Tzuyu menahan nafas sejenak setelah Taehyung masuk dan membaringkannya di sofa, begitupun dengan Jimin dan Mina.
Pasangan itu berusaha menutupi tubuh ibu Tzuyu yang terbaring dengan tubuh mereka meskipun mereka tahu bahwa kemungkinannya kecil untuk bisa menutupi tubuh itu. Jimin bahkan tak kalah heboh dengan menarik perhatian Taehyung agar terkecoh dan segera keluar dari ruangan ini.
Tapi tak ada jalan saat Tzuyu sudah terbaring dan Taehyung memutuskan memutar tubuh melihat keadaan wanita di atas ranjang rumah sakit itu. Tzuyu rasanya ingin mati disitu juga saat itu. Tapi pura-pura pingsan pun tidak bisa dia lakukan. Usai sudah. Taehyung pasti membencinya. Taehyung pasti meminta agar bayi ini digugurkan. Bayi dari wanita pembohong sekaligus pelacur sepertinya tidak layak memiliki ayah yang hebat seperti Kim Taehyung.
Mina dan Tzuyu menutup mata, Jimin pucat pasi saat Taehyung mengerutkan kening menelusuri wajah paruh baya yang cantik itu.
Tamat sudah. End.
Satu menit terasa 10 abad dalam keheningan Taehyung yang masih terus menatap ibu Tzuyu yang sakit.
"Apa yang terjadi dengan ibumu, Sally?"
"Ehhhh?"
"Apa?"
"Hmmm?"
Mendengar itu sontak mereka bertiga langsung bertatapan. Kenapa pertanyaannya malah seperti itu? Taehyung malah mendekat kembali ke sofa. Mereka bertiga langsung berakting seolah tidak terjadi apapun.
Mina pura-pura mulai sibuk dengan Tzuyu, Jimin bersidekap dengan kedua tangannya di depan dada, dan Tzuyu yang memang benar-benar lemas saat itu, berusaha terlihat semakin pucat. Oh, Taehyung yang malang!
"Tidak apa, Sally. Istirahatlah sejenak. Aku akan panggilkan dokter. Tapi sebentar agar Mina memeriksamu agar dia bisa menjelaskan keadaanmu kepada dokter karena aku tidak bisa terlihat disini bersamamu. Dan Jimin... Urusan kita belum selesai." teror Taehyung tepat langsung menatap mata Jimin membuat sahabatnya itu semakin tertekan dengan suasana disekitarnya.
Taehyung langsung keluar kamar rawat bersama dengan Jimin yang mengekor. Jimin langsung berinisiatif memanggil dokter karena pria itu tahu Taehyung tak mau meninggalkan jejak sedikitpun. Jadi, setelah memastikan dokter itu masuk ke dalam ruang rawat ibu Tzuyu untuk memeriksa wanita itu. Taehyung langsung membawa Jimin ke tempat teraman untuk membicarakan hal ini.
"Bukankah hanya kita bertiga yang boleh mengetahui rahasia ini? Apa kau berusaha menjebakku? Kenapa Mina bisa sampai tahu?"
Keringat membasahi pelipis Jimin mendapat pertanyaan tiba-tiba itu, jari-jarinya mempletek satu dengan yang lain jika pria itu sedang dalam keadaan yang mendebarkan.
"Man... Aku..."
Taehyung hanya diam dan fokusnya tidak terganti dari mata Jimin. Mencari kejujuran disana. Jimin malah berusaha membuang pandangannya.
"Man, aku sudah beristri, jangan menatapku seperti itu, dong." pria itu berusaha mencairkan suasana tapi Taehyung tidak bergeming.
"Baik... Baik..." Jimin menyerah.
"Ternyata ada yang mengetahui aku mengantar Sally ke rumah sakit, dimana hari itu untuk pemeriksaan kesehatannya. Salah satu dokter teman Mina melihat hal itu. Dan mengirimkan bukti berupa foto ke Mina. Mina selama ini sudah menaruh kecurigaan padaku namun belum mempunyai waktu yang tepat menanyakan hal ini."
"Tadi Sally mengirimkan pesan padaku bahwa..." Jimin langsung menatap tanah dan menelan ludah.
"Kenapa Sally harus menghubungimu? Dia punya nomorku, kan? Bayi itu milikku. Kenapa malah kau yang dia hubungi?" Taehyung tampak berapi-api, namun pria itu tidak menyadari hal itu. Hanya Jimin yang bisa merasa bahwa Taehyung sedikit keberatan dengan kebenaran bahwa Tzuyu mencarinya saat kesulitan. Bukan ayah dari anak yang wanita itu kandung. Man... CLBK?!