Cover by seelviyeo13
Laras tak habis pikir, entah sekenario apa yang sudah tuhan tuliskan untuknya, kenapa semakin rumit saja cobaan perkuliahan nya di semester yang semakin tua ini.
"Ngapain kamu liatin saya begitu?" Suara berat itu membuat Laras s...
"Hello epribadihh," sapa Laras ketika melihat teman-temannya sudah berkumpul di salah satu meja cafe.
Hari ini mereka janjian untuk mengerjakan tugas ulangan tengah semester yang dilaksanakan minggu depan, lebih spesifik lagi tugas mata kuliah yang Rama ampu di fakultas itu.
"Udah pada sampe mana?" tanyanya sambil mempersiapkan laptopnya.
"Sampai di sini, pesen dulu sana gih." Temannya memberikan buku menu kepada Laras.
Gadis itu terbelalak melihat list harga minuman di sana, baru minuman saja sudah segini mahal, gimana makanan berat?.
"Ini yang milih tempat siapa sih?" Gerutu Laras pelan menatap wajah temannya satu per satu.
Gimana gak kaget? harga satu minumannya tidak ada yang kurang dari lima belas ribu, untuk Laras yang biasa minum es teh tiga ribuan kan sangat mahal. Prinsip mahasiswa adalah ketika jajanan harganya di atas lima belas ribu maka itu tergolong mahal, atau hanya Laras yang memiliki prinsip seperti itu?.
"bentar aku pergi pesen dulu."
Setelah sekitar 20 menit mereka fokus dengan pekerjaan masing-masing, dengan sesekali di selingi membuka smartphone pribadi untuk menghilangkan bosan dan pusing melihat tugas mereka. Laras melakukan peregangan ringan, merasakan pinggangnya kaku karena sedari tadi membungkuk fokus pada layar laptop, gadis itu mengecek smartphone-nya dan menemukan chat dari Rama yang tumben sekali mengirimkan sebuah gambar, foto lelaki itu sedang ada di pantai.
Mas Ramaaa ❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laras memegang keningnya, antara pusing dan kesal, sudah pusing dengan tugasnya ditambah kesal dengan Rama yang justru ternyata sedang liburan di pantai sekarang. Ditengah semua yang dirasakan Laras, tiba-tiba saja Ridha memulai pembicaraan yang membuat laptop mereka akhirnya terabaikan.
"Eh kalian tau ga?" Sebuah kalimat yang mengawali sebuah diskusi informal ketika mengerjakan tugas bersama.
"Apaan?"
"Pak Digta lagi jalan-jalan nih, ke pantai," katanya menghebohkan satu meja.
"Tau dari mana dah?" Mendengar pertanyaan sangsi temannya, Ridha menunjukkan postingan Instagram Rama pada semuanya.
"Sama siapa ya kira-kira?"
"Iya juga ya, gak mungkin kan lelaki macam pak Digta ga punya pawang?"
"Cowok macem pak Digta gitu kalau pacaran gimana ya?"
Sial. Laras benar-benar sudah tidak dapat fokus ke pekerjaannya, dia jadi overthingking dengan apa yang teman-temannya bahas, dia bahka baru tau kalau Rama ke luar kota hari ini, dan chat-nya barusan bahkan belum dibaca oleh lelaki itu.