21 - "Aduh Wan, jangan nangis"

666 115 0
                                    

"Oalasu!! Woo muka lo kenapa Woo?!" Jeongwoo menutup telinganya tatkala suara keras milik Haruto masuk kedalam telinga nya, sumpah demi keimutan Kim Junkyu, semalam telinganya sudah berdenging karena Jihoon dan sekarang malah Haruto.

"Lo kalo liat sesuatu bisa gak tenangan dikit? Telinga gue sakit setan sakit!!" Jeongwoo menahan diri agar tidak terbawa emosi terlalu dalam, ia mengusap dada nya dan meredahkan emosi nya itu.

"Lagian lo bikin gue khawatir, itu kenapa muka lo gitu?"

"Dicakar kucing! Awas ah, gue mau masuk" Tepat ketika Jeongwoo ingin masuk kedalam kelas, langkahnya terhenti ketika Junghwan tiba-tiba ada didepannya.

Mata Junghwan melebar, ikut tercengang melihat wajah Jeongwoo yang penuh akan goresan.

"Astaga bang, muka lo kenapa?!" Seakan melupakan masalah kemaren, Junghwan berani bertanya.

Jeongwoo hanya diam, melihat wajah Junghwan yang masih menunggu jawaban darinya.

"Muka gue? Kena azab karena ngomongi teman sendiri anak yatim" Ntah itu sindiran atau jawaban, Jeongwoo langsung masuk tanpa memperpedulikan Junghwan lagi.

Junghwan menunduk, tak suka dengan keadaan seperti ini.

"Minta maaf Wan, apa yang terjadi sama kalian, lo yang salah" Junghwan mengangguk kecil ketika suara Haruto mengarah kearah nya, ia tau apa yang terjadi saat ini adalah salah nya. Tapi Junghwan adalah tipe anak yang malu untuk meminta maaf duluan, ia butuh seseorang untuk mendamaikan dirinya dengan Jeongwoo.

"Kenapa berdiri disini? Gak masuk?" Tanya Yedam yang baru saja datang bersama Doyoung.

"Ini gue mau masuk" Balas Haruto lalu masuk kekelas.

"To! Ada sesuatu yang mau gue tunjukin!" Doyoung ikut masuk dan menghampiri Haruto, anak itu ingin menunjukkan sesuatu dan ingin memberikannya pada Haruto.

"Wan, udah minta maaf?" Tanya Yedam.

Junghwan menggeleng, jangankan meminta maaf, menyapa Jeongwoo tadi aja tidak jadi.

"Kenapa belum minta maaf?"

"Takut gak dimaafin bang, omongan gue nyakiti hati banget kayaknya" Yedam membuang nafas nya kasar.

"Gue yakin Jeongwoo bakal maafin lo, coba aja dulu. Ingatkan apa yang gue bilang semalam? Jeongwoo bukan tipe orang yang ada dipikiran lo, dia bakal maafin lo kalo lo secepatnya minta maaf." Junghwan mengangguk, ya. Ia harus minta maaf secepatnya.

"Ntar pas istirahat, gue bakal ajakin Jeongwoo ke kantin. Terus lo sama Haruto nyusul dan minta maaf di kantin pas gue, Jeongwoo sama Doyoung makan dimeja tempat biasa"

"Iya bang" Yedam menepuk pundak Junghwan, semoga setelah meminta maaf, Junghwan tak akan melakukan kesalahan yang sama.

• • • • •

"Woo, gas gak ke kantin?" Tanya Doyoung.

"Bentar bang, masih nulis" Doyoung menunggu Jeongwoo selesai menyalin materi, sementara Yedam menunggu dipintu sambil melihat-lihat kedepan mencari sosok Junghwan dan Haruto yang 10 menit sebelum istirahat tadi ke toilet. 

"Nah bang selesai!" Jeongwoo segera menutup buku nya dan meletakkannya dibawah kolong meja, ia berdiri dan berjalan menuju Yedam bersama Doyoung.

"Ayo ke kantin, btw Haruto sama Junghwan belum balik kekelas? Oh iya bang Asa mana?"

"Belum, masih boker kayaknya itu si Haruto. Tapi kalo Asa, gue gak tau dia dimana." Jeongwoo ber'oh ria saja, lalu ketiga nya mulai melangkah menuju kantin.

TREA and SURE | ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang