☼ - 31

385 118 93
                                    







































benci.

felix sangat membenci yang namanya mimpi buruk. termasuk yang sedang di alaminya sekarang ini.

bagaimana bisa dia melihat semua itu di mimpinya. semua masa kelam para penghuni kos. satu kebenarannya adalah—mereka semua juga tidak diberi ketenangan selama tinggal disini.

terutama, seungmin, dan yang paling parah jeongin.

kini felix sadar. bahwa menginjakkan kaki di kos ini adalah sebuah kesalahan.

sudah cukup.

ia ingin pulang. benar, ia harus pergi dari ini sebelum banyak kesialan menimpanya.

jisung. felix lelah menunggu, ini adalah waktunya bertindak, ia harus bertemu dengan jisung.

felix tidak mau kembali pada chenle, itu akan merusak niat awal.























































krieett...




















































sontak felix membuka mata, tentu saja dia sudah bangun setelah mimpi buruk itu. hanya ia tidak langsung terbangun dulu, ada banyak rencana yang harus disusun untuk bertemu jisung.

tapi tiba-tiba suara pintu dibuka membuat jantung felix berdegup lebih kuat. pintu kosnya telah sepenuhnya terbuka, menampakkan sosok wanita berdiri di ambang pintu.



































































sosok wanita itu....

felix terpesona melihat rupa sosok itu. bukankah ini adalah pandangan pertama ia melihat sosok wanita yang selama ini bernyanyi untuk membuatnya tertidur?

sejak pertama kali, baru kali ini felix melihat rupa wanita itu dengan jelas, dengan bantuan cahaya lampu kamar yang tidak redup seperti biasa.

ternyata tidak terlalu buruk juga, pikir felix. walau begitu, ia harus tetap waspada.

wanita itu kini tersenyum pada felix.

























































"mau pergi?"

felix diam. sosok itu masih setia menunggu jawabannya di ambang pintu. tanpa sadar kepalanya mengangguk.

"bukannya kamu mau ikut bunda?"









































deg!






















perkataan-nya semalam. sungguh, felix semakin merutuki dirinya.

felix sontak menegak perlahan beringsut mundur saat wanita berparas jelita yang tadinya berdiri di ambang pintu kini mulai melangkah.













































"felix . . ."

seketika rambut halus yang tumbuh disekitar kulit menegak saat namanya disebut.

apa yang harus ia lakukan sekarang? tiba-tiba saja felix kembali merasa... takut.
aura wanita itu mencekam namun wajah cantiknya masih bersinar di kedua manik felix.

"lo... bukan bunda..." lirih felix saat wanita itu berhasil mendekat padanya diatas kasur.

ia menyunggingkan senyum.

"aku bundamu . . ."

felix menggeleng kuat. "lo bukan bunda gue!"

"kamu anak yang nakal."

pemuda itu tersentak ketika tangannya ditarik paksa turun dari kasur. wanita itu membawa layaknya seorang ibu menyuruh anaknya untuk pulang usai bermain jauh.

felix memberontak, ia berusaha menarik kembali tangannya.

"gue gamau ikut!!"

"kita harus pergi."

"lepas!! mau lo bawa kemana gue hah??!!"

tarikannya terhenti, wanita itu perlahan menoleh ke arah felix sambil tersenyum.























































































"kita ke neraka, bersama~ "


— • —

— • —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2. somebody help me! ⛧ lee felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang