tok!
tok!
tok!
usai mandi, felix berencana memainkan game diponsel. namun niat itu terjeda karena seseorang mengetuk pintu kosnya.
felix sedikit kaget melihat jeongin yang berdiri dihapannya sekarang. ia jadi teringat kejadian semalam.
"jeongin mau ngembalikan ini. mungkin ga sengaja jatuh di kos jeongin semalam.." kata rubah kecil itu memberikan sebuah kertas foto milik felix.
"oh? thank's jeong btw soal semalam gue mau minta maaf.." ucap felix.
"hmm.. jeongin juga minta maaf, udah kasar sama kak felix semalam"
"kita lupain aja, kejadian semalam. oiya listrik ga bakal mati lagi kan?"
"gatau juga kak"
felix mengiyakan jawaban jeongin, lalu kemudian anak itu pamit kembali ke kamarnya.
berdiri di depan pintu kosnya yang terpampang langsung oleh hamparan langit malam, menikmati hembusan angin yang menusuk pori-pori kulitnya.
felix menatap lama rembulan yang bersinar ditengah langit sendirian tanpa ditemani beberapa bintang tak seperti biasa.
sedari tadi tangannya setia menggenggam sekertas foto yang menggambarkan dua bocah berumur 5 tahun tengah berpelukan sambil menunjukkan senyum manis berbahagia.
"lo dimana brengsek, gue rindu."
felix tidak bisa menyembunyikan rasa rindu itu terlalu lama.
ia tetap menunggu han datang menemukannya duluan. seperti yang lelaki itu dulu memang janjikan.
felix mendengar dua orang tengah bercakap dari arah bawah. otomatis felix ikut menunduk dari atas— ternyata memang benar dibawah sana ada jeongin dan seungmin sedang duduk lesehan dibawah pohon.
samar-samar felix dapat mendengar obrolan keduanya walau tak terdengar jelas.
"sempet disuruh join malah kak habis ngasih bayinya" - jeongin
"astaga, terus lo join?" - seungmin
"ya tuhan kak seungmin, dibilang jeongin masih taat agama!" - jeongin
"nahh, agama lo apa dulu sekarang? jangan buat mereka salah paham." - seungmin
"mereka siapa kak?" - jeongin
"tuh! yang baca" - seungmin
"haii kakak yang baca :D"
felix bergidik aneh melihat jeongin dadah dadah sama jalanan kosong.
"gue jadi ngerasa bersalah sama felix nya jeong.. secarakan ini semua berawal dari gue. kalau aja gue jadi tumbal waktu it—
"kak seungmin ga salah kok, emang dia pantas mati kak..."
kening felix mengenyit, siapa orang yang dimaksud jeongin?
mati? siapa yang mati? mengapa seungmin menyalahkan dirinya?
apa yang sedang mereka bicarakan sekarang?
felix penasaran. kembali dia memekakkan telinga.
"ngapain lix?"
terkaget, tiba-tiba lino berdiri disampingnya sambil menyeruput teh kotak.
— • —
emang gada miripnya, njir.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. somebody help me! ⛧ lee felix
Horrorsosok itu terus menyanyikan lagu tidur untuk felix setiap malam.. tw || offensive words , sleep disorder , religion , lowercash. ©only hvilkramer [ january end ] Antonym Satanic Paradise 2/8 pemuda di lindungi Tuhan.