padahal jeongin belum sempat mengatakan sesuatu tentang apa yang ada dibelakang felix. namun pada dasarnya, mulut lelaki itu tidak bisa diajak berkompromi.
alhasil ia berteriak sekencang mungkin.
jadilah felix kembali mengungsi dikamar seungmin—namun kali ini tidak sendiri.
sementara itu sang empunya kos bilik 2 sekarang tengah menatap dua sejoli yang tengah berpelukan di atas kasur miliknya.
ya, siapa lagi kalau bukan jeongin dan felix yang lagi ketakutan.
mereka takut dengan alasan yang berbeda.
felix — takut sama hal yang jeongin tunjuk dibelakangnya.
jeongin — takut sama teriakan felix yang menggelegar."oke. sekarang, gue mau nanya kenapa cuma kos kita yang mati lampu?" seungmin buka suara.
"karna kita nunggak uang listrik dua bulan, kak." jawab jeongin.
"dua bulan? perasaan gue baru tinggal disini berapa minggu, jeong? uang kos untuk bulan ini aja udah langsung gue transfer.." jelas seungmin bingung.
"j-jeongin juga gatau.. kan jeongin juga baru sebulan disini.. jeongin titip uang kos bulan kemarin sama kak lino."
"terus apa kata kak lino?"
"udah mau jeongin tanya, tapi kak lino lagi gak ada di kosnya.."
"yang punya kos ini, mana orangnya?"
benar juga, mengapa felix tidak melihat pemilik kosnya dari awal saat ia menginjakkan kaki di kos ini?
bukankah seharusnya pemilik kos itu seharusnya yang menyambut seseorang jika kedatangan penghuni baru?
"jeongin gatau kak, yang kenal cuma kak lino."
seungmin menghela napas, sedangkan felix tidak tau harus berbuat apa.
mau ikut ngasih suara juga dia gatau mau ngomong apa, secarakan felix masih beberapa hari tinggal disana.
"terus kalian ngapain kesini? tanya seungmin.
"berlindung." saut felix.
23.20
masih bersama dengan felix dan jeongin yang anteng rebahan diatas kasur milik seungmin.
yang punya kasur sekarang ini sudah otw pergi bekerja sejak jam 8 tadi, secara emang seungmin ngambil shift malam dikerjakannya.
keduanya hanya menatap kosong atap ruangan yang sekarang disinari sedikit cahaya dari lilin.
"hmm.. tadi katanya kakak seleb tiktok kan?" jeongin buka obrolan di tengah keheningan.
"hooh, ga percaya?" saut felix.
"percaya kok, kalau gitu buka sesi qna ga? jeongin mau tanya-tanya
"boleh."
"gimana kalo misalnya kakak ketemu sama orang yang mirip sama kakak? maksudnya, bener-bener mirip dari segi wajah.."
felix terdiam sebentar, lalu kemudian ia mengubah posisi ngadep jeongin.
"gue sebenernya emang punya kembaran." ucapnya kemudian.
"kak chaewon?"
"itukan cewe gue...
—alih-alih kaget ngeliat orang punya duplikat muka yang sama kaya gue. lebih kaget lagi kalau punya kembaran yang sama sekali ga ada mirip miripnya sama gue."
jeongin mengernyit bingung, orang yang disampingnya sekarang berbicara tidak jelas.
"maksudnya?"
felix menggeleng, "moving on, kenapa lo nanya itu?"
"gapapa kok kak cuma iseng nanya."
lagi dan lagi, felix menyiduk jeongin berbohong.
— • —
KAMU SEDANG MEMBACA
2. somebody help me! ⛧ lee felix
Horrorsosok itu terus menyanyikan lagu tidur untuk felix setiap malam.. tw || offensive words , sleep disorder , religion , lowercash. ©only hvilkramer [ january end ] Antonym Satanic Paradise 2/8 pemuda di lindungi Tuhan.