Part 19-Aliansi Rumah Sakit dan Sepasang Suami Istri.

707 130 51
                                    

Tzuyu hendak datang ke kantor Irene pagi itu dan pergi ke rumah sakit mengunjungi ibunya. Semalaman Tzuyu ketiduran di meja makan akhirnya, karena Taehyung tak kunjung datang dan harus menelan kekecewaan pada dirinya sendiri sebab telah berharap lebih.

Taehyung itu suami orang, kenapa bisa Tzuyu mengharapkan hal yang seperti itu?

Gadis itu baru keluar apartemennya dengan topi, masker dan aksesoris pendukung lainnya yang bisa menutupi wajahnya. Apartemen mahal ini mungkin saja juga ditempati oleh para pelanggannya dahulu yang juga rata-rata orang berada. Mungkin. Jadi Tzuyu agaknya harus berhati-hati, kan? Dan Taehyung juga bilang begitu untuk selalu tertutup pada setiap kesempatan akan keluar.

Tapi ditengah perjalanannya, Tzuyu malah melihat Taehyung yang juga sama tertutupnya datang dengan membawa paper bag. Mata mereka bertemu pandang membuat Tzuyu kaget seketika. Sedang apa Taehyung sepagi ini disini? Dan apa yang akan Tzuyu katakan bahwa kemana dia akan pergi?

"Ayo naik, kita akan sarapan sebentar."

"T-Taehyung? Tapi sedang apa sepagi ini?" Tzuyu tergagap sendiri. Taehyung memegang lengannya lembut dan sedikit menariknya agar mengikuti pria itu. Taehyung tidak menjawab dan membuat Tzuyu makin gugup.

5 menit kemudian mereka sampai ke kamar apartemen Tzuyu. Taehyung melepaskan segala topi, syal, dan kacamatanya diikuti dengan Tzuyu. Tzuyu mengekor saat Taehyung dengan cekatan ke dapur dan memasukkan beberapa macam makanan ke wadahnya.

Tzuyu masih membeku di tempatnya, terkejut sekaligus bertanya-tanya apakah ini nyata. Taehyung ada dihadapannya sepagi ini dan mengajaknya sarapan bersama.

"Semalaman aku tidak kemari karena Irene ada di rumah. Aku minta maaf karena tidak menepati janjiku soal japchae mu. Kau tidak marah, kan?"

Taehyung sibuk memasukkan kopi ke dalam mesin pembuat kopi, namun saat menyadari tidak ada satupun reaksi Tzuyu semenjak mereka sampai, Taehyung akhirnya melihat apa yang terjadi dengan gadis itu. Dan benar saja, Tzuyu berdiri melamun sambil menatap dirinya yang sejak tadi sibuk sendiri.

"Apa aku mengganggu pagimu, Sally? Semalam kau tidak menunggu aku, kan?"

Tzuyu masih diam.

"Sally!" Taehyung meremas pelan lengan kurus itu membuat Tzuyu akhirnya sadar dan kembali dilanda panik.

"Ahhh... Ya, Taehyung?"

"Apa aku mengganggu pagimu? Kenapa kau melamun?"

Tzuyu menggeleng cepat. Matanya kokoh menatap mata pria dihadapannya.
"Tidak. Sama sekali tidak. Aku hendak ke rumah sakit mengunjungi ibuku. Itu saja tidak ada yang lain. Aku hanya bertanya-tanya kenapa kau kemari?"

"Kita akan sarapan. Apa kau sudah sarapan?"

Tzuyu mengangguk. Bagaimana dia akan melalaikan bayinya setelah semalaman menghukum anak tidak berdosa itu? Papanya sedang sibuk dengan mama dari anak ini semalaman. Dan apa Tzuyu juga tidak akan sarapan.

Taehyung menenggak rasa jatuhnya kepercayaan diri. Benar! Ini kesalahan Taehyung karena kemarin sudah meninggalkan Tzuyu dalam janji yang kosong. Dan Tzuyu tidak mungkin tidak sarapan karena ada kehidupan lain rapuh yang harus ia prioritaskan.

"Sudah minum susu?"

Tzuyu mengangguk lagi. Taehyung semakin merasa bersalah.

"Minum vitamin?"

"Vitamin yang kau janjikan kemarin padaku untuk dibeli pada dokter belum kau rekomendasikan. Dan kau melarang aku meminum milikku kemarin yang aku beli."

Ahh, rasa bersalah Taehyung kini membentuk gunung yang besar. Belum jadi ayah saja dia sudah melalaikan tugasnya begini. Bagaimana nanti kalau sudah jadi ayah?

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; 𝗛𝗲𝗮𝘃𝗲𝗻𝗹𝘆 𝗦𝗶𝗻𝘀 1 🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang