08 - "Woo! Bang Asa, Woo!"

1K 153 1
                                    

"Udahlah bang, mohon banget gue berhenti ngegodain gue. Cape gue salting dari tadi" Jeongwoo memohon pada Doyoung agar Doyoung menyimpan aura buaya nya. Bisa gawat Jeongwoo kalo terus-terusan digombali sama Doyoung.

"Tau nih bang Doy, daritadi ngegombal mulu. Sakit nih telinga gue sakit" Junghwan memperlihatkan telinga pada Doyoung agar Doyoung tau betapa merah nya telinga Junghwan sekarang.

"Alah, bilang aja lo mau gue gombali juga kan?" Balas Doyoung, Junghwan sinis. Sok tau banget Kim Doyoung ini.

"Yang lain pada kemana dah?" Jeongwoo mulai menatap sekeliling, dikelas hanya ada dirinya, Doyoung dan juga Junghwan. Sementara teman-temannya yang lain ntah pada kemana.

"Kita datang ya kepagian bang, liat nih masih jam berapa" Junghwan memperlihatkan arloji nya pada Jeongwoo.

"Hmm agak nyesal sih gue bangun pagi" Ujar Doyoung sedikit kesal.

"Sama bang, nyesal gue gak begadang" Balas Junghwan.

"Lo Woo? Gak ikutan nyesal?" Tanya Doyoung pada Jeongwoo.

"Gak tau bang, kalo dibilang nyesal, gue gak mau jadiin Mama sebagai alasannya" Dahi Doyoung dan Junghwan berkerut setelah mendengar jawaban dari Jeongwoo. Suatu kewajaran mereka terlihat bingung, karena selama mengenal Park Jeongwoo, keduanya tidak tahu tentang kehidupan Jeongwoo jika dirumah.

"Maksud lo bang?" Tanya Junghwan.

"Lupain, gue gak nyesal bangun pagi. Soalnya aura gue kalo pagi tuh ganteng banget, makanya gue suka diri gue di pagi hari" Doyoung memutar bola matanya begitu juga dengan Junghwan.

"Untung telinga gue udah kebal" Ujar Junghwan.

"Hah, ayo cabut ke kantin! Bosan kalo disini terus" Doyoung berdiri dan diikuti oleh Jeongwoo dan Junghwan.

"Traktir makan ya bang? Gue belum sarapan soalnya" Ucap Jeongwoo di belakang Doyoung.

"Gue juga bang" Tambah Junghwan.

"Ngebangkruti aja tau nya lo berdua, yaudah gue traktir. Tapi tolong sadar diri!" Balas Doyoung memperingatkan Jeongwoo dan juga Junghwan.

"Iya bang iya, gak bakal banyak kok mesan nya"


• • • • •

"Wah kedatangan tiga anak SURE nih" Jihoon, Junkyu, Yoshi dan Jaehyuk menatap Jeongwoo, Doyoung dan Junghwan yang baru saja datang ke kantin. Jihoon tersenyum miring, kayaknya pagi ini bakalan seru kalo bikin kesal mereka bertiga.

"Apa?" Tanya Junghwan dingin.

"Dingin banget sih dek, sini dong duduk dulu kita ngobrol-ngobrol" Balas Junkyu gemes.

"Ha! Ternyata kalian disini!" Tiba-tiba Haruto dan Mashiho datang, berdiri disamping Jeongwoo yang langsung menatap keduanya.

"Kenapa?" Tanya Doyoung.

"Kok muka lo khawatir gitu bang?" Tanya Junghwan kebingungan.

"Mashi, lo kok bareng Haruto? Tumben?" Tanya Junkyu, pasalnya ini Mashiho datang nya bareng Haruto, barengan lagi datang kesininya.

"Gue bareng bang Hyunsuk tadi, gue sama Haruto kesini cuma mau ngasih tau sesuatu" Balas Mashiho.

"Mau ngasih tau apa? Buruan! Gue penasaran ini!" Tanya Jeongwoo menatap Haruto disamping kanan nya, kalo nanya sama Mashiho kayaknya belum siap, belum akrab juga.

"Bang Asa, Woo! Bang Asa!" Jeongwoo semakin kebingungan dibuatnya.

"Ha?! Kenapa bang?! Bang Asa kenapa?!" Tanya Junghwan, suara nya meninggi lebih keras.

Jaehyuk yang duduk disamping Yoshi ikut terlihat bingung, wajah nya mulai khawatir menunggu jawaban dari Mashiho dan Haruto.

"Woi! Lo pada kenapa masih disitu?! Buruan! Asahi pingsan!" Yedam berteriak membuat semua pasang mata langsung menatap kearah nya.

Detak jantung Jaehyuk berdetak tak karuan, mendengar teriakan Bang Yedam barusan benar-benar membuat dirinya khawatir setengah mati.

Jaehyuk lebih dulu berlari dan disusuli oleh yang lain.

Tak ada wajah yang tak khawatir, bahkan anak TREA yang belum menjadi teman Asahi benar-benar sangat khawatir.

Jaehyuk membuka pintu kelas Asahi, hanya dua orang yang sekarang ia lihat. Pertama Hyunsuk yang berada di dekat Asahi, dan yang kedua Asahi yang tengah terbaring lemah diatas lantai.

"Asa!" Jaehyuk menghampiri Asahi, meletakkan kepala Asahi di paha nya dan mulai berusaha untuk membangunkan Asahi.

Yang lain masuk satu persatu, berdiri dibelakang Jaehyuk dan berharap Asahi akan terbangun.

"Asahi bangun Sa! Gue mohon bangun Sa! Lo kenapa, tolong jangan bikin gue khawatir!" Jaehyuk menepuk-nepuk pelan pipi Asahi, air mata nya terjatuh, tak kuat harus melihat Asahi menutup mata nya seperti ini.

"Bang, kok bang Jaehyuk paling khawatir diantara anak TREA? Padahal kan disini teman-temannya bang Asahi itu anak SURE, sementara bang Jaehyuk itu anak TREA" Bisik Haruto pada Junkyu, Junkyu menggeleng tidak tahu. Ia juga bingung kenapa Jaehyuk paling khawatir pada Asahi.

Mata Asahi perlahan terbuka, ia menatap wajah Jaehyuk, wajah dimana dirinya benar-benar sangat merindukan sosok Yoon Jaehyuk disamping nya.

"Asa.."

"Gue kenapa?" Tanya nya lemah.

"Lo pingsan Sa, lo kenapa? Lo bikin gue khawatir, jangan gini Sa gue mohon. Gue gak bisa lihat lo sakit" Air mata Jaehyuk terjatuh membasahi wajah tampan milik Asahi.

"Maaf, karena gak sengaja bikin lo khawatir" Balas Asahi.

"Wajar gue khawatir, lo gak perlu minta maaf, sekarang ayo ke UKS, lo harus istirahat" Asahi menggeleng pelan, ia tidak ingin menyusahkan teman-temannya.

"Gue gak papa, lo gak perlu khawatir." Tolak Asahi, ia berusaha untuk berdiri dari tidurnya, dan dengan sigapnya Jaehyuk segera membantunya.

"Bang, lo harus istirahat. Lo barusan pingsan, ntar kalo pingsan lagi gimana?" Tanya Jeongwoo.

"Iya bang, lo harus ke UKS. Mana bisa belajar kalo kondisi lo hari ini gak baik" Tambah Junghwan.

"Gue gak papa, jangan lebay deh" Elak Asahi.

"Gak ada yang lebay Sa, lo emang harus istirahat. Lihat, muka lo pucat, kalo lo paksain diri lo sendiri, yang ada lo bakal tumbang sendiri." Sahut Hyunsuk mencoba untuk menyakini Asahi.

"Jaehyuk, Jeongwoo, Haruto. Bawa Asahi ke UKS, selebihnya balik kekelas" Perintah Hyunsuk.

Hyunsuk, Junkyu, Jihoon, Yoshi, dan Mashiho pergi menuju kelas.

Junghwan, Yedam dan Doyoung duduk dibangku masing-masing.

Sementara, Jaehyuk, Haruto, Jeongwoo membawa Asahi ke UKS.

• • • • •

T R E A - S U R E

TREA and SURE | ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang