Anak sajangnim 2

2K 166 24
                                    

Sebulan setelah kejadian dimana Jungkook yang menyerang Jimin. Dan sebulan ini Jungkook disibukkan dengan urusan sekolahnya karena ujian yang sudah datang.

Sudah beberapa hari juga, Jimin selalu muntah di pagi hari dan tak berselera makan. Jimin akan muntah saat mencium bau yang menurut nya kurang enak padahal itu makanan kesukaannya.

Bahkan Namjoon, selaku bosnya itu mengerutkan keningnya melihat Jimin. Namjoon seperti melihat orang yang hamil saja. Bahkan hari ini saat mereka meeting, Jimin tiba-tiba berdiri dengan tangan yang mendekap mulutnya itu langsung berlari keluar meninggalkan acara meeting itu.

Semuanya kebingungan melihat tingkah Jimin, akhirnya Namjoon berjalan untuk menyusul Jimin setelah undur diri. Dirinya melihat Jimin yang sedang muntah di kamar mandi namun hanya air saja yang keluar.

"Kau baik-baik saja Jimin?"tanya Namjoon.

Jimin menggeleng, "aku tidak tau, perutku mual."ucap Jimin.

"Sudah berapa lama?"tanya Namjoon.

"Dari seminggu yang lalu."jawab Jimin.

"Lebih baik ikut aku ke rumah sakit."ucap Namjoon.

"Tidak sajangnim, mungkin aku kelelahan saja."ucap Jimin.

"Aku tidak suka di bantah. Aku akan menelpon istriku untuk menyusul kita ke rumah sakit."ucap Namjoon.

Jimin akhirnya menganggukkan kepalanya, Jimin mengikuti Namjoon setelah Namjoon berkata untuk menunda meeting karena harus mengantar Jimin.

~~~

"Kau kenapa Jimin?"tanya Seokjin, istri Namjoon.

"Aku tidak tau Hyung, perutku selalu mual dan selera makan ku turun."ucap Jimin.

"Kau seperti orang hamil saja."ucap Seokjin.

Jimin berdiam diri, entah kenapa telinganya berdengung kosong. Benarkah dirinya hamil? Jimin kembali mengingat kejadian sebulan yang lalu dimana Jungkook yang tak memakai apapun dan menyemburkan cairan di dalam nya.

"Tuan Park Jimin?"panggil suster.

"Nde."

"Silahkan masuk Tuan."

Jimin masuk ke dalam dengan diantar Seokjin. Wajah Jimin mulai memucat karena dirinya mulai takut. Bagaimana jika memang benar dirinya hamil? Lalu bagaimana dengan ayahnya?

"Bagaimana dokter?"tanya Seokjin membuat Jimin tersadar.

"Aku kurang yakin, Anda bisa mengantar Tuan Park ke dokter kandungan saja Tuan."ucap dokter.

"Baiklah, terimakasih dokter."ucap Seokjin.

Seokjin dan Jimin berjalan ke arah dokter kandungan, Namjoon masih mengantar dengan diam. Apalagi wajah Jimin yang memucat membuatnya kasian.

Jimin sedang di periksa oleh dokter, perut Jimin diberikan gel dingin. Dokter memulai pemeriksaan nya dan mengangguk angguk membuat kedua orang disana kebingungan.

"Bagaimana dokter?"tanya Seokjin yang duduk di kursi menghadap dokter.

Jimin duduk di samping Seokjin, Jimin menunduk sambil memilin bajunya. Jimin mulai cemas saat dirinya mendengar dokter yang bersuara.

"Tuan Park Jimin, selamat kepada Anda karena sebentar lagi Anda akan menjadi seorang ibu."ucapan dokter membuat kedua orang itu terdiam.

"Ha-hamil?"ujar Seokjin.

"Nde Tuan, Tuan Park hamil. Kandungan nya sudah memasuki 3 Minggu."ucap dokter.

"Nde dokter."

"Saya akan memberikan resep untuk Tuan Park, minum vitamin yang saya berikan ya Tuan Park dan jangan lupa minum susu ibu hamil juga."ucap dokter.

[END] GWAENCHANH-A? 2 || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang