Merman 5

2.4K 176 6
                                    

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh kalian semua karena hari ini salah hari pernikahan antara Jeon Jungkook dan Park Jimin. Hari yang akan menjadi paling istimewa dari hati istimewa lainnya.

Jimin sedang ada di ruangannya dengan dirinya terus berjalan bulak balik karena gugup. Bahkan Seokjin yang melihatnya pun jengah.

"Ya Park Jimin bisakah kau duduk saja? Aku tau kau gugup tapi kau membuatku pusing."ucap Seokjin.

"Hyung aku sangat gugup."ucap Jimin sambil duduk di samping Seokjin.

"Tenanglah oke.. jangan gugup, pikirkan kau akan bahagia bersama Jungkook."ucap Seokjin sambil mengelus surai Jimin.

"Iya Hyung."ucap Jimin mengangguk.

"Aku tidak percaya kau akan mendahului ku, bahkan aku saja belum mempunyai kekasih."ucap Seokjin.

Jimin terkekeh, "Hyung pasti akan mendapatkan pasangan nanti di pesta ku."ucap Jimin.

"Yang benar saja? Nanti yang ada malah para kolega Appa."ucap Seokjin.

"Aish nanti lihat saja, kau akan menemukan calon kekasih mu di pestaku nanti."ucap Jimin.

"Ya ya ya."

"Jiminie?"ucap seseorang setelah membuka pintu ruangan Jimin.

"Appa?"

"Ayo nak, Jungkook sudah menunggu."ucap Appa Jimin.

"Nde Appa."

Appa Jimin mengulurkan tangannya dan Jimin menerima uluran itu, sebelum mereka pergi Jimin langsung memeluk ayahnya. Jimin seperti baru saja manja manja bersama sang ayah namun kini Jimin akan menikah dengan Jungkook.

"Appa."lirih Jimin.

Appa Jimin memeluk anaknya dengan erat, seperti baru saja kemarin Jimin lahir dan di timangnya namun sekarang Jimin akan menikah dengan pujaan hatinya itu. Dirinya sedikit tak rela namun dirinya tau jika dirinya harus kuat jika sekarang bukan dirinya yang bertanggungjawab jawab, bukan dirinya yang harus melindungi lagi tapi ada seseorang yang akan menggantikan semua yang dia lakukan itu yaitu menantunya sendiri.

"Appa masih ingin kau bermanja dan merengek tapi ayah tau jika kau akan bermanja dan merengek ke suamimu nanti."ucap Appa Jimin dengan terkekeh.

"Aku masih bisa kok bermanja pada ayah, Jungkook pasti akan mengerti itu."ucap Jimin.

"Nde.. Jiminie, apakah kau senang? Kau akan menikah dengan pujaan hatimu dan kau akan mempunyai keluarga baru bahkan mungkin nanti kau akan mempunyai anak di dalam keluargamu."ucap Appa.

"Jiminie senang Appa tapi Jimin juga entah kenapa merasa sedih."

"Nak, berbahagialah. Jika nanti Jungkook memperlakukanmu dengan tidak baik, larilah ke pelukan Appa nde."

"Nde, Appa. Aku janji akan bahagia bersama Jungkook."ucap Jimin.

"Baiklah, jika begitu ayo pergi.. pasti Jungkook sudah lumutan di atas altar sana."ucap Appa dan keduanya tertawa.

Kini Jimin berjalan dengan tangan yang melingkar di lengan sang Appa. Jimin menjadi tenang saat obrolan tadi. Sebelum pintu terbuka, Appa Jimin sempat mencium kening anaknya.

Mereka masuk kedalam ruangan dan berhenti di depan tangga menuju altar. Jungkook berjalan menghampiri keduanya setelah dirinya sadar karena tadi dirinya sempat berdiam diri karena pesona Jimin.

"Appa, aku meminta Jimin untuk menjadi pasanganku. Aku berjanji akan melindungi, menyayangi dan mencintai Jimin seperti yang dilakukan Appa. Appa boleh membunuhku jika aku mengingkari janji itu."ucap Jungkook lantang.

[END] GWAENCHANH-A? 2 || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang