2. somebody help me! ⛧ lee felix

☼ - 33

"JEONGINNN!!"

merasa pita suaranya akan putus saat itu juga karena lelah berteriak, felix mengusap pelan jakunnya. menetralkan bentar volume suaranya.

"mau kemana dia?"

felix berbalik, waspada kalau sosok itu masih mengikutinya, namun ternyata tidak sama sekali. tidak ada siapapun dibelakang sana.

kembali dia berlari mengikuti jeongin yang hampir menghilang.

tidak ada acara lomba lari atau kejar mengejar disini.

sosok itu tidak ada lagi, bukan berarti felix telah sepenuhnya aman. maka dari itu dia putuskan untuk kembali bersama dengan jeongin.

tapi felix merasa kesal. mengapa jeongin di depan sana seakan pura-pura tuli saat felix terus memanggil.

felix berbelok saat jeongin berlari ke arah kiri.

sialnya tak lama ia mulai kehilangan sosok jeongin yang susah payah dia kejar.

kemana anak itu menghilang?

tunggu. sontak langkahnya terhenti.

"what the fuck! gue dimana???"

kedua lengan memeluk sendiri tubuhnya, udara malam ditengah hutan ini sangat dingin menggigit, belum lagi aura gelap disana sekarang terasa mencekam.

ya, felix berakhir menghentikan langkahnya di tengah hutan rimbang.

dia yakin sekali, kalau jeongin berbelok kesini. tapi malah jatuhnya sekarang ia tersesat.

netranya menoleh keseluruh hutan yang dipenuhi pepohonan menjulang tinggi.

felix coba melangkah, untuk mencari jeongin atau pun jalan keluar di sana.

"bayiku . . . bunda tahu kamu disana . . . hihihi,"

perlahan felix memutar badan, kemudian matanya melebar saat menangkap kemunculan wanita itu berlari kearahnya dengan membawa, sebuah pisau.

"shit!"

dengan sangat terpaksa pemuda itu harus kembali berlari, sampai tidak sadar kalau itu akan membuatnya, semakin masuk terlalu jauh ke dalam hutan.

berlari dan terus berlari sampai akhirnya felix menemukan seseorang tengah berdiri tak terlalu jauh dengan posisi membelakangi-nya.

dan felix tanda orang itu adalah jeongin.

berhasil! akhirnya ia bertemu dengan rubah kecil itu.

"JEONG- hmmppp...."

- • -