☼ - 29

376 121 62
                                    

"hiks, hiks felix..."


felix dapat mendengar suara isak tangisan disertai namanya.

bisa ia rasakan kedua tangan lembut tengah mengelus pelan wajah serta rambut, seseorang tengah memanggilnya. apa itu bunda?

lagi dan lagi felix berharap bunda yang sedang memangkunya sekarang.

akan tetapi felix mengenal suara itu, bukanlah suara milik sang bunda. melainkan milik seorang gadis yang dia cintai selain bunda.

































"chaewon..?" perlahan-lahan felix membuka mata.

gadis itu mengangguk, menunggu felix benar-benar membuka mata. tak lama ia tersenyum sendu melihat kedua manik pemuda itu menatap kearahnya dengan lemas.

"kenapa ada disini chae?" tanya felix pelan.

"why–why you cry? please dont.." tangannya terangkat mengusap air bening yang mengalir di pipi chaewon.

chaewon malah semakin banyak mengalirkan air mata. siapapun akan paham kalau gadis itu sedang khawatir. oh ayolah, siapa yang tidak khawatir melihat seseorang dengan kondisi seperti ini? terlebih lagi seseorang itu adalah orang yang sangat dia cintai dan itu adalah felix.

tapi apakah felix tidak mengerti bagaimana perasaan chaewon sekarang melihat kondisinya?

chaewon membawa felix kepelukannya, "maaf... maafin aku felix.."

felix menggeleng, "kenapa chae? i'm oke, see? "

"OKE OKE NDASMU!" seseorang berteriak.

"chenle?!"

felix menoleh kearah chenle yang sedari tadi menatapnya dengan wajah esmosi. bukan hanya chenle, ternyata juga ada seungmin dan jeongin di belakangnya, dan dua orang lainnya kak lino bersama dengan... teman? mungkin.











"😐" - seungmin


"😁" - jeongin


"🙄" - lino


"😶" - changbin











buru-buru ia beranjak bangun dari pangkuan chaewon. felix baru sadar dirinya tengah menjadi pusat perhatian semua orang.

"gue udah feeling dari awal kos ini emang gak beres!" teriak chenle melirik seungmin dan jeongin yang tengah menunduk.

"terlebih lagi modelan tetangganya kaya gini nih!! kalau aja lo bisa cepet dikit nolongin dia, felix ga akan sampe begini!"

seungmin melangkah mundur saat chenle menunjuk dirinya.

"kok nyalahin kak seungmin sih?!" jeongin menyahut tidak terima.

"udah jeong.. emang gue yang salah, maaf seharusnya gue ga tidur, gue telat nolong felix.." lirih seungmin menengahi.


di sisi lain, lino dan changbin hanya menyimak perdebatan.


"cukup! sekarang lo pulang ke apartemen gue!"  ucap chenle.

"GAK!"

semua menoleh kearah felix yang menepis ajakan chenle.

"HAH?!"

"gue ga mau kemana-mana, i-ini rumah gue, gue tetep mau disini.."

tidak ada yang tahu kesambet apa felix semalam, sampai bisa mengatakan hal itu.

"kalau gitu aku mau nemenin felix sampai besok" chaewon menyahut.

"HAH?!"

"hah , hoh , hah , hoh, conge'an kuping lo?" ucap lino  rolling eyes  nyindir chenle.

"nggak chae, ngapain? kaya aku mau kenapa-napa aja. ini kan rumahku, wajar banyak kejadian yang terjadi. lama-lama bakal terbiasa juga kok"

cih, terbiasa katanya. baiklah, terserah felix saja.

"tapi felix---

"chae... please, kan kamu bilang aku seorang braveman~ " kata felix bergaya sok keren agar chaewon percaya.




















































padahal, semua orang tahu kalau felix bukanlah sosok lelaki pemberani, terlebih lagi dalam hal-hal yang bersangkut paut dengan kemistisan.

mau tak mau chaewon akhirnya lelah dan perlahan luluh saat felix terus membujuknya untuk pergi. gadis itu hanya bisa berdoa supaya tuhan melindungi lelakinya.

juga berharap seorang rubah kecil menepati janjinya untuk melindungi felix.

ya. sebelum yakin membiarkan felix sendiri—jeongin mengatakan satu kalimat yang membuat chaewon sedikit merasa tenang.



"kak chaewon tenang aja.. aku janji kak felix ga akan kenapa-napa kok..."



chaewon percaya, karena seorang jeongin tidak pernah mengingkari kalimat yang dia ucapkan.

begitulah yang chaewon tahu, gadis itu cukup lama mengenal jeongin yang notabenenya adalah sebagai junior dikampusnya.

— • —

— • —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2. somebody help me! ⛧ lee felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang