Sepuluh

61.1K 6.2K 18
                                    

~Happy Reading~

Aku ga capek-capek ngingetin kalian buat vote, coment dan follow yaa hehe...

Hari ini Laras dan Rama janjian bertemu di sebuah cafe yang lumayan jauh dari kampus, kata Laras tidak enak jika nanti bertemu dengan mahasiswa Rama yang lain. 

"Udah pesan sesuatu?" Laras mengangguk sebagai jawaban, dia sudah memesan beberapa makanan dan minuman yang dia dan Rama sukai.

"Kita makan dulu aja ya?!" Ketika Rama melihat waiters yang berjalan ke arah meja mereka.

Sedangkan Laras terus-terusan memandang lelaki itu curiga, kenapa harus makan dulu? Tapi mengingat tujuan Rama menemuinya hari ini adalah untuk membahas tentang hubungan mereka, Laras jadi tidak tenang sekarang.

Laras memandang pesanan yang sudah datang ke meja mereka sekarang, "Abis kamu ngomong begitu aku jadi overthingking mas, nafsu makan ku melayang."

Rama tertawa, "Makan dulu." 

Laras dengan terpaksa memakan rice bowl nya tanpa minat, padahal dia sudah berhari-hari ingin makan makanan itu, tapi sekarang rasanya sudah berbeda. Akhirnya yang terjadi hanya Laras yang menunggu Rama makan, sambil dirinya meminum dan memandangi lelaki itu sampai selesai dengan makanan-nya.

"Bisa dimulai mas rapat kita hari ini?" 

Rama menghela nafas melihat makanan gadis itu nyatanya utuh, "Oke."

"Apa yang masih kamu permasalahkan di hubungan ini Ras?" Pertanyaan pertama Rama tentu sudah membuat Laras memegang kepalanya.

Perlahan Laras kembali menatap sang pacar, "Kenapa kamu nanya kayak gitu mas?"

"Hubungan kita gak mungkin begini terus, kita sudah sepakat serius dari awal, bukannya ini yang kamu mau?" 

Memang dari awal Laras tidak ingin main-main dalam hubungan percintaan ini, dan sama halnya dengan Rama, dan gadis itu tau umur, finansial dan mental Rama sudah mencukupi untuk melangkah ke dalam hubungan yang lebih serius lagi.

"Masih dengan alasan yang sama?" tanya Rama, lagi.

Sedangkan Laras masih diam, hal yang mereka bicarakan hari ini memang sebelumnya sudah pernah dibahas bahkan sebelum mereka menjalin hubungan, gadis itu ingat sekali saat dimana pertama kali dia tau bahwa Rama nyatanya bukan mahasiswa sepertinya, saat gadis itu ber inisiatif mengganti uang Rama dengan makan siang yang dia janjikan sehari sebelumnya.

Rama F Teknik

Mas hari ini di kampus?

Iya

Oke nanti bisa ketemu jam berapa?

Pas makan siang aja Ras

Siap, see you mas

See you

Laras melihat jam pada home screen Smartphonenya, masih dua jam lagi menuju makan siang. Gadis itu memutuskan bersantai di gedung UKM di ruangan organisasi seni yang dia ikuti, beberapa temannya memang berada disana.

"Tumben ke kampus padahal gak ada kelas?" tanya salah satu teman Laras, memang karena jarak rumah yang jauh dari kampus membuat Laras hanya kesana saat-saat tertentu saja, tapi sekalinya ngampus pasti pulang malam karena mengurus organisasinya.

Pak Pacar [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang