[END] GWAENCHANH-A? 2 || KOOKMIN

Pacarku

Suasana pagi yang cerah, yang memulai kembali hari sekolah setelah libur selama 2 Minggu. Tahun terakhir mereka belajar di sekolah menengah atas, tahun akhir untuk kelas 12 yang akan menghadapi ujian.

Di sekolah sudah di penuhi oleh murid-murid, di sepanjang tempat di sekolah terdapat murid yang entah sedang mengobrol, bercanda ataupun bermain.

Namun, di sebuah kelas yang awalnya bising karena obrolan murid-murid terhenti saat melihat 3 orang yang sangat populer di sekolah mendatangi kelas 12-2.

"Jimin?"

"Ada apa mereka kemari?"

"Astaga kok Yoongi makin pucat sih."

"Seokjin sangat tampan."

"Untuk apa mereka kemari?"

"Apa ada masalah?"

Begitulah bisik-bisik murid yang sangat terdengar di telinga ke tiga orang yang baru masuk ke dalam kelas 12-2 itu.

"Bukan bisik-bisik namanya kalo ada yang dengar bego."ucap Bie.

"Biarin lah, suka-suka."jawab Nana.

"Bukan temenku."delik Bie.

"Emangnya situ temanku apa heh!"protes Nana.

Ok skip>>

"Apa Jungkook ada?"tanya Park Jimin. Yang datang bersama kedua temannya ke kelas 12-2.

"Di sana."ucap salah satu teman sekelas Jungkook itu menunjuk Jungkook yang sedang berjongkok di depan lokernya.

Jungkook yang merasa dipanggil pun menoleh ke arah suara, Jungkook mengerutkan kening nya saat melihat Jimin yang berjalan mendekat kearahnya.

"Jungkook!"panggil Jimin.

Jungkook hanya bergumam lalu kembali melihat ke arah lokernya, membereskan isi lokernya.

"Aku ingin bicara denganmu, berdua saja."ucap Jimin.

"Bicara saja disini."ucap Jungkook.

"Baiklah."

Jimin menghela nafas panjang dengan kedua tangan yabg terkepal di sisi tubuhnya.

"Jungkook kau harus menjadi pacarku karena aku menyukaimu, tidak tidak tapi mencintaimu."ucap Jimin lantang.

Pergerakan Jungkook berhenti saat mendengar suara Jimin dan orang orang yang menonton pun ikut terhenti dengan wajah terkejut.

Ayolah, siapa yang tak tau Jimin. Pria si kaya raya yang di incar semua orang, bukan karna harta pula namun karena kecantikan dan kemolekan tubuh nya.

Namun Jimin menolak semua orang dan juga ada kedua sahabatnya yang selalu menghadapi orang yang marah saat mendapat penolakan dari Jimin.

Jungkook berdiri dari jongkok nya dan berdiri di depan Jimin.

"Tidak."

Setelah itu Jungkook kembali berjalan kearah meja nya dan duduk disana. Jimin yang tak terima penolakan pun menghampiri Jungkook dan berdiri di sisi Jungkook.

"Aku tidak terima penolakan, jadi kau harus menjadi pacarku."

"Teman-teman kalian saksi nya ya, bahwa mulai hari ini detik ini aku dan Jungkook adalah sepasang kekasih."ucap Jimin.

Teman-teman yang menonton mengangguk dengan wajah yang masih terkejut.

Kring..

Suara bel masuk menyadarkan mereka dari keterkejutan. Jimin mendengus kesal karena bel masuk. Jimin menangkup wajah Jungkook dengan kedua tangannya di sisi pipi kanan dan kiri Jungkook.