Ketemu Jodoh di Universitas 2

1.5K 138 7
                                    

Jungkook mengangguk dan saat akan pergi ke kelompok lainnya, dari belakang terdengar suara nyaring seperti seseorang terjatuh. Jungkook langsung berbalik dengan suara teriakan memanggil nama yang terjatuh itu.

"JIMIN."

Dengan cepat dan refleks, Jungkook langsung mengangkat tubuh Jimin diikuti dengan Taehyung dan Seokjin di belakang nya. Meninggalkan semuanya orang yang terkejut, terkejut karena Jimin yang pingsan dan terkejut karena ketua ospek langsung yang mengangkat Jimin.

"Sudah, kembali ke urusan kalian masing-masing. Setelah ini kalian kembali ke kamar untuk membawa barang yang diperlukan."ucap wakil ketua ospek.

"Nde, Sunbae."

Di sisi lain, Jungkook merebah Jimin di ranjang UKS. Terlihat dari wajah ketiga nya yang khawatir, mereka tau penyakit Jimin jadi mereka khawatir.

Seorang dokter UKS menghampiri mereka dan langsung memeriksa Jimin, ketiganya mundur untuk memberi ruang dokter UKS untuk memeriksa Jimin.

Seokjin yang mahasiswa kedokteran itu hanya bisa melihat, entah kenapa otaknya kosong saat melihat Jimin yang pingsan dan gendong Jungkook. Untung saja Taehyung menepuk pundaknya dan membuatnya tersadar.

"Apakah Jimin baik-baik saja? Penyakit nya tidak kambuh kan?"tanya Taehyung.

"Tidak, penyakit Jimin tidak kambuh. Jimin begini karena alergi, apa makanan kantin barusan?"tanya dokter UKS setelah memeriksa Jimin.

"Ada kimchi, sup rumput laut, udang.."

Belum juga Seokjin selesai berbicara, Taehyung terlebih dahulu menyela acara bicara Seokjin itu.

"Jimin alergi udang."pekik Taehyung.

"Mungkin karena itu. Apakah bibi di kantin lupa jika Jimin alergi udang?"ujar Taehyung lagi.

"Aku akan memberikan suntikan saja untuk saat ini. Jika Jimin terbangun dan muntah muntah, segera panggil ambulan."ucap dokter UKS.

"Iya."

"Kenapa anak ini sangat ceroboh sih."ucap Taehyung.

"Kau sangat kenal Jimin, kau bukan temannya kan pasti pacarnya."ucap Jungkook.

"Aish tidak lah, tetap Yoongi di hati. Jimin itu sepupu jauh Yoongi, jadi kita berkenalan saat Jimin berada di rumah Yoongi dan Jimin menjadi murid ku juga karena dia les menggunakan jasa ku."ucap Taehyung.

"Oh."

"Aish sial, Yoongi pasti akan marah saat mendengar Jimin begini."ucap Taehyung.

Tak lama suara dari ponsel Taehyung terdengar nyaring.

"Tuh kan, apa kataku. Aku keluar dulu."ucap Taehyung.

"Iya, sayang?"ucap Taehyung.

"YA KIM TAEHYUNG."teriak dari sebrang sana bahkan Jungkook dan Seokjin pun mendengar teriakan itu.

Keduanya menggelengkan kepalanya, Jungkook menatap Seokjin, "kau kembali kesana dan bilang mulai acaranya tanpa aku. Aku akan menjaga Jimin disini dan kasih tau kelompok Jimin untuk tugas Jimin berikan pada siapa saja."ucap Jungkook.

Seokjin mengangguk, "oke." Lalu berbalik dan menutup pintu.

Jungkook duduk di kursi, menatap Jimin yang masih belum bangun dari pingsannya. Jungkook membenarkan rambut Jimin yang lepek karena keringat itu. Wajah Jimin pun merah walaupun tak semerah saat pingsan tadi.

Baru pertama kali Jungkook dibuat kelimpungan karena Jimin. Entahlah kenapa badannya itu bergerak sendiri jika pada Jimin, padahal dirinya orang yang tak pernah peduli dengan yang lain.

[END] GWAENCHANH-A? 2 || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang