Lima

74K 7.4K 82
                                        

Hai vote dulu napa dah biar aku semangat wkwk

Happy reading

Rama menatap Laras tidak percaya, apa yang gadis itu bicarakan? benar-benar harus dikasih pelajaran anak itu.

"Mama percaya? ngapain aku bawa mahasiswi aku kerumah?" Rama menatap mamanya serius, dan mamanya yang mengetahui gelagat anaknya justru dia balik menatap putranya dengan pandangan tak percaya.

"Mau konsultasi tugas kan bisa aja."

"Ma, udah ada teknologi ngapai ribet-ribet dah."  Rama merengut, kenapa mamanya tidak mau percaya? kemarin-kemarin geger minta mantu sekarang dibawa ke rumah malah ragu.

Mamanya tak mau kalah,"Papa kamu kemaren masih nyuruh ngumpulin tugas hardfile tuh."

"Iya. mahasiswi aku." Akhirnya lelaki itu menjawab dengan lirikan tajam ke arah Laras dan berjalan menjauh dari dua perempuan kesayangannya, dia naik ke lantai atas.

Mamanya menatap geli kepergian Rama, "Ck, anak itu."

"Kalau kamu mahasiswa nya, kayaknya dia gak bakal berani ngambek kayak begitu." Komentar mama melihat wajah linglung Laras, mendengar itu Laras hanya tersenyum dan meremas tangannya sendiri tanda gugup.

"Maaf tante, Laras gak bawa apa-apa, mas Rama ngajak kesini dadakan," kata Laras tidak enak.

Mama Rama tertawa kecil,"Ah santai aja, lagian Mama lebih suka bikin makanan dari pada beli."

"hehe, iya tante." Laras tertawa canggung, kurang ajar sekali mas Rama meninggalkannya sendirian disini tanpa memberi  info apapun tentang Mamanya, harus apa dia sekarang.

"Panggil aja Mama Rani." Laras menurut saja ketika wanita itu merangkulnya masuk lebih dalam ke rumah itu.

Laras menatap Mama Rani seolah kaget,"Eh, aku beneran mahasiswi nya mas Rama loh tan." 

"Mahasiswi mana yang berani manggil dosen-nya pakai panggilan Mas? kamu pasti punya akses pribadi itu." Canda mama Rani yang disetujui Laras dengan tawanya, ternyata wanita di sampingnya ini memiliki kepekaan luar biasa.

"Nunggu Rama di belakang aja yuk," ajak Mama Rani membuka pintu tepat di sebelah ruang keluarga, Laras speechless melihat apa yang ada di balik pintu itu.

Mata dan telinga nya dimanjakan begitu mama Rani mengajaknya keluar, Laras melihat kolam penuh ikan koi dan daun juga bunga teratai, belum lagi tanaman-tanaman lain yang mengelilingi kolam itu. Di tengah kolam ada akses menuju seberang sana yang sepertinya juga berisi tanaman-tanaman dan bunga lainnya, pemandangan itu dibarengi dengan suara gemercik air yang dihasilkan dari air terjun mini buatan di pinggir kolam.

 Di tengah kolam ada akses menuju seberang sana yang sepertinya juga berisi tanaman-tanaman dan bunga lainnya, pemandangan itu dibarengi dengan suara gemercik air yang dihasilkan dari air terjun mini buatan di pinggir kolam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pak Pacar [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang