Sembilan

62.2K 6.2K 48
                                        

~Happy Reading~

Jangan lupa follow dan vote biar makin semangat

Laras duduk santai dengan se-cup kopi di meja sebelah laptopnya, mengingat bagaimana dia dan Rama bertemu pertama kali hingga menjalin hubungan seperti sekarang, sepertinya unik juga untuk menjadi konten tulisannya.

Siang ini Laras duduk sendirian di depan gedung fakultas teknik, rencananya hari ini ada kuliah umum di lantai 5 gedung ini. Dan seperti biasa dia selalu datang lebih awal, dan karena bosan menunggu dia memilih membuat gambar di kertas kecil yang sengaja dibawanya.

"Bagus gambarnya." Dia tertawa kecil sembari melihat lelaki yang sekarang duduk tak jauh darinya sedang melihat gambar di tangannya.

"Mas-nya kuliah umum juga?" tanya Laras basa-basi.

Menggeleng, lelaki itu menunjuk kedalam gedung dengan isyarat, "Nggak, saya anak sini." Sedikit aneh lelaki itu menggunakan kata 'Saya' terkesan baku untuk komunikasi antar mahasiswa, pikir laras.

Gadis itu mengangguk paham setelahnya dia diam tak tau harus apa, dia bukan tipikal yang gampang akrab dengan orang.

Tapi lelaki itu sepertinya masih mau mengobrol lagi, "Kamu bisa lattering?" Matanya masih melihat kertas di tangan Laras.

"Iya, mau ditulis kan namanya mas?" Laras tertawa kecil lagi, tampaknya manusia di sampingnya mengetahui bagaimana berkomunikasi dengan manusia macam Laras.

Lelaki itu mengangguk dengan senyum kecil, "Boleh." 

Laras mengeluarkan kertas baru, tadinya dia hanya basa-basi menawarkan tapi ternyata lelaki itu mau, padahal jarang sekali ada yang mau memanfaatkan kegabutan Laras ini. Kertas dan bulpoin sudah dikeluarkan, tapi lelaki disebelahnya tidak kunjung mengucapkan namanya.

"Mmm maaf, namanya siapa mas?"

Tampak sejenak lelaki itu berfikir, "Rama, tulis Rama aja."

Selanjutnya Laras hanya mengangguk, diam fokus pada pekerjaannya yang biasanya dikerjakan apa adanya, kali ini dia buat sedikit niat karena untuk orang lain dan bukan lagi kegabutan-nya.

"Kalau kamu?" Jiakhh nanya nama aku nih? batin Laras sudah bahagia bukan main.

"Laras."

"Kamu anak Psikologi ya?" Laras menoleh dengan cepat, loh kok dia tau? keliatan banget muka anak Psikologi?.

Makin kaget lagi ketika lelaki itu malah tertawa saat melihat reaksi Laras, "Kok tau si mas?"

"Iya, denger-denger kan ada kuliah umum fakultas Psikologi di gedung ini hari ini, lagian tadi kamu nanya saya kuliah umum juga? saya simpulin kamu mau kuliah umum dan satu lagi, saya nggak familiar sama muka kamu." Laras bengong mendengar jawaban Rama yang panjang lebar menjelaskan sebab akibat yang ada.

"Y-ya bener si," jawab Laras terbata, dia specless dihadapkan dengan Rama, belum-belum sudah terlihat dia bukan manusia macam Laras.

Lagi-lagi Rama tertawa kecil melihat reaksi Laras, jadi tambah ganteng yang buat Laras cuma bisa nyengir aja soalnya salah tingkah, "Semester berapa?"

"Lima, mas-nya?" Akhirnya gadis itu menemukan hal untuk kembali basa-basi, semoga tidak menyinggung deh.

"Saya Fresh Graduate sih." 

"Lah ngapain mas nyantai disini? masih ada urusan ya?" Seingat Laras wisuda tingkat Universitas sudah seminggu yang lalu.

"Iya masih banyak urusan." 

Pak Pacar [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang