☼ - 20

387 122 65
                                    

lino tidak ada di kosnya.

matilah felix dan jeongin malam ini. tidak ada listrik, tidak ada cahaya lampu yang biasa menerangi ruang kos mereka.

namun felix sedikit lega karena ia tidak sendirian seperti kemarin-kemarin. setidaknya, ada jeongin.




"kak" panggil jeongin disamping felix.

"hm"

"gamau nyalain lilin?"

"jangan.tinggalin.gue!" felix menekan kalimatnya dengan suara berat.



dapat ia dengar jeongin menghela napas panjang. bodoamat, anak itu merasa direpotkan sama felix yang terpenting dirinya aman.

felix bersumpah tidak akan melepaskan jeongin sampai besok pagi. dia benar-benar takut.


"kak felix takut banget ya?"

"dont ask the question more, i really so fucking scared!"

felix memperat rangkulannya pada lengan jeongin diatas kasur.

"eh, tapi lo ga homo kan?" tanya felix sedikit menjauh.

"homo? yang suka sesama jenis itu?" tanya jeongin balik.

"y"

"kayanya nggak kak, soalnya jeongin sukak sama jiheon di kampus, anaknya baik, pinter, cantik kaya bidadari surga, manis, tapi sayang dia sukanya sama beomgyu temen sekelas jeongin."

ini felix harus turut berduka atau gimana? disatu sisi dia masih ketakutan karena kondisi gelap sedang menyelimuti mereka berdua, di sisi lain felix dibuat sedih mendengar kisah cinta jeongin yang bertepuk sebelah tangan.


"lo pernah punya pengalaman pacaran? pernah diputusin doi ga?" tanya felix lagi. jeongin anak polos gini, yakali ngerti yang begituan.

paling-paling putus sama tali pusar.

"jeongin baru suka sama jiheon doang.."

felix makin nyesek dengernya. bayangin, cinta pertama sudah ada aja drama bertepuk sebelah tangan.

"sedih gak jeong?"

"sedih. tapi kalau diliat-liat jiheon cocok kok sama beomgyu, baik, ga nakal anaknya, ganteng, pinter juga, orang kaya... jeongin mah apa atuh."

felix diam, tiba-tiba saja dia jadi teringat sosok perempuan yang mengisi hidupnya, selain bunda. ya, pasti taulah siapa..

"kalau kak felix? udah punya pacar belom?"
kini jeongin yang bertanya.

"punya, namanya chaewon.."

dapat ia rasa kini jeongin tengah menoleh kearahnya.

"serius? kating jeongin ada juga yang namanya chaewon loh.." saut si rubah kecil.

"dia rada mirip ama gue nggak?" tanya felix balik, jangan-jangan memang chaewon sekampus sama jeongin.

"hmmm, bentar jeongin ingat-ingat... MIRIP DEH DIKITT"

"dunia sesempit itu ya" balas felix. "terus, chaewon kalau dikampus gimana jeong?"

"kak chaewon itu...
























~ dan berakhirlah mereka saling curhat untuk mengisi keheningan di tengah gelap malam yang sepi, tanpa disinari cahaya sedikitpun.

bolehkah felix merasa tenang sekarang?

tentu tidak felix lee.. sekarang ini mungkin akan tenang-tenang saja. tidak untuk di waktu yang akan datang.

sosok itu terus menanti dirimu tengah sendiri, maka ia akan kembali datang sambil bernyanyi merdu.

— • —

— • —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2. somebody help me! ⛧ lee felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang