jadi orang, udah gue bilang lo gak harus tau" Jawab nya jutek, Junkyu merubah raut wajah nya kesal, ya namanya juga penasaran.
"Songong banget lo, makanya kalo gak mau ngasih tau gak usah bikin orang penasaran" Jawab Junkyu tak kalah jutek.
"Udah Jun, jangan manyun gitu bibir lo. Mungkin Jaehyuk belum bisa cerita tentang dia sama Asahi ke kita" Ujar Jihoon pada Junkyu.
"Mungkin mereka teman dari kecil, udah kelihatan banget dari cara Jaehyuk jagain Asahi" Sahut Yoshi, Jaehyuk langsung menatap nya, benar. Ucapan Yoshi adalah pernyataan yang benar.
"Ya bang, gue sama Asahi udah temanan dari kecil" Jawab Jaehyuk.
"Nah kan benar" Yoshi tersenyum bangga.
"Wah! Kok bisa gue gak tau?" Tanya Mashiho.
"Ya gak bisa lah, orang dua tahun lebih ini Jaehyuk mainnya bareng kita." Balas Junkyu masih dalam mode ngambek ke Jaehyuk.
"Jadi waktu lo kelas sepuluh, Asahi masih dikelas sembilan?" Jaehyuk mengangguk.
"Kalian seumuran kan? Kok bisa beda angkatan?" Tanya Mashiho lagi.
"Asa ketinggalan satu tahun buat dirawat dirumah sakit bang, jadi waktu gue kelas satu sekolah dasar, gue sendirian, gak ada Asahi. Makanya gue sama Asahi sekarang beda angkatan, gue kelas duabelas dan Asahi kelas sebelas" Kelima nya mengangguk mengerti sebagai respons penjelasan dari Yoon Jaehyuk.
"Bentar, lo bilang tadi Asahi ketinggalan satu tahun buat dirawat dirumah sakit? Emang nya Asahi sakit apa?" Tanya Jihoon penasaran, yang lain yang tadinya tidak kepikiran tentang itu, sekarang jadi ingin tahu juga.
"Nah itu bang, gue juga gak tau. Ibu sama Ayah Asahi gak pernah mau ngasih tau gue. Bahkan sebelum mereka pergi buat kerja ke negara lain, mereka cuma nitipin Asahi ke gue, nyuruh gue buat jagain Asahi tanpa menjawab pertanyaan gue tentang Asahi sakit apa" Balas Jaehyuk panjang. Sial! Sekarang Jaehyuk kepikiran tentang Asahi lagi.
"Sejak kapan mereka pergi kerja ke negara lain?" Tanya Yoshi.
"Waktu Asahi naik kekelas sembilan dan gue lulus sekolah menengah" Jawab Jaehyuk dan mereka kembali mengangguk mengerti.
"Mereka pernah pulang kan? Ah, maksud gue, mereka pernah pulang buat ngeliatin Asahi kan?" Tanya salah satu dari mereka, ya itu Choi Hyunsuk.
"Pernah bang, waktu kelulusan Asahi mereka pulang, tapi habis itu, mereka pergi lagi. Jadi dua tahun lebih ini, mereka belum pulang buat ngeliatin Asahi lagi" Semuanya terdiam, ternyata hidup Asahi sesepi itu.
"Jae, lo harus selalu nemani Asahi. Dia sendirian" Ujar Yoshi, Jaehyuk menundukkan kepalanya, ia ingin sekali menemani Asahi setiap hari, hanya saja, Asahi selalu meminta nya untuk menjauh.
"Kalian ada masalah ya? Gue gak pernah lihat lo sama Asahi dekat disekolah" Itu Junkyu yang bersuara.
"Hah.. harus kah gue ceritain semuanya bang?" Kelima nya mengangguk, itu harus. Agar mereka tahu apa yang bisa dibantu dan apa yang bisa didamaikan dengan segera.
Jaehyuk lebih dulu menarik nafas nya panjang sebelum bercerita kapan hubungan dirinya dan Asahi mulai hancur.
"Awalnya, semuanya baik-baik aja. Gue sama Asahi masih berteman seperti biasanya, gue selalu ada didekat Asahi, gue selalu jagain Asahi, dan gue selalu mastiin Asahi baik-baik aja. Setiap Asahi ngerasa sakit, gue selalu jadi orang pertama yang langsung ngerawat Asahi."
"Disaat Asahi kelas sembilan dan gue kelas sepuluh, gue punya kalian di sekolah, tepat nya gue punya kalian di kelas. Mungkin Asahi juga punya beberapa teman dikelas nya."
"Waktu berjalan, gue naik kekelas sebelas dan Asahi naik kekelas sepuluh. Gue masih punya kalian. Asahi juga udah punya lima teman yang selalu ada disamping nya disekolah"
"Gue ngerasa aman, gue udah satu sekolah lagi sama Asahi. Gue kadang-kadang nemuin Asahi disekolah, mungkin kalian gak pernah lihat, karena memang gue sama Asahi selalu ketemu diam-diam. Sampai ditengah semester, kita berlima punya satu nama yang jadi satuan dari kita, kita berlima anak TREA, satu nama yang mungkin satu sekolah pun tau. Dan sampai akhirnya, ada enam orang siswa yang ikut ngebuat satu nama sebagai satuan dari mereka. Mereka adalah anak SURE, nama satuan dimana Asahi adalah ketua nya.."
"Gue kaget bang awalnya, tapi karena gue sadar Asahi pasti tau gue udah dikenal sebagai anak TREA, dia juga mau dikenal sebagai anak SURE. Gue dan Asahi udah sama-sama saling mengerti bahwa kita berdua juga butuh beberapa orang disamping kita setiap kita berdua gak ketemu."
"Gue mau berterimakasih banget sama salah satu dari mereka yang mungkin maksa buat terbentuknya satuan nama grup SURE itu, gue yakin banget bang, satu dari mereka yang maksa grup itu dibuat, gue yakin banget 100%.."
".. gue berharap banyak dari teman-teman Asahi waktu itu, gue berharap mereka selalu peka terhadap sesuatu yang terjadi sama Asahi."
Jaehyuk terdiam sejenak, ia mengambil nafas panjang lebih dulu untuk bisa melanjutkan ucapannya.
"Hari demi hari berlalu, tiba saatnya dimana kita berenam naik kekelas dua belas dan mereka berenam naik kekelas sebelas. Waktu itu, gue sama Asahi udah bikin rencana buat ngerayain kenaikkan kelas kami dirumah pohon, tapi bodohnya gue, gue malah gak datang dan pergi bareng kalian berlima. Gue lupa sama sosok Asahi yang udah nunggu lama di rumah pohon, gue benar-benar kecewa besar sama diri gue sendiri karena ninggalin Asahi sendirian. Gue benar-benar egois karena lupa tentang rencana itu" Jaehyuk terdiam, kembali menyesali semuanya.
"Jadi karena itu alasan kenapa lo gak mau jawab pertanyaan gue kemarin tentang Asahi?" Tanya Junkyu pelan, Jaehyuk mengangguk.
"Ya bang, gue cuma gak mau kalian tau kalian lah alasan kenapa Asahi menjauh dari gue"
"Kalian gak salah, disini gue yang salah. Harusnya gue lebih hati-hati dalam menjalani hidup yang penuh dengan rencana" Lanjut Jaehyuk.
"Maafin kami Jae, kami benar-benar gak tau"
"Gak bang, kalian gak salah. Sekarang gue cuma perlu ngebikin Asahi sadar bahwa saling memaafkan adalah kunci agar egois gak ada didiri masing-masing" Kelima anak TREA tersenyum bangga pada Jaehyuk.
"Bagus Jae! Tuhan mendewasakan lo benar-benar dengan cara yang paling terbaik!" Jaehyuk ikut tersenyum, setidaknya sekarang, ketakutan nya berkurang.
• • • • •
T R E A - S U R E
KAMU SEDANG MEMBACA
TREA and SURE | ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ✓
Non-Fiction❝ Kita mungkin dilahirkan di tempat yang berbeda. Tapi sekarang, kita menjadi satu ❞ - Asahi note 📌 kalian semua bakal nemu kapal Jaesahi dan Harukyu disini. Dan selebihnya, bakal nemu kapal lain, jadi selamat membaca ^^ BUKAN BXB ! ...