✨Mengingatkan bagaimana kontrak sepihak yang Irene maksud, makanya kenapa bisa Tzuyu masuk penjara✨
Salah satu kebodohan Taehyung adalah ia tidak pernah tahu nama lengkap ibu Tzuyu. Begitu banyak wanita setengah baya bermarga Lee di negara ini tapi tak bisa temui informasi karena Sally sama sekali tak terdaftar sebagai nama wali atau keluarga dari pihak pasien. Tidak ada nama keluarga pasien di desa terpencil ini atas nama Sally.
Lagi pula saat ditanya informasi tentang nama yang berhubungan dengan marga Lee, rumah sakit tidak bisa memberitahu apapun karena melanggar kode etik rumah sakit dan sebagai bentuk informasi rahasia pasien.
“Aku sedang tidak ingin mengutuk siapapun lagi hari ini. Aku tidak ingin marah-marah... Aku hanya ingin bertemu dengan ibu bayiku. Kenapa susah sekali bicara dengan orang-orang seperti kalian?” Taehyung terdengar begitu frustasi.
Semua orang menatap penampilannya bak orang gila yang terluka. Dia beruntung karena dia tampan dan dengan pakaian mewahnya, aura CEO yang melekat begitu sempurna padanya membuat dia tidak diusir melihat bagaimana kusutnya ia saat ini.
Para suster hanya diam di meja resepsionis, mereka saling menatap sama lain. Bingung bercampur takut.
“Adakah pasien disini yang dipindahkan dari rumah sakit Seoul sekitar sebulan lalu?”
“Maaf pak, kami...”
BRAKKK!!!
Taehyung memukul meja membuat yang ada disekitarnya terkejut. Dia sudah muak sekali dengan kata maaf seharian ini. Ia tak pantas untuk kata itu, karena tak ia pungkiri ia brengseknya disini. Sally mengucapkan kata-kata itu sebelum pergi meninggalkan Taehyung, membuat jiwa trauma Taehyung membuana. Ia hanya ingin informasi ada atau tidak. Lalu dimana alamatnya, atau Taehyung ingin melihat bagaimana kondisi ibu Sally sehingga ia bisa mencari cintanya itu.
“Jika bapak berlaku kasar lagi saya panggil security agar bapak tidak boleh lagi masuk kemari.” salah satu dokter jaga akhirnya bicara. Taehyung sontak menatapnya tajam, emosinya membumbung tinggi, ia berjalan cepat dan hampir melayangkan tinjunya pada dokter tersebut sebelum suara dari pintu masuk menyadarkannya.
“Kim Taehyung!!”
Jimin berlari dengan nafas tersenggal karena entah bagaimana tadi ia datang kemari dengan kecepatan entah apa namanya. Seolah dia sedang ikut dalam lomba balap mobil. Ia langsung mengejar Taehyung saat dilihatnya sahabatnya itu keluar dengan mobilnya seperti orang gila dari rumah sakit Seoul.
“Kita sudah meninggalkan kekacauan disana-sini apa kau tahu? Sekarang kau mau memperparah semuanya? Jika ibumu sampai tahu kau bisa membahayakan keselamatan Sally diluar sana. Kau juga tidak mau Irene sampai tahu semua ini, kan?”
Kilauan indah yang tertahan di mata Taehyung membuat sahabatnya turut sedih. Taehyung melepaskan dokter itu dengan menahan tangis. Ia baru sadar bahwa semua orang nyaris tahu apa yang ia lakukan kini. Ia menutupi Sally seperti sebuah dosa di dalam kamar, tapi tanpa sadar mengumumkan wanita itu karena kalah dengan emosi di dalam dirinya. Seandainya dia menyadari betapa dia mencintai wanita itu sejak awal. Dia sadar, tapi kenapa... Oh Tuhan, benar adanya kau tak bisa fokus pada dua titik dalam satu waktu. Kau ingin merahasiakan Sally karena tidak ingin melukai Irene. Tapi kau terpaksa melukai Sally dengan begitu jahat meskipun kau tahu dia yang paling kau cintai.