Akhir? 2

1.1K 136 4
                                    

Cklek..

Seorang dokter keluar dari ruangan IGD, keluarga Jungkook pun sudah berada di sana saat anaknya menelpon dengan isak tangis. Seokjin juga berada di pelukan tunangannya, Kim Namjoon.

"Bagaimana keadaan Jimin dokter?" Tanya Ny. Jeon.

Dokter terlihat menggeleng, "keadaannya sangat tidak stabil. Tuan Jimin belum melewati kritisnya, Perutnya yang tertusuk, kepala nya yang terlihat di tendang dan kaki Tuan Jimin yang terluka yang terlihat di paksa untuk berjalan. Kami akan berdiskusi dengan dokter lain untuk melihat keadaan Tuan Jimin. Apakah Tuan Jimin menjadi korban? "

Semua orang disana menggeleng, "kami tidak tau, namun saat menemukan nya, Jimin sudah begitu. " Ucap Namjoon.

"Baiklah, kami juga akan berdiskusi dengan polisi. "

"Baik dokter, terimakasih. "

Dokter berjalan pergi lalu suster keluar juga dari ruangan sana, "siapa wali dari tuan Jimin? "

"Saya saja dokter. " Ucap Ny. Jeon.

"Mari Nyonya, saya akan menjelaskan lebih lanjut bersama dokter lainnya. "

"Nde."

Kepergian Ny. Jeon serta Tuan Jeon yang mengikuti suster tak membuat mereka merasa lega. Apalagi Jimin belum melewati kritis dan mereka tau jika keadaan Jimin untuk bangun tidak 50%.

Jungkook yang sudah berganti pakaian dan mencuci rambutnya di bantu dengan Tuan Jeon, menghela nafas kasar, menyalahkan diri sendiri karena keadaan Jimin. Namun jika memang ada pelaku, Jungkook tidak akan membuat pelaku itu kabur. Setidaknya pelaku harus merasakan apa yang di derita oleh Jimin.

"Tenanglah Kook, Jimin pasti baik-baik saja. " Ucap Seokjin mencoba menguatkan Jungkook.

Jungkook mengangguk pelan, pikirannya langsung terbayang akan momen yang mereka lewati bersama. Betapa romantis nya mereka saat itu namun hanya terhitung beberapa bulan saja dan Jimin berubah ditahun kedua mereka bersama. Sampai akhirnya Jimin memutuskan nya secara sepihak.

Jungkook merasakan dada nya kembali sesak, melihat senyuman Jimin hingga tangisan Jimin 3 hari yang lalu. Sebenarnya apa yang terjadi saat itu? Jungkook juga baru menyadari jika saat itu, dia melihat Jimin yang melamun dan wajahnya yang sangat pucat dengan pipi tirus. Kemana sebenarnya pipi besarnya itu?

🐰🐣🐰

Beberapa hari kemudian

Dokter menyatakan jika Jimin koma, Jimin tidak bisa melewati masa kritisnya. Beberapa penyebab nya juga ialah, Jimin yang hampir mati karena kekurangan darah. Tentu saja, siapa yang tidak akan mati. Darah yang terus keluar selama 3 hari itu.

Polisi masih mencari pelaku, Jimin dinyatakan menjadi korban penganiayaan dan penusukan. Tidak ada luka lainnya, dokter sudah memeriksa semuanya dan itu yang mereka dapatkan. Apartemen jimin pula masih di selidiki oleh pihak berwajib.

Jungkook pun meminta tolong kepada temannya yang pintar akan komputer dan lainnya atau bisa di sebut juga hacker. Cctv di apartemen JiMin waktu itu pas sekali sedang rusak jadi mereka tidak bisa melihat apapun.

Jungkook pula meminta ijin kerja sama dari pihak bawah you know, mafia and fbi. Apalagi koneksi jungkook yang memang bukan main main maka dari itu jungkook bisa masuk. Hingga tadi pagi, pihak fbi menemukan sebuah surat dengan tulisan "jika kau menemukan surat ini, tolong berikan pada Jungkook, jika surat ini sudah berada di tangan nya berarti aku sudah mati."

Jungkook langsung membuka surat tersebut dan sebuah nama sangat jelas berada di bawah kertas. Jungkook langsung memerintahkan semua nya untuk menangkap pelaku.

[END] GWAENCHANH-A? 2 || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang