18 - "Kok mojokin gue?"

700 116 0
                                    

"Lo kenapa? Tumben banget diem begitu?" Mengundang kebingungan kelima teman-temannya, Jaehyuk tak menjawab. Hampir setengah jam dirinya tak membuka mulut, mampu membuat Hyunsuk, Jihoon, Yoshi, Junkyu dan Mashiho saling menatap satu sama lain untuk mencari jawaban kenapa dengan Jaehyuk pagi ini.

"Jae, kalo ada masalah cerita sini. Jangan diam, gue paling gak enak kalo diantara kita ada yang tiba-tiba diam." Jaehyuk mengigit bibir bawah nya, sebenarnya banyak sekali pikiran tentang Asahi yang terus melintas ke kepalanya, dan jujur. Jaehyuk tidak tenang dan terus khawatir akan hal itu.

"Mikirin Asahi?" Tanya Junkyu, Jaehyuk tentu saja mengangguk pelan. Tidak ada pikiran lain selain Asahi, dirinya selalu dihantui dengan nama Asahi, seakan hidup ini menyuruh Jaehyuk untuk terus dikelilingi oleh Asahi dan Asahi.

"Asahi kenapa? Apa yang ngebikin lo jadi kepikiran sama Asahi?"

Ntahlah jawaban apa yang akan Jaehyuk katakan, ia rasa apapun yang akan ia jawab tidak cukup membuat kegelisahan nya hilang untuk sehari.

"Banyak jawaban bang, tapi gue gak tau jawaban mana yang harus gue jawab. Gue bingung banget, bingung gimana bilang apa yang gue rasain sekarang" Tak ada yang menjawab, kelima nya tau Yoon Jaehyuk terlalu sulit untuk mengungkapkan, jikapun banyak jawaban, tak akan Jaehyuk katakan salah satu dari jawaban itu.

"Gue tau apa yang lo pikirin, kesehatan Asahi kan?" Jaehyuk kembali mengangguk.

"Jae—"

"Bang, gue benci saat dimana gue gak dibutuhi Asahi. Gue benci waktu mulut Asahi bersuara dan bilang dia gak butuh gue lagi" Jaehyuk menyela, saat ini kejadian di seminggu yang lalu membuat hati Jaehyuk kembali terluka. Asahi berkata tak membutuhkan Jaehyuk lagi, Asahi juga mengatakan bahwa Jaehyuk tak perlu mengkhawatirkan dirinya lagi.

"Kapan Asahi ngomong gitu?" Tanya Yoshi.

"Seminggu yang lalu, dan dihari itu juga, kedua orang tua Asahi pulang" Jaehyuk menahan diri agar tidak menangis, apapun yang terjadi ia tidak boleh menangis dihadapan teman-temannya.

"Asahi gak benar-benar ngomong gitu ke lo, gue yakin Asahi cuma bercanda doang" Jaehyuk tersenyum miring, sedikit ingin menertawain ucapan Junkyu.

"Gak bang, Asahi tulus ngomong gitu ke gue"

"Jaehyuk, dengar. Asahi ngomong gitu mungkin dia gak mau bikin lo terlalu khawatir tentang dia. Asahi gak mau bikin lo terbebani, Asahi gak benar-benar serius ngomong gitu ke lo" Itu Mashiho, ikut bersuara dan mencoba untuk menyakini Yoon Jaehyuk.

"Mashiho benar, Asahi sahabat lo. Mana mungkin dia bisa tanpa lo, bukti nya waktu di kamar mandi bareng Junghwan, Asahi malah bilang dia butuh lo. Lo lupa waktu Junghwan nyari lo dikelas waktu kita lagi belajar? Asahi malah bilang ke Junghwan kalo dia butuh lo, lo Jae lo. Lo yang Asahi butuhi"

"Eung! Betul! Lo gak boleh terbawa suasana lah inti nya Jae, Asahi kan sama lo udah sahabatan lama. Mana mungkin Asahi bisa tanpa lo" Tambah Junkyu gemes.

"Tapi bang," Jaehyuk mengantungkan ucapannya.

"Asahi bilang dia cuman demam doang, tapi beberapa hari ini Asahi kelihatan kurus dan gak baik-baik aja. Dan juga, waktu gue nanya mereka mau kemana kemaren, kedua orang tua Asahi kelihatan.."

"Kelihatan apa?" Tanya Jihoon ketika Jaehyuk berhenti.

"Kayak takut gitu bang, kayak mereka lagi sembunyiin sesuatu dari gue" Lanjut Jaehyuk kemudian.

"Pergi kemana ya mereka? Kok bisa kayak takut lo tau" Tanya Mashiho, wajah nya terlihat memikir keras. Ia harus tau jawabannya, pertanyaan tanpa jawaban benar-benar akan membuat kepala Mashiho pecah.

TREA and SURE | ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang